Jude Bellingham baru saja menjadi pemain Inggris keenam yang merumput di Real Madrid. Kepindahannya ke Santiago Bernabeu menambah daftar pemain asal Inggris yang pernah mengenakan seragam Los Blancos. Namun, perjalanan karier para pemain ini tidak semuanya berjalan mulus. Ada yang sukses menjadi ikon di klub raksasa Spanyol tersebut, tetapi ada juga yang gagal memenuhi ekspektasi.
Di artikel ini, kita akan menelusuri perjalanan lima pemain Inggris sebelum Bellingham yang pernah bergabung dengan Real Madrid. Siapa saja mereka, dan bagaimana nasib mereka selama berkarier di klub paling bergengsi di Eropa ini? Simak ulasannya berikut ini.
1. David Beckham
David Beckham bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2003 sebagai bagian dari proyek ambisius “Galacticos” yang digagas Presiden Florentino Perez. Proyek ini bertujuan untuk mengumpulkan bintang-bintang terbaik dunia, dan selain Beckham, ada nama-nama besar seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Ronaldo.
Beckham datang ke Madrid setelah karier yang cemerlang di Manchester United. Kehadirannya di Real Madrid tidak hanya membawa pengaruh besar di lapangan, tetapi juga dalam hal komersial. Dengan keahliannya dalam tendangan bebas dan kemampuan passing yang luar biasa, Beckham memainkan lebih dari 150 pertandingan untuk klub. Namun, meski tampil konsisten, Beckham hanya berhasil memenangkan satu gelar La Liga selama empat musim bersama Madrid. Ia akhirnya pindah ke LA Galaxy pada 2007.
2. Steve McManaman
Steve McManaman adalah pemain Inggris yang sangat dicintai oleh para suporter Real Madrid. Bergabung dengan status bebas transfer pada tahun 1999 setelah berkarier di Liverpool, McManaman langsung menjadi bagian penting dari tim.
Selama empat musim bersama Madrid, McManaman memenangkan banyak gelar, termasuk dua gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions. Salah satu momen paling diingat adalah ketika dia mencetak gol spektakuler di final Liga Champions 2000 yang membantu Madrid memenangkan gelar Eropa ke-8. Gaya bermainnya yang penuh semangat dan kemampuan mencetak gol di momen-momen penting membuatnya dihormati oleh para penggemar. Setelah meninggalkan Madrid pada 2003, McManaman terus dikenang sebagai salah satu pemain Inggris tersukses di Real Madrid.
3. Michael Owen
Michael Owen datang ke Real Madrid pada tahun 2004 setelah tampil impresif bersama Liverpool dan memenangkan Ballon d’Or pada tahun 2001. Banyak yang mengharapkan Owen dapat membawa prestasi besar di Bernabeu, tetapi kenyataannya tidak sesuai harapan.
Meski memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol, Owen gagal mendapatkan tempat utama di lini depan karena kalah bersaing dengan duo striker tangguh Ronaldo dan Raul. Selama semusim di Madrid, Owen hanya mencatatkan 16 gol dalam 45 penampilan, sebuah catatan yang tidak buruk, tetapi jauh dari ekspektasi. Pada akhirnya, Owen memilih kembali ke Premier League bersama Newcastle United setelah Real Madrid mendatangkan bintang muda Brasil, Robinho.
4. Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate mungkin adalah salah satu pembelian Real Madrid yang paling kontroversial. Pada tahun 2004, Madrid mendatangkan bek tengah asal Inggris ini dari Newcastle United dengan nilai transfer 13,5 juta poundsterling. Sayangnya, Woodgate tiba di Bernabeu dengan kondisi cedera yang parah dan baru bisa melakukan debutnya setelah satu musim penuh.
Debut Woodgate tidak berjalan baik. Dalam pertandingan pertamanya, ia mencetak gol bunuh diri dan mendapat kartu merah, sebuah awal yang sangat mengecewakan. Cedera yang terus menghantui kariernya di Madrid membuatnya sulit menunjukkan performa terbaiknya. Hingga akhirnya, Woodgate terpilih sebagai salah satu “pembelian terburuk abad ke-21” oleh media olahraga Spanyol, Marca. Setelah masa yang mengecewakan, ia kembali ke Inggris dan melanjutkan kariernya di Middlesbrough.
5. Laurie Cunningham
Laurie Cunningham adalah pemain Inggris pertama yang mengenakan seragam Real Madrid. Ia bergabung dengan klub pada tahun 1979 dari West Bromwich Albion dengan biaya transfer sebesar 950.000 poundsterling. Cunningham bertahan di Real Madrid selama empat musim dan menjadi salah satu pemain penting pada awal era 80-an.
Di Madrid, Cunningham memenangkan satu gelar La Liga dan dua gelar Copa del Rey. Meski begitu, kariernya di ibu kota Spanyol tidak selalu mulus karena cedera yang sering menimpanya. Setelah meninggalkan Madrid pada tahun 1983, Cunningham melanjutkan karier di beberapa klub, termasuk Rayo Vallecano. Sayangnya, pada tahun 1989, Cunningham meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di usia 33 tahun, meninggalkan kenangan manis sebagai pelopor pemain Inggris di Spanyol.
