Timnas Vietnam U-23 tak gentar menghadapi Timnas Indonesia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada laga final Piala AFF U-23 2025. Meski harus bermain di hadapan puluhan ribu suporter tuan rumah, para pemain muda Vietnam menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Viktor Le, winger andalan Vietnam yang menyebut bahwa tekanan dari penonton justru menjadi motivasi tambahan bagi timnya.
Laga puncak ini menjadi penentu siapa yang akan mengukir sejarah sebagai penguasa sepak bola Asia Tenggara di level U-23. Timnas Vietnam U-23 lolos ke final setelah mengalahkan Filipina 2-1, sedangkan Timnas Indonesia U-23 melaju usai drama adu penalti melawan Thailand. Kini, kedua tim akan bertarung dalam atmosfer panas yang dipastikan akan memadati SUGBK.
Dengan status sebagai juara bertahan, Vietnam membawa ambisi besar untuk kembali mengangkat trofi. Mereka datang tidak hanya sebagai tim tamu, tetapi juga sebagai kandidat kuat juara yang siap memberikan kejutan. Berikut ulasan lengkap mengenai kesiapan Vietnam menghadapi laga final kontra Garuda Muda.
Tidak Gentar Bermain di Depan Publik Indonesia
Atmosfer fanatik di Stadion Utama Gelora Bung Karno memang menjadi tantangan tersendiri bagi setiap tim tamu. Namun, hal itu tidak membuat pemain Vietnam U-23 gentar. Viktor Le justru menganggap dukungan masif suporter Indonesia sebagai motivasi tambahan.
Dalam wawancara dengan media Vietnam The Hao Van Hoa, Le mengungkapkan bahwa bermain di stadion yang penuh sesak dengan penonton bisa meningkatkan semangat juang timnya. “Saya rasa justru menyenangkan ketika kami bisa bermain di stadion yang penuh dengan penonton nanti,” ujar Le.
Lebih lanjut, pemain sayap lincah ini juga menekankan bahwa seluruh skuad Vietnam akan memberikan 100% kemampuan mereka untuk menghadapi partai final ini. Fokus dan persiapan matang menjadi modal utama mereka untuk menghadapi Garuda Muda yang sedang dalam performa impresif.
Target Vietnam: Bukan Sekadar Finalis, Tapi Juara
Masuk ke final Piala AFF U-23 2025 bukanlah akhir bagi Vietnam. Justru, inilah awal dari target sesungguhnya: mempertahankan gelar juara. Vietnam U-23 datang ke Indonesia dengan misi mempertahankan supremasi mereka di Asia Tenggara, dan mereka tak ingin kembali ke tanah air dengan tangan kosong.
Viktor Le menegaskan bahwa timnya tidak boleh cepat puas. Meski telah melangkah hingga ke partai puncak, satu-satunya pencapaian yang patut dirayakan adalah gelar juara. “Kami hanya boleh berpuas diri jika kami menjadi juara di turnamen ini,” ucapnya tegas.
Keseriusan Vietnam terlihat dalam setiap pertandingan yang mereka jalani. Disiplin, organisasi tim yang solid, serta kecerdikan pelatih Kim Sang-sik menjadi kunci utama keberhasilan mereka melaju sejauh ini. Kini, mereka tinggal selangkah lagi menuju gelar.
Duel Panas Pelatih di Pinggir Lapangan
Final Piala AFF U-23 2025 ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan seru di atas lapangan, tapi juga adu strategi dari dua pelatih papan atas: Kim Sang-sik dari Vietnam dan Gerald Vanenburg dari Indonesia. Keduanya akan menjadi sosok penting dalam menentukan jalannya pertandingan final.
Kim Sang-sik dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang terstruktur dan disiplin tinggi. Ia sukses membentuk tim Vietnam menjadi mesin pertahanan yang sulit ditembus, sekaligus cepat dalam serangan balik. Sementara itu, Vanenburg membawa semangat baru bagi Timnas Indonesia U-23 dengan pendekatan menyerang yang dinamis.
Pertemuan dua filosofi sepak bola ini akan menjadi tontonan menarik, terutama dalam hal bagaimana masing-masing pelatih mengatur strategi untuk menaklukkan lawan.
Tantangan Timnas Indonesia dan Tekanan Sebagai Tuan Rumah
Timnas Indonesia U-23 tentu memiliki keunggulan bermain di kandang sendiri. Dukungan puluhan ribu suporter akan menjadi kekuatan ekstra yang bisa memberi tekanan psikologis kepada lawan. Namun, tekanan itu juga bisa berbalik menjadi beban bagi para pemain muda Garuda Muda jika tidak diantisipasi dengan baik.
Vietnam U-23 akan bermain tanpa beban, karena status mereka sebagai tim tamu dan juara bertahan membuat mereka tahu betul bagaimana menghadapi atmosfer seperti ini. Pengalaman, mental juara, dan disiplin akan menjadi senjata utama mereka.
Indonesia sendiri tidak boleh lengah. Meski sukses menyingkirkan Thailand, Vietnam memiliki karakter permainan berbeda yang mungkin lebih sulit dihadapi. Persiapan mental dan taktik akan menjadi kunci sukses Garuda Muda dalam membendung kepercayaan diri lawan.
Vietnam Incar Gelar Back-to-Back
Sebagai juara bertahan, Vietnam U-23 memiliki motivasi besar untuk mempertahankan gelar yang mereka raih sebelumnya. Jika sukses mengalahkan Indonesia di kandangnya sendiri, maka Vietnam akan mencatat sejarah sebagai tim pertama yang sukses meraih back-to-back juara Piala AFF U-23 dalam dua edisi berturut-turut.
Mereka memiliki skuad muda berbakat, taktik yang solid, dan pengalaman tampil di partai besar. Semua faktor ini membuat Vietnam tetap menjadi ancaman utama bagi Indonesia di laga final nanti.