Timnas Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan mendatangkan sejumlah pemain baru. Dalam upayanya mengukir prestasi gemilang, mereka telah berhasil mengamankan potensi tambahan tiga pemain baru yang akan memperkuat skuad.
Neraysho Kasanwirjo, Tommy St. Jago, dan Dean James adalah nama-nama yang menjadi sorotan dalam penambahan kekuatan Timnas Indonesia. Kasanwirjo, bek muda berbakat yang memiliki pengalaman bermain di liga Belanda, dipandang sebagai pilar yang potensial di lini belakang. Sementara itu, St. Jago dan James, yang juga telah membuktikan kualitasnya di level klub Eropa, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di tengah lapangan.
Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, bersaing ketat melawan Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain. Pertandingan perdana mereka melawan Arab Saudi pada 5 September akan menjadi ujian pertama bagi skuat besutan Shin Tae-yong.
PSSI terus menggenjot persiapan tim dengan program naturalisasi untuk memperkuat skuad. Jens Raven, wonderkid dari Dordrecht U-21 Belanda, yang baru-baru ini mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, menjadi bukti nyata dari upaya ini. Raven diproyeksikan untuk berkontribusi dalam ajang Piala AFF U-19 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan demikian, harapan Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko semakin menguat. Kemenangan pada laga perdana menjadi kunci motivasi bagi skuat yang bertekad mempersembahkan prestasi membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Siapa saja calon amunisi baru Timnas Indonesia tersebut?
Tommy St. Jago
Tommy St. Jago, seorang bek berusia 24 tahun dengan tinggi menjulang 189 cm, adalah pemain yang berpotensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini bermain untuk Willem II di Belanda, Tommy telah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bertahan yang tangguh dan mengintimidasi lawan di lapangan.
Keberhasilan Willem II dalam promosi ke kasta tertinggi sepak bola Belanda, Eredivisie 2024/2025, tidak lepas dari kontribusi signifikan Tommy St. Jago. Pemain kelahiran 3 Januari 2000 ini tampil dalam 26 pertandingan dan berhasil mencetak tiga gol. Ketangguhannya di usia muda juga membuatnya sempat bergabung dengan skuad Timnas Belanda U-17 dan U-18, menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk berkarir di level yang lebih tinggi.
Tommy memiliki darah campuran Belanda, Indonesia, dan Curacao, yang membuatnya semakin menarik untuk dinaturalisasi oleh PSSI. Melihat bakatnya yang luar biasa, PSSI kini tengah mencari cara untuk merayu Tommy agar bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kehadiran Tommy di Timnas Indonesia diharapkan dapat memperkuat lini belakang dan membawa dampak positif dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dean James
Dean James adalah pemain muda lainnya yang berusia 24 tahun dan berpotensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bermain sebagai bek kiri untuk Go Ahead Eagles, pemain kelahiran 30 April 2000 ini menunjukkan performa yang stabil dan tangguh di lini pertahanan.
Sebelum kehadiran Carvin Verdonk, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, pernah menghadapi masalah di lini pertahanan kiri. Meskipun Verdonk sudah memberikan kontribusi positif, Shin Tae-yong masih merasa perlu untuk menambah stok bek kiri yang tangguh. Dalam formasi 3-5-2, Verdonk sering dimainkan lebih maju sebagai winger kiri, menunjukkan bahwa masih ada kekosongan di posisi bek kiri.
Dean James memiliki latar belakang yang menarik untuk program naturalisasi. Ibunya berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sedangkan ayahnya adalah orang Belanda tulen. Potensi Dean untuk bergabung dengan Timnas Indonesia semakin besar karena faktor ini. Dengan pendekatan yang tepat, PSSI dapat meyakinkan Dean untuk menjadi WNI dan memperkuat lini pertahanan kiri Timnas Indonesia.
Neraysho Kasanwirjo
Neraysho Kasanwirjo, yang akan dikenal dengan panggilan akrab “Mas Wirjo” jika berhasil menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), adalah pemain muda berbakat yang sudah menunjukkan potensinya di lapangan. Meskipun lahir di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2003, Kasanwirjo memiliki akar keturunan Jawa yang kuat dari Suriname, mantan koloni Belanda di Amerika Selatan. Identitas ini membuatnya memiliki koneksi emosional yang dalam dengan Indonesia.
Sejak tahun 2023, Neraysho Kasanwirjo telah menjadi bagian dari Feyenoord, salah satu klub terkemuka di Belanda. Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih banyak, bek bertinggi badan 22 tahun ini dipinjamkan ke klub Austria, Rapid Wien. Sebelumnya, Kasanwirjo juga bermain untuk Jong Ajax antara tahun 2019 dan 2021.
Meskipun memiliki karir yang mengesankan di klub-klub Eropa, Kasanwirjo belum mendapat panggilan untuk membela Timnas Belanda. Hal ini membuka peluang besar bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk merekrutnya sebagai bagian dari Timnas Indonesia. Dengan talenta dan pengalamannya, Kasanwirjo diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya Timnas Indonesia untuk meraih sukses, terutama dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bekerja keras mempersiapkan timnas untuk menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan grup yang terdiri dari Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain, persiapan yang matang dan pemain berkualitas sangat diperlukan.
PSSI telah mengimplementasikan program naturalisasi untuk memperkuat skuad dengan pemain-pemain berbakat dari Eropa. Keberhasilan mendapatkan Jens Raven, wonderkid dari Dordrecht U-21 Belanda, adalah salah satu contoh dari strategi ini. Raven yang baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, diproyeksikan untuk tampil di Piala AFF U-19 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
