Friday, May 17, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia5 Fakta Unik dan Menarik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

5 Fakta Unik dan Menarik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

Kembali berlaga di SEA Games 2023, ada beberapa fakta menarik sekaligus unik mengenai Timnas Indonesia U-22 di kompetisi ini.

Meski awalnya melalui masa-masa sulit yang diwarnai dengan ketidakpastian, akhirnya Indonesia dipastikan tetap akan berpartisipasi di SEA Games 2023 di Kamboja. Indonesia akan diwakili tim nasional Garuda Muda U-22, yang akan berlaga di cabang olahraga sepakbola.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Di SEA Games 2023 cabor sepakbola, Indonesia tergabung dalam group A. Di babak kualifikasi group ini, Indonesia harus berhadapan dengan tim nasional dari Kamboja, Filipina, Myanmar, dan Timor Leste terlebih dulu.

Setelah nantinya mendapatkan kemenangan dari masing-masing tim di group yang sama tersebut, timnas U-22 akan melaju ke babak selanjutnya. Mulai dari babak enambelas besar hingga nantinya melaju ke babak final.

Kompetisi SEA Games 2023 kali ini memang sangat menarik dan penting untuk timnas Indonesia U-22. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini merupakan fakta-fakta unik sekaligus menarik mengenai timnas U-22 selama berkompetisi di SEA Games 2023 nanti.

5 Fakta Unik Sekaligus Menarik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

1. Indra Sjafri Kembali Jadi Pelatih

Kompetisi SEA Games 2023 ini menjadi lebih menarik karena tim Garuda Muda Indonesia akan kembali dilatih oleh pelatih ternama. Sang juru taktik bertangan dingin ini terakhir kali membidani timnas Indonesia di SEA Games 2019 lalu.

Demi kompetisi penting ini pula, Indra Sjafri kembali duduk di kursi pelatih untuk Garuda Muda di SEA Games 2023. Setelah selama beberapa tahun terakhir, Indra duduk di kursi Direktur Teknik PSSI. Sang pelatih sempat enggan melatih tim dan memilih untuk berada di balik layar.

Kembalinya Indra ini tentu saja menjadi harapan tersendiri bagi nasip timnas Indonesia di SEA Games 2023. Sang pelatih sekaligus juru taktik diharapkan akan mampu mendorong Garuda Muda. Bukan saja sekedar lolos dari babak kualifikasi group saja. Melainkan juga hingga di babak final dan meraih emas nanti.

2. Tidak Ada Pemain Senior

Berbeda dengan SEA Games di tahun-tahun sebelumnya, untuk kompetisi di tahun ini Kamboja sebagai tuan rumah menetapkan aturan cukup ketat. Aturan tersebut salah satunya mengenai batas usia para pemain.

Bila di kompetisi sebelumnya tim dari berbagai negara masih bisa menghadirkan pemain senior dengan usia lebih tinggi dari yang disarankan atau overage. Maka di kompetisi kali ini, aturan tersebut semakin diperketat.

Hal ini berarti untuk SEA Games 2023 hanya akan diikuti oleh atlit dan pemain sesuai ketentuan usia. Sehingga pemain yang tergabung di timnas U-22 pun benar-benar berusia tidak lebih dari 22 tahun. Tepatnya, di dalam tim Garuda Muda hanya akan diisi pemain yang lahir setelah 1 Januari 2001.

Aturan ini tentu saja membuat pertandingan akan lebih diantisipasi. Pasalnya semua pemain yang berlaga nantinya adalah wajah-wajah dan bakat baru yang mungkin belum banyak berlaga di kancah internasional sebelumnya.

3. Pemain Termuda dan Tertua

Timnas U-22 memiliki sederet pemain-pemain muda berbakat. Indra secara khusus memilih pemain-pemain terbaik namun tetap sesuai dengan ketentuan usia SEA Games U-22.

Usia pemain termuda di Timnas U-22 saat ini adalah Marselino Ferdinan. Striker bintang ini berusia 18 tahun 7 bulan. Sedangkan pemain tertua di timnas U-22 adalah Irfan Jauhari yang berusia 22 tahun 2 bulan.

4. Persiapan Timnas U-22 Tidak Mulus

Indra memang sudah mulai merancang pemain untuk timnas U-22 dalam satu bulan ke belakang. Meski begitu, sang pelatih mengakui bahwa persiapan yang dilakukan Garuda Muda sama sekali tidak mulus.

Ini nampak dari hasil yang kurang konsisten dalam beberapa laga uji coba yang dilakukan.

Timnas U-22 melakoni 3 laga uji coba berbeda, dimana masing-masing memberikan hasil 1 kemenangan, 1 kekalahan, dan 1 hasil imbang. Ketika Garuda Muda berhadapan dengan tim dari Lebanon di laga uji coba, dua pertandingan tersebut memberikan hasil 1 kemenangan dan juga 1 kekalahan.

5. 32 Tahun Tak Raih Emas

Cukup lama penantian Indonesia untuk mendapatkan emas dari cabor sepakbola. Terakhir kali, timnas membawa pulang emas di SEA Games 1991 atau 32 tahun lalu.

Pencapaian lain pun tidak kalah jarang. Timnas Indonesia meraih medali perak terakhir kali di SEA Games 2011, 2013, dan 2019.

Tidak heran bila Indonesia berhasil mencapai target emas seperti disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments