Jelang dimulainya musim BRI Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta tampaknya masih tertinggal dalam persiapan bursa transfer. Sementara klub-klub seperti Dewa United, Borneo FC, dan Persebaya Surabaya bersiap menghadapi musim baru dengan aktivitas yang intens di pasar transfer, Persija Jakarta masih dalam keadaan tenang. Bahkan, Macan Kemayoran berisiko kehilangan beberapa pemain inti mereka yang juga merupakan bagian dari tim nasional.
Pemain-pemain seperti Rizky Ridho, Hansamu Yama Pranata, Hanif Sjahbandi, dan Muhammad Ferarri disebut-sebut berpotensi untuk meninggalkan klub. Meskipun demikian, dari nama-nama tersebut, hanya kontrak Hanif yang telah berakhir pada akhir musim lalu.
Rizky Ridho masih terikat kontrak jangka panjang hingga tahun 2026, sedangkan Hansamu dan Ferarri masih memiliki kontrak yang berlaku hingga akhir musim mendatang.
Rizky Ridho
Bek tangguh Timnas Indonesia ini menjadi sorotan utama di bursa transfer Persija Jakarta menjelang musim BRI Liga 1 2024/2025. Pemain berusia 22 tahun ini telah menunjukkan konsistensi yang impresif di Timnas Indonesia, baik di level U-23 maupun Timnas Senior.
Performa Ridho yang stabil di kancah internasional membuatnya menjadi incaran beberapa klub besar. Klub seperti Persebaya Surabaya, Dewa United, dan Persib Bandung dikabarkan tertarik untuk merekrutnya.
Meskipun sempat muncul kabar bahwa Ridho berkeinginan untuk kembali ke Persebaya karena alasan keluarga, namun kabar terbaru mengindikasikan bahwa pemain tersebut telah memutuskan untuk tetap setia bersama Persija Jakarta musim depan. Hal ini disebabkan oleh kontrak jangka panjang yang masih mengikatnya dengan Persija hingga tahun 2026.
Kehadiran Ridho di lini belakang Persija Jakarta tidak hanya menjadi kekuatan dalam pertahanan, tetapi juga menjadi simbol stabilitas tim di tengah persaingan ketat Liga 1. Dengan keputusannya untuk bertahan, Persija Jakarta dapat mempertahankan salah satu aset berharga mereka untuk mengejar ambisi di musim 2024/2025.
Hansamu Yama
Hansamu Yama Pranata tetap menjadi salah satu sosok penting di barisan belakang Persija Jakarta dengan kontrak yang masih berlaku hingga tahun 2025, setelah melakukan perpanjangan pada akhir musim 2022/2023. Meskipun awalnya tidak selalu menjadi pilihan utama di lini pertahanan. Perjalanan Hansamu dari Mojokerto ini mengilap ketika ia mulai bersaing keras dan akhirnya merebut posisi reguler di starting XI Persija.
Namun, musim terakhir tidak berjalan mulus bagi Hansamu. Pada pertandingan melawan Borneo FC di pekan ke-24 BRI Liga 1 2023/2024, nasib keras menimpanya saat ia mengalami cedera yang serius. Cedera itu tidak hanya menghentikan perjalanannya di lapangan, tetapi juga memaksanya untuk absen sampai akhir musim. Ini merupakan pukulan besar bagi Persija, kehilangan kehadiran pemain yang telah menjadi bagian integral dalam pertahanan mereka.
Meskipun demikian, Hansamu tetap optimis dan berkomitmen untuk kembali lebih kuat dari sebelumnya. Dukungan dari klub dan para penggemar setianya diharapkan dapat memberinya semangat untuk pulih sepenuhnya dan kembali beraksi di lapangan hijau dengan performa terbaiknya. Bagi Persija, harapan untuk musim mendatang adalah agar Hansamu dapat kembali dengan kebugaran prima. Serta, memberikan kontribusi yang besar dalam mengejar ambisi kejuaraan di kompetisi yang semakin kompetitif, seperti BRI Liga 1 2024/2025.
Muhammad Ferarri
Muhammad Ferarri adalah salah satu bek muda yang menjanjikan bagi Persija Jakarta dan Timnas Indonesia U-20 sebelumnya. Ia semula dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023 sebelum dibatalkan. Meskipun usianya baru 21 tahun, Ferarri telah menunjukkan potensi yang besar selama dua musim terakhir sebagai bagian penting dari barisan belakang Macan Kemayoran.
Persija Jakarta telah menunjukkan kepercayaan mereka pada Ferarri dengan memberikannya kontrak jangka panjang hingga tahun 2025. Namun, tantangan datang dari statusnya sebagai anggota Kepolisian yang membuatnya harus siap jika Bhayangkara FC membutuhkan tenaganya. Klub tersebut akan berkompetisi di Liga 2 musim depan dengan target untuk promosi ke Liga 1 2025/2026.
Kehadiran Ferarri di Persija tidak hanya memberikan kestabilan di lini belakang. Tetapi juga menambah dimensi kepemimpinan dan kualitas yang diharapkan dapat membantu Persija dalam meraih prestasi di kompetisi-kompetisi domestik. Bagi Ferarri sendiri, tantangan untuk menjaga keseimbangan antara karier sepak bola dan tanggung jawabnya sebagai seorang polisi menjadi ujian sekaligus motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi kedua profesi yang diembannya.
Hanif Sjahbandi
Di antara tiga pemain kunci Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi adalah satu-satunya yang masa kontraknya telah berakhir. Situasi ini membuat peluangnya untuk hengkang dari klub sangat besar. Hanif, seorang gelandang serba bisa yang memiliki pengalaman bermain di berbagai posisi di lini tengah. Kini ia menjadi incaran beberapa klub besar di Indonesia.
Salah satu klub yang dikabarkan tertarik untuk membawa pulang Hanif adalah Persib Bandung. Meskipun Hanif lahir di Jakarta, ia merupakan jebolan Diklat Persib, yang membuatnya memiliki ikatan emosional dengan klub tersebut. Persib melihat potensi Hanif sebagai tambahan yang berharga untuk skuad mereka yang tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi musim depan.
Belum ada kepastian apakah Hanif akan tetap bertahan di Persija atau memilih bergabung dengan klub lain. Spekulasi mengenai masa depannya akan segera terjawab pada sesi latihan perdana Persija yang dijadwalkan pada hari Sabtu, 29 Juni, di Lapangan Nirwana Park, Depok, Jawa Barat. Kehadiran Hanif pada sesi latihan tersebut akan menjadi indikator penting mengenai keputusannya untuk musim depan.