Wednesday, December 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaViking Mengecam Kekerasan terhadap Bobotoh Pasca Laga Kontra Port FC

Viking Mengecam Kekerasan terhadap Bobotoh Pasca Laga Kontra Port FC

Insiden kekerasan terhadap seorang Bobotoh Persib Bandung yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu usai pertandingan melawan Port FC di ajang AFC Champions League (ACL) musim 2024/2025, telah memancing reaksi keras dari kelompok suporter Persib, Viking Persib Club. Dugaan kekerasan tersebut terjadi setelah Persib kalah tipis 0-1 dari Port FC dalam pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 19 September 2024.

Kronologi Insiden: Video Viral di Media Sosial

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang Bobotoh, suporter setia Persib, sedang digelandang oleh petugas keamanan. Bobotoh tersebut diduga berteriak meluapkan kekecewaan atas kekalahan Persib dalam pertandingan tersebut. Ekspresinya yang vokal ternyata tidak diterima oleh beberapa pihak di lapangan, sehingga insiden ini berujung pada tindakan kekerasan.

- Advertisement -
asia9QQ

Viking Persib Club, salah satu kelompok suporter terbesar Persib, langsung bereaksi dengan mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Mereka menegaskan bahwa insiden ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Dalam pernyataan resmi mereka, Viking menyatakan bahwa mereka telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk dari pihak korban, mengenai detail kejadian.

Pernyataan Resmi Viking: Sikap Tegas Menentang Kekerasan

Dalam pernyataan resmi Viking, mereka menegaskan bahwa kekerasan dan intimidasi tidak bisa dibiarkan menjadi bagian dari sepak bola. Viking juga mengungkapkan bahwa kritik, baik kepada klub maupun pemain, harus dianggap sebagai bagian normal dari dinamika hubungan antara klub dan suporternya. Viking menegaskan bahwa sepak bola seharusnya menjadi ruang terbuka bagi kritik dan apresiasi.

“Pernyataan sikap! Viking Persib Club telah mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari pihak korban, terkait insiden yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat setelah pertandingan antara Persib versus Port FC,” tulis Viking dalam pernyataan resminya.

Viking juga menemukan indikasi kuat bahwa ada tindakan intimidasi atau kekerasan terhadap Bobotoh tersebut. Menurut Viking, kritik dan otokritik merupakan hal wajar dalam hubungan antara klub, pemain, dan suporter. “Kami menemukan indikasi bahwa memang terjadi intimidasi dan/atau kekerasan terhadap salah seorang Bobotoh. Kritik dan otokritik harus dianggap sebagai dinamika yang normal dalam hubungan antara klub, pemain, dan suporter,” tegas Viking.

Dugaan Keterlibatan Pemain dan Ofisial Persib

Salah satu aspek yang mengejutkan dari insiden ini adalah dugaan bahwa tindakan kekerasan tersebut dilakukan oleh pemain dan ofisial Persib Bandung sendiri. Hingga saat ini, pihak Persib Bandung maupun PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Viking dengan tegas menyatakan bahwa aksi kekerasan ini tidak dapat diterima. Mereka juga menekankan pentingnya menjaga dinamika sepak bola yang sehat, tanpa adanya intimidasi atau tindakan kekerasan. Terutama di lingkungan suporter Persib yang telah dikenal dengan tradisi kuat dalam mendukung klub.

“Apalagi dalam konteks Persib, dinamika seperti itulah yang selama ini telah menjadi tradisi yang menjaga nyala api iklim sepakbola di Bandung dan Jawa Barat terus hidup dan bergerak,” lanjut Viking dalam pernyataannya.

Viking menekankan bahwa selama tidak ada pelanggaran hukum, baik dalam konteks sepak bola maupun hukum positif, intimidasi dan kekerasan harus dijauhi. Mereka mendesak agar pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini segera diusut dan diambil tindakan tegas. “Selama tidak ada pelanggaran hukum dalam dinamika tersebut, cara-cara yang intimidatif apalagi melakukan kekerasan harus dihindari,” tegas Viking.

Empat Sikap Tegas Viking Persib Club

Viking Persib Club kemudian mengeluarkan empat poin sikap resmi terkait insiden ini. Mereka dengan tegas menyatakan bahwa Viking akan berdiri bersama korban dan siap mengawal proses penyelesaian yang adil bagi korban. Mereka juga mengecam segala bentuk intimidasi dan kekerasan yang terjadi di lingkungan sepak bola, terutama yang melibatkan suporter Persib.

Berikut adalah empat poin sikap resmi yang dikeluarkan oleh Viking Persib Club:

  1. Bersama Korban
    Viking Persib Club berdiri bersama korban dan siap mendukung serta mengawal penyelesaian yang adil terhadap Bobotoh yang menjadi korban dalam insiden ini.
  2. Mengutuk Kekerasan
    Viking mengutuk segala bentuk intimidasi dan kekerasan yang terjadi dalam dinamika sepak bola, baik yang terjadi di dalam maupun di luar stadion.
  3. Menuntut Investigasi Transparan
    Viking menuntut PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk melakukan investigasi internal secara transparan. Mereka mendesak agar tidak ada upaya untuk menutupi insiden ini dan meminta semua pihak yang terlibat diusut tuntas.
  4. Tindak Tegas Pelaku
    Viking menuntut PT PBB agar menindak tegas siapa saja yang terbukti terlibat dalam insiden kekerasan ini. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjaga integritas Persib Bandung sebagai klub besar di Indonesia.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments