Tiga kekalahan beruntun Liverpool menjadi sorotan tajam publik sepak bola Inggris setelah tim asuhan Arne Slot tampil di bawah performa terbaiknya. Dalam sepekan terakhir, The Reds takluk 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge (5/10/2025), setelah sebelumnya juga menyerah dari Crystal Palace dan Galatasaray. Rangkaian hasil tersebut bukan hanya memutus tren positif mereka di awal musim, tetapi juga menandai pertama kalinya Arne Slot mengalami tiga kekalahan beruntun sejak menjadi pelatih kepala.
Namun, di tengah tekanan besar dan kritik tajam dari penggemar, sang kapten Virgil van Dijk tetap menunjukkan ketenangan dan optimisme. Ia menegaskan bahwa masa sulit seperti ini adalah bagian dari proses tim menuju kestabilan performa. Van Dijk percaya kerja keras, fokus, serta rasa kebersamaan di ruang ganti akan membantu Liverpool keluar dari periode kelam.
Pemain asal Belanda itu juga menilai bahwa jeda internasional yang akan datang menjadi momen penting bagi tim untuk memulihkan ritme permainan. Bagi Van Dijk, setiap pertandingan setelah jeda adalah kesempatan baru untuk membangun momentum dan mengembalikan rasa percaya diri yang sempat luntur.
Van Dijk Tekankan Pentingnya Peran Setiap Pemain
Virgil van Dijk menyadari bahwa perubahan komposisi skuad menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penurunan performa Liverpool. Beberapa pemain baru masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya permainan cepat khas Arne Slot. Namun, sang kapten menolak menjadikan hal itu sebagai alasan utama di balik menurunnya hasil tim.
“Ini memang tidak mudah. Penyesuaian pemain baru memang berpengaruh, tapi itu bukan satu-satunya penyebab. Semuanya harus bertanggung jawab,” ujar Van Dijk, dikutip dari Liverpool Echo.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab memperbaiki performa ada di tangan seluruh pemain, bukan hanya pelatih atau lini tertentu. Bagi Van Dijk, kunci utama untuk bangkit adalah konsistensi dalam dua aspek: tidak mudah kebobolan dan lebih tajam dalam memanfaatkan peluang di depan gawang.
“Kami harus bekerja untuk membalikkan keadaan. Kami butuh menemukan konsistensi — bertahan dengan solid, mencetak gol, dan menciptakan peluang lebih banyak,” tambahnya.
Sikap tegas Van Dijk mencerminkan mentalitas seorang pemimpin sejati. Ia ingin memastikan setiap pemain memahami perannya dalam proses pemulihan tim, terutama menghadapi jadwal padat setelah jeda internasional.
Optimisme dan Dukungan Jadi Energi Pemulihan
Selain menekankan kerja keras di lapangan, Van Dijk juga menyoroti pentingnya dukungan moral, baik dari rekan setim maupun para pendukung. Ia menyebut bahwa rasa kebersamaan menjadi faktor penting yang membedakan tim besar dari yang lain, terutama ketika menghadapi situasi sulit seperti saat ini.
Musim lalu, Liverpool tampil luar biasa dengan menjuarai Premier League dan tampil konsisten di semua kompetisi. Kini, setelah melalui periode negatif, Van Dijk meminta seluruh elemen klub untuk tetap bersatu dan tidak larut dalam tekanan.
“Semua orang sangat bahagia musim lalu. Sekarang kami mengalami sedikit kemunduran, jadi kami butuh semua orang untuk tetap mendukung kami,” ujar Van Dijk dengan nada optimis.
Ia juga menilai jeda internasional bisa menjadi titik balik. Waktu rehat singkat ini dapat dimanfaatkan oleh Arne Slot untuk melakukan evaluasi taktik dan memperbaiki mental pemain. Setelah itu, setiap laga akan menjadi kesempatan berharga untuk membangun momentum baru dan menunjukkan reaksi positif di lapangan.
“Setiap tiga atau empat hari akan menjadi kesempatan baru setelah jeda internasional. Kami harus menemukan kembali ritme dan konsistensi permainan,” tuturnya.
Fokus Penuh Menuju Laga Kontra Manchester United
Salah satu ujian terbesar Liverpool setelah jeda internasional adalah menghadapi rival abadi, Manchester United. Pertandingan yang akan digelar di Anfield pada 19 Oktober 2025 itu menjadi momen krusial bagi The Reds untuk mengakhiri tren negatif sekaligus mengembalikan kepercayaan diri tim.
Van Dijk menegaskan bahwa laga besar seperti ini selalu memiliki makna tersendiri bagi para pemain. Ia ingin memastikan bahwa Liverpool tampil dengan karakter juara seperti yang mereka tunjukkan pada musim lalu.
“Ketika kami kembali, kami akan langsung menghadapi Manchester United. Itu kesempatan sempurna untuk menunjukkan siapa kami sebenarnya — tim juara dengan mental kuat,” ujar bek berusia 34 tahun itu.
Bagi Van Dijk, kemenangan atas United tidak hanya penting untuk mengamankan tiga poin, tetapi juga untuk memulihkan moral seluruh tim. Ia percaya bahwa satu hasil positif bisa menjadi awal dari kebangkitan besar Liverpool di bawah kepemimpinan Arne Slot.
“Kerja keras adalah fondasi segalanya. Kami harus kembali ke level permainan terbaik, menemukan konsistensi, dan tetap bersatu di setiap momen,” pungkasnya.
