Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News4 Pemain Top Ini Rasakan Keterpurukan Usai Keluar dari Liverpool

4 Pemain Top Ini Rasakan Keterpurukan Usai Keluar dari Liverpool

Jurgen Klopp telah memimpin Liverpool ke puncak prestasi sepak bola dunia, dan dalam perjalanan tersebut, banyak pemain top di bawah arahannya. Tapi sayangnya, beberapa di antara mereka mengalami nasib kurang menguntungkan ketika mereka memutuskan untuk melanjutkan karier mereka di klub lain.

Ketika Klopp mengambil alih kendali Liverpool pada tahun 2015, sedikit yang bisa menduga bahwa klub ini akan segera menjadi pusat perhatian sepak bola global. Namun, dengan visi, semangat, dan taktiknya yang inovatif, dia berhasil mengubah skuad The Reds menjadi yang terbaik di dunia.

- Advertisement -
asia9QQ

Prestasi paling mengesankan Klopp bersama Liverpool tentu saja adalah meraih gelar Premier League pada musim 2019-2020, yang menjadi gelar liga pertama Liverpool dalam 30 tahun. Ini adalah momen sejarah yang akan dikenang selamanya oleh para penggemar klub. Selain itu, Klopp juga membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions UEFA pada tahun 2018-2019 dan Piala Dunia Antarklub pada tahun yang sama.

Namun, ketika kita berbicara tentang pemain yang pernah bersinar di bawah arahan Klopp, kita harus mengingat beberapa nama yang bersinar terang di Anfield. Salah satunya adalah Mohamed Salah, penyerang asal Mesir yang telah menjadi mesin gol yang tak terhentikan bagi Liverpool. Di bawah arahan Klopp, Salah meraih Golden Boot Premier League dan terus menjadi pemain kunci bagi klub ini.

Selain itu, Sadio Mane, pemain sayap Senegal yang cepat dan lincah, juga telah menunjukkan kemampuan luar biasanya di bawah kendali Klopp. Dia adalah bagian integral dari serangan mematikan Liverpool dan telah memberikan kontribusi besar dalam kesuksesan klub.

Namun, siapa saja pemain top yang karirnya merosot usai hengkang dari Liverpool? Berikut ulasannya.

1. Sadio Mane

Sadio Mane adalah salah satu pemain yang sangat mengesankan selama berada di Liverpool. Penyerang asal Senegal ini mencetak 120 gol dan memberikan 48 assist dalam 269 pertandingan bersama The Reds.

Dia juga membantu Liverpool meraih sejumlah gelar bergengsi. Sayangnya, kepindahannya ke Bayern Munchen tidak berjalan mulus, sebagian karena masalah cedera. Mane kemudian pindah ke klub Arab Saudi Al-Nassr setelah hanya satu musim di Bayern. Meskipun perjalanannya tidak selalu mulus, dia akan tetap menjadi bagian bersejarah dari Liverpool.

2. Georginio Wijnaldum

Georginio Wijnaldum adalah gelandang kelas dunia yang bermain dengan gemilang di Liverpool. Namun, setelah lima tahun di klub Merseyside, dia memutuskan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2021.

Sayangnya, kariernya di PSG tidak sesuai rencana, dan dia bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terburuk Ligue 1 pada musim pertamanya di Paris. Wijnaldum kemudian dipinjamkan ke AS Roma dan akhirnya dijual ke klub Arab Saudi Al-Ettifaq. Perjalanannya setelah Liverpool telah menjadi tantangan, tetapi penggemar akan selalu mengenang kontribusinya di Anfield.

3. Divock Origi

Divock Origi mungkin bukan pemain reguler di Liverpool, tetapi dia memiliki momen-momen penting dalam sejarah klub, terutama saat Liverpool menjadi juara Liga Champions pada musim 2018/2019. Setelah delapan tahun di Anfield, Origi memutuskan untuk mencari tantangan baru dan bergabung dengan AC Milan.

Sayangnya, di Italia, dia hanya mencetak dua gol dalam 36 pertandingan untuk Rossoneri. Kemudian, dia kembali ke Premier League dengan status pinjaman untuk bergabung dengan Nottingham Forest. Meskipun perannya berubah setelah meninggalkan Liverpool, dia akan selalu diingat sebagai pahlawan Liverpool di Liga Champions.

4. Philippe Coutinho

Philippe Coutinho adalah salah satu pemain yang sangat mengesankan saat bermain untuk Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp. Pemain playmaker asal Brasil ini telah menjadi motor kreativitas di lini tengah The Reds dan menyumbang banyak gol dan assist selama waktunya di Anfield.

Namun, seperti yang sering terjadi dalam dunia sepak bola, kepindahan Coutinho ke Barcelona pada Januari 2018 tidak berjalan sebaik yang diharapkan. Transfer ini memakan biaya yang sangat besar, mencapai 142 juta pounds, yang membuatnya menjadi salah satu transfer termahal dalam sejarah saat itu. Sayangnya, di Camp Nou, Coutinho tidak bisa menemukan konsistensi dalam penampilannya dan bahkan sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen.

Di Bayern, Coutinho mengalami beberapa momen cemerlang, tetapi tidak cukup untuk membuktikan dirinya sebagai pemain inti di klub tersebut. Kariernya di Spanyol tidak memenuhi ekspektasi, dan dia pun mencari peluang baru.

Coutinho kembali ke Premier League dengan bergabung dengan Aston Villa. Sayangnya, dia juga mengalami kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya di Villa Park. Maka, pada musim ini, Coutinho memutuskan untuk mencari tantangan baru dan pindah ke klub Qatar, Al-Duhail SC.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments