Kedatangan Ruben Amorim sebagai manajer baru Manchester United disambut dengan harapan besar, terutama setelah Erik ten Hag resmi meninggalkan klub. Amorim, yang dikenal karena keberhasilannya di Sporting CP, diharapkan mampu mengembalikan United ke jalur kemenangan dengan pendekatan permainan yang dinamis dan intens. Namun, kehadiran manajer asal Portugal ini juga berarti perubahan besar dalam tim. Beberapa pemain Manchester United kemungkinan akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan posisi mereka di tim utama. Berikut adalah lima pemain yang berisiko kehilangan peran signifikan di bawah kepemimpinan Ruben Amorim.
1. Casemiro
Casemiro, pemain senior yang telah menjadi andalan di lini tengah United, kini menghadapi ketidakpastian. Meskipun pernah tampil gemilang, penampilannya belakangan ini mengalami penurunan. Di usianya yang ke-32, Casemiro kesulitan menjaga intensitas yang diharapkan dalam sistem permainan modern yang menuntut mobilitas tinggi. Dengan adanya pemain muda berbakat seperti Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte, posisi Casemiro di United semakin terancam. Kedua pemain ini diharapkan dapat menawarkan dinamika yang lebih segar di lini tengah United. Amorim, yang dikenal tidak segan-segan mengandalkan pemain muda, mungkin saja memilih untuk menempatkan Casemiro di bangku cadangan sebagai opsi rotasi ketimbang sebagai pemain utama.
2. Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt, rekrutan mahal United, belum memenuhi ekspektasi sebagai benteng pertahanan yang kokoh. Penampilannya selama ini terlihat kurang meyakinkan, terutama dalam formasi tiga bek yang sering digunakan Amorim. Di masa lalu, De Ligt juga kesulitan beradaptasi dengan taktik serupa saat bermain di Bayern Munich. Selain itu, beberapa kesalahan krusialnya, seperti saat memberikan penalti yang mengakibatkan kekalahan dari West Ham, membuat kepercayaan publik terhadapnya menurun. Jika Amorim tetap menerapkan formasi yang menuntut adaptasi cepat, De Ligt mungkin akan kesulitan mempertahankan posisinya sebagai bek utama United.
3. Joshua Zirkzee
Joshua Zirkzee bergabung dengan United dengan harapan membawa ancaman baru di lini serang. Namun, sejauh ini penyerang asal Belanda tersebut baru mencetak satu gol dari 15 penampilannya di semua kompetisi. Zirkzee masih kesulitan menemukan ritme permainan di Premier League, yang menuntut kecepatan dan keahlian teknis yang tinggi. Amorim, yang selalu menginginkan produktivitas dari setiap pemainnya, mungkin akan mempertimbangkan opsi lain di lini serang. Zirkzee harus segera memperbaiki performanya untuk membuktikan dirinya layak bertahan di Old Trafford.
4. Marcus Rashford
Marcus Rashford, bintang lama Manchester United, kini menghadapi tekanan besar di bawah Ruben Amorim. Rashford, yang hanya mencetak empat gol dalam 15 penampilannya di awal musim ini, tampak kesulitan menemukan kembali performa terbaiknya. Bahkan, beberapa kali Rashford terlihat tidak mampu menciptakan peluang berarti dalam pertandingan Premier League. Kehadiran Amad Diallo yang semakin matang dan potensial menjadi ancaman bagi posisinya. Diallo, dengan kecepatannya yang eksplosif dan kemampuannya menciptakan peluang, berpotensi menjadi andalan Amorim di sisi sayap. Rashford perlu berjuang lebih keras untuk mempertahankan posisinya, atau berisiko terpinggirkan oleh bintang muda tersebut.
5. Antony
Antony, pemain asal Brasil yang dibeli dengan biaya tinggi, mengalami kesulitan beradaptasi di United. Sejak bergabung, ia hanya mencetak lima gol di Premier League, sebuah catatan yang jauh dari harapan. Antony belum mampu memberikan kontribusi berarti, terutama dalam momen-momen penting. Pemain ini sering kali harus duduk di bangku cadangan karena penampilannya yang tidak konsisten. Amorim mungkin saja tidak memberikan banyak toleransi kepada Antony, terutama mengingat tingginya ekspektasi publik pada pemain dengan harga fantastis ini. Jika tidak segera memperbaiki performanya, Antony berisiko besar menjadi salah satu rekrutan yang dianggap gagal di Manchester United.
Penutup
Kedatangan Ruben Amorim di Manchester United menjadi harapan baru bagi penggemar yang rindu akan kejayaan klub. Namun, era baru ini juga membawa tantangan besar bagi pemain-pemain yang tidak mampu memenuhi tuntutan permainan modern yang intens dan dinamis. Lima pemain di atas berisiko kehilangan tempat di tim utama jika tidak segera menyesuaikan diri dengan sistem yang diterapkan oleh Amorim. Sebaliknya, mereka yang siap beradaptasi dan memberikan performa terbaiknya akan mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam era baru Manchester United.
