Manajer Chelsea, Thomas Tuchel kecewa berat timnya gagal menang melawan Wolverhampton.
Sang manajer menilai timnya bermain terlalu sembrono sehingga mereka gagal memetik poin penuh.
Chelsea menjamu Wolverhampton di pekan ke-36 EPL. Di laga ini, Chelsea unggul 2-0 lebih dahulu berkat brace
Romelu Lukaku. Namun sayang di akhir babak kedua permainan Chelsea mengendor. Sehingga Wolverhampton
sukses mencuri satu poin dari Stamford Bridge. Tuchel kecewa berat timnya gagal menang di laga ini.
Hasil ini terasa seperti Tuchel dan timnya merasa kalah. Menurut Tuchel, Chelsea sebenarnya tidak bermain buruk.
Ia menilai timnya tampil dengan oke di partai ini. Tuchel merrasa timnya mengawali kedua babak dengan
skema 5-3-2 offensif yang baik, Di akhir babak pertama timnya tidak beruntung karena gagal mencetak gol.
Awal mula Timnya bermain sembrono
Di jeda pertandingan ia Menurut Tuchel, akar masalah Chelsea di laga ini mereka terlalu sembrono.
Saat unggul dua gol, performa mereka mengendor sehingga Wolverhampton memanfaatkannya dengan baik.
Tuchel senang dengan cara timnya mengawali babak kedua. Mereka membuat banyak peluang yang membuat kami
unggul 2-0. Namun setelah itu pasukan Tuchel mengambil terlalu banyak resiko. Mereka membuat Wolverhampton
leluasa melakukan serangan balik dan mereka membuat peluang berbahaya. Ketika tim Tuchel kebobolan gol
pertama, mereka kehilangan kepercayaan diri sehingga mereka bisa terancam bahaya dan lawan berhasil membuat
gol. Chelsea akan mencoba bangkit dari pertandingan melawan Wolverhampton ini.
Mereka akan mencoba memetik kemenangan saat berhadapan dengan Leeds United di tengah pekan nanti.
Chelsea Buang Kemungkinan Disalip Arsenal
Posisi Chelsea di klasemen sementara Premier League 2021/22 terus memburuk.
The Blues masih di peringkat tiga, tapi bisa terus merosot. Teranyar, Sabtu (7/5/2022), Chelsea ditahan imbang
Wolverhampton dalam duel pekan ke-35. The Blues dipaksa berbagi poin dengan skor akhir 2-2 di Stamford Bridge.
Chelsea sempat unggul lebih dahulu lewat brace Romelu Lukaku (56′, 58′). Namun, pertahanan The Blues lengah
di menit-menit akhir dan membiarkan Wolves menyamakan kedudukan lewat Francisco Trincao (79′) dan
Conor Coady (90+7′). Hasil ini tidak hanya buruk, melainkan sekaligus memperpanjang laju buruk Chelsea.
Segalanya tampak memburuk bagi Chelsea setelah disingkirkan Real Madrid di perempat final Liga Champions
2021/22. Laju The Blues memang sudah tidak stabil sejak beberapa laga sebelumnya, tapi kegagalan di UCL
seolah-olah jadi sentuhan akhir. Ketidakstabilan Chelsea dimulai dari kekalahan 1-4 dari Brentford.
Setelah itu mereka sempat bangkit lawan Southampton (6-0), tapi kemudian kembali tersungkur saat meladeni
Arsenal (2-4). Chelsea juga dihentikan MU (1-1) dan dikalahkan Everton (0-1). Tercatat, dalam 7 pertandingan
terakhir di Premier League, Chelsea hanya dua kali menang. Rentetan hasil buruk dalam tujuh pertandingan
terakhir itu membuat Chelsea kehilangan poin-poin penting. Mereka membiarkan Arsenal dan Tottenham mendekat
dalam persaingan empat besar. Sebelumnya, Chelsea dianggap sudah aman finis di peringkat tiga dan tidak lagi
masuk dalam persaingan empat besar. Namun, kemerosotan mendadak Chelsea mengubah situasi itu.
Saat ini Chelsea ada di peringkat tiga dengan 67 poin dari 35 pertandingan. Tepat di bawahnya, Arsenal menempel
dengan 63 poin dari 34 pertandingan. Jika berhasil memenangi satu pertandingan simpanan, Arsenal mungkin
memangkas jarak dari Chelsea jadi satu poin saja. Dengan beberapa laga tersisa, segalanya bisa terjadi.
Romelu Lukaku Terpilih Sebagai Man of the Match Chelsea vs Wolverhampton
Romelu Lukaku terpilih menjadi man of the match pertandingan Chelsea vs Wolverhampton.
Sang striker dinilai punya jasa yang besar di pertandingan ini. Pada pertandingan melawan Wolverhampton ini,
Tuchel membuat sejumlah pergantian. Salah satu pemain yang dijadikan sebagai starter di laga ini adalah
Romelu Lukaku. Striker asal Belgia itu sudah lama tidak menjadi starter. Ia kalah dari Kai Havertz yang menjadi
tandem Timo Werner. Di laga ini, Lukaku memang tampil istimewa. Sehingga ia dinobatkan menjadi man of the
match pertandingan ini. Terpilihnya Lukaku menjadi man of the match di pertandingan ini dikarenakan sang striker
sukses mencetak dua gol bagi Chelsea pada partai ini. Wolverhampton merupakan lawan yang berat bagi Chelsea.
Mereka bertahan dengan sangat rapat sehingga lini serang Chelsea sulit menembusnya.
Namun Lukaku berhasil 2 kali menjebol gawang Jose Sa hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 menit saja.
Sayangnya, dua gol yang dicetak Lukaku itu gagal membawa kemenangan bagi Chelsea.
Pasalnya 10 menit menjelang babak pertama berakhir, Wolverhampton memperkecil kedudukan berkat gol cantik
Francisco Trincao dari luar kotak penalti. Saat laga tersisa beberapa detik lagi, gawang Chelsea kembali dibobol oleh
Roman Saiss sehingga The Blues gagal meraih poin penuh di laga ini. Chelsea akan melakoni dua laga krusial
di tengah pekan depan. Diawali dengan partai tandang melawan Leeds sebelum berhadapan dengan Liverpool
di Final FA Cup 2021/22.