Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyerukan penggunaan video asisten wasit (VAR) untuk pertandingan Liga 1. Bernardo yakin perselisihan di sepak bola Indonesia bisa diselesaikan melalui VAR. VAR Jadi Solusi! Demi kebaikan sepak bola Indonesia, ketika liga berjalan, mereka (pembuat kebijakan) akan berbicara serius tentang VAR.
Pelatih asal Portugal itu menegaskan, tanpa penggunaan VAR, kontroversi di sepak bola Indonesia tidak bisa dihilangkan. Ia mengaku ragu dengan kualitas wasit Indonesia. Sekarang dia tidak berani memainkan pertahanan terlalu tinggi. Tentu saja wasit tidak mengibarkan bendera offside. Itu keputusan kecil tapi berdampak besar pada permainan.
Bernardo mengatakan penerapan VAR di Ligue 1 akan membuat pertandingan semakin menyenangkan. Ia yakin dengan VAR, kesalahan wasit bisa diminimalisir. Paling tidak ide (VAR) itu akan diterapkan nanti, apalagi bagi dia pelatih sepak bola Indonesia berani memainkan garis pertahanan yang cukup tinggi.
Kendati demikian, pelatih asal Portugal itu mengatakan, penggunaan VAR bergantung pada keseriusan federasi dan panitia PSSI dalam menggelar pertandingan. Ya, saat ini para petinggi federasi banyak melakukan pertemuan dan konferensi untuk membahas kelanjutan liga dan kegiatan lainnya. Bernardo telah membutuhkan VAR sejak dia memainkan pertandingan pertamanya di Piala Presiden 2022.
Saat itu PSM Makassar bertemu Arema FC di Grup D. Kita bisa melihat banyak kesalahan. Misalnya, kalau Indonesia punya VAR, jelas mana yang perlu kita tingkatkan. Kritik Bernardo datang meski PSM Makassar menang 1 – 0 atas Arema FC. Ia melihat wasit masih banyak melakukan kesalahan. Seperti, ketika mereka imbang atau kalah, katamu, pelatih ini terlalu banyak bicara.
Tapi tidak, mereka bisa melihat banyak kesalahan yang dibuat. Salah satu keputusan yang dinilai kurang tepat adalah saat Everton Nascimento dinyatakan offside. Menurut Bernardo, sang striker jelas tidak offside. Dia tegaskan lagi, dia (Everton Nascimento) lari dari pertahanan lawan. Pertahanan Arema. Nah, siapa saja bisa salah, pelatih salah, wasit salah. Tapi kalau misalnya Indonesia punya VAR, jelas.
Selain VAR Jadi Solusi, Bernardo Tavares juga Ungkap Sosok PSM Makassar Bisa Menggila di Liga 1, Tapi Sedikit Orang yang Tahu!
Itu adalah karakter para pemain mereka. mereka harus menggunakan karakter itu, kekuatan ini untuk mencapai tujuan mereka. Baru – baru ini, Bernardo Tavares mengungkap aktor PSM Makassar yang mungkin belum banyak diketahui orang. Pesan itu disampaikan Bernardo Tavares usai memimpin tim PSM Makassar di Stadion Kalegova Kabupaten Gowa, Jumat (11/11/2022).
Di Liga 1 2022/2023, PSM Makassar dinilai sebagai salah satu tim yang paling banyak ditonton. Pasalnya, sebelum dimulainya Liga 1 Liga 1 2022/2023, PSM Makassar tidak banyak merekrut pemain berlabel bintang. Langkah manajemen PSM Makassar membangun tim musim ini jelas berbeda dengan klub – klub besar lainnya.
Sebut saja Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIS Semarang dan Arema FC. Lineup Juku Eja musim ini lebih mengandalkan pemain muda jebolan Akademi PSM Makassar. Beberapa di antaranya sangat cerdas dan memiliki waktu bermain reguler di Liga 1 2022/2023 yakni Ananda Raehan dan Muhammad Dzaky Asraf.
Jebolan PSM Makassar Academy berusia 17 – 18 tahun itu digabung dengan beberapa pemain yang sebelumnya hanya bermain di Liga 2. Seperti Agung Mannan dan Akbar Tanjung, mereka juga terbilang muda namun kini mendapat tempat di skuat PSM Makassar. Para pemain ini kemudian bermain bersama pemain senior berpengalaman lainnya dan Legiun Asing.
Alhasil, PSM Makassar untuk sementara berada di peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Dalam 10 pertandingan yang sudah dimainkan di Liga 1 2022/2023, PSM Makassar tidak pernah kalah. Sisi Bernardo Tavares memiliki enam kemenangan dan empat seri. Prestasi lain yang tak kalah hebatnya adalah PSM Makassar, termasuk tim Liga 1 yang paling sedikit kebobolan dan mencetak gol dengan efisiensi tinggi.
Ini dia Sosok di PSM Makassar yang Buat PSM Menggila di Liga 1
Saat ini PSM Makassar baru kebobolan 6 gol dan mencetak 18 gol. Menurut Bernardo Tavares, semua prestasi itu tak lepas dari penampilan tim PSM Makassar di laga tersebut. Mencetak Gol Pertandingan Terbuka yang Intens PSM memang berbeda 180 derajat dengan musim lalu. Mereka mengalami paceklik gol dan tak bisa bersaing di klasemen.
Saat ini, tim Las Capinisi tampil garang. TelAh mencetak 18 gol untuk lawan. Sebanyak 1 mencetak 2 gol melalui pertandingan terbuka atau open match. Pelatih PSM Bernardo Tavares menyebut hal itu sebagai bukti karakter para pemain PSM. Peran ini diperlukan untuk mencapai tujuan. Itu karakter pemain kita. Karakter itu harus kita gunakan dan kekuatan itu untuk tujuan kita.
Juru taktik asal Portugal itu memaksimalkan potensi akademi dan pemain seniornya. PSM juga tim yang solid. Bermain secara efektif sebagai sebuah kelompok. Juara Piala Indonesia 2019 ini tampil dengan gaya sepak bola modern sejak diambil alih oleh Tavares. Pers posisi tinggi menggabungkan karakteristik sepak bola Makassar, cepat dan keras.
Hanya Sedikit Orang yang Tahu
Kombinasi ini menghasilkan gaya permainan yang efektif dan efisien. Jangan mengandalkan penguasaan bola yang tinggi. Serangannya sangat mematikan. Begitu para pemain PSM Makassar menguasai bola, mereka membangun serangan dengan cepat dengan beberapa sentuhan, menciptakan peluang dan mencetak gol.
Namun, PSM di bawah Tavares masih memiliki kekurangan. Willem Jan Pluim cs Masih belum memaksimalkan poin dari set piece. Tavares mencoba menutupinya dengan terus fokus pada skenario permainan timnya yang sudah mapan. Mereka ingin terus kembali, adegan set – piece mereka. Alasan mengapa Bernardo Tavares mempercayai pemain muda
PSM Makassar memiliki kombinasi pemain muda dan senior di Liga 1 2022 – 2023. Hasilnya sangat positif. PSM Makassar berada di urutan ketiga dengan 22 poin. Ini berkat kecerdikan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Tangan dinginnya mampu menggabungkan pemain muda dan veteran menjadi tim yang solid. Bermain secara efektif sebagai sebuah kelompok.
Taktik Portugis memiliki usia tim rata – rata 24,9. Padahal, sembilan pemain berusia di bawah 20 tahun. Yakni, Ibnul Mubarak, M Ardiansyah, Edgard Amping, Ananda Raehan, M Rafli Asrul, Muhammad Dzaky, Victor Dethan, Ricky Pratama dan Ramadhan Sananta. Bernardo Tavares mengaku punya alasan menggunakan pemain muda.
Pertama, dia tidak bisa merekrut pemain mahal. Kedua, karena dia lebih suka bekerja dengan pemain yang lebih muda. Dia suka bekerja dengan pemain muda. Anda bisa tahu dia, di Portugal dia juga bekerja di departemen akademi. dia suka bekerja dengan mereka. Terlepas dari itu, Tavares mengatakan senang bekerja dengan pemain dari segala usia.
Yang terpenting, kualitas bisa ditampilkan saat bermain. Bagi dia tidak masalah apakah dia berusia 16 atau 35 tahun, yang penting dia bisa memberikan kualitas sehingga dia akan memukulnya. (*)