Transfer termahal Chelsea di era Abramovich selalu menarik dibicarakan karena menjadi bukti nyata bagaimana klub London tersebut berubah sejak 2003. Kehadiran Roman Abramovich sebagai pemilik baru mengubah wajah The Blues dengan suntikan dana besar yang memungkinkan mereka bersaing di level tertinggi. Sejak saat itu, Chelsea bukan hanya menjadi kekuatan baru di Premier League, tetapi juga salah satu klub papan atas Eropa. Strategi belanja besar-besaran menjadi ciri khas yang melekat kuat dalam perjalanan klub.
Tidak jarang, Chelsea memecahkan rekor transfer dengan mendatangkan pemain-pemain bintang dunia. Harapannya sederhana: membangun tim yang mampu meraih trofi sebanyak mungkin. Namun, perjalanan setiap pemain tidak selalu berjalan mulus. Ada yang sukses memberikan kontribusi besar, tetapi ada pula yang tampil di bawah ekspektasi meskipun nilai transfernya selangit.
Bagi suporter, masa kepemilikan Abramovich dikenang sebagai era keemasan. Klub tidak hanya memenangkan banyak trofi domestik, tetapi juga mencapai puncak kejayaan dengan menjuarai Liga Champions. Di balik kisah sukses tersebut, ada deretan transfer mahal yang masih jadi bahan diskusi hingga kini. Berikut adalah lima pemain dengan harga termahal yang diboyong Chelsea pada era Abramovich, lengkap dengan cerita perjalanan karier mereka setelah meninggalkan Stamford Bridge.
Christian Pulisic
Pada 2019, Chelsea mengeluarkan dana 64 juta euro untuk mendatangkan Christian Pulisic dari Borussia Dortmund. Ia diproyeksikan menjadi pengganti jangka panjang Eden Hazard. Musim debutnya cukup menjanjikan dengan 21 kontribusi gol di semua ajang. Sayangnya, cedera membuatnya sulit tampil konsisten.
Pulisic kemudian kesulitan menembus skuad utama secara reguler. Pada 2023, ia dilepas ke AC Milan dengan harga 20 juta euro. Di Italia, performanya kembali meningkat. Bersama Rossoneri, Pulisic menemukan kembali kepercayaan diri dan menjadi salah satu pilar di lini serang.
Alvaro Morata
Chelsea mendatangkan Morata dari Real Madrid pada 2017 dengan biaya 66 juta euro. Ekspektasi tinggi disematkan mengingat rekornya yang cukup baik bersama Juventus. Pada musim pertama, Morata tampil lumayan dengan mencetak 15 gol dan enam assist.
Namun, musim berikutnya situasi berubah. Produktivitasnya menurun tajam, hanya mencetak lima gol di Premier League 2018/19. Morata lalu dipinjamkan ke Atletico Madrid sebelum akhirnya dipermanenkan dengan biaya 35 juta euro pada 2020. Kariernya kemudian berlanjut di La Liga dengan hasil yang lebih stabil dibanding masa di London.
Kepa Arrizabalaga
Pada 2018, Chelsea mencatat sejarah dengan merekrut Kepa Arrizabalaga dari Athletic Club seharga 80 juta euro. Nilai tersebut menjadikannya kiper termahal dunia saat itu. Namun, performanya tidak sesuai harapan.
Musim 2019/20 menjadi titik terburuk karena ia mencatat persentase penyelamatan terendah di Premier League. Kepa kemudian kehilangan posisi utama dari Edouard Mendy. Setelah sempat dipinjamkan ke Real Madrid dan Bournemouth, akhirnya pada 2025 ia dilepas ke Arsenal dengan harga hanya 5,8 juta euro. Penurunan nilai ini menjadi bukti perjalanan kariernya yang penuh pasang surut.
Kai Havertz
Kai Havertz direkrut dari Bayer Leverkusen pada 2020 dengan nilai awal 80 juta euro yang bisa meningkat hingga 100 juta euro melalui klausul tambahan. Transfer ini menjadi salah satu yang paling menyita perhatian karena Havertz digadang-gadang sebagai talenta muda terbaik Jerman.
Meskipun penampilannya di Premier League tidak selalu konsisten, Havertz berhasil mencetak gol penting di final Liga Champions 2021 yang membawa Chelsea juara. Namun, setelah beberapa musim mengecewakan, ia pindah ke Arsenal pada 2023 dengan biaya 75 juta euro. Kini Havertz mencoba menghidupkan kembali kariernya di London Utara.
Romelu Lukaku
Rekor transfer Chelsea di era Abramovich terjadi pada 2021 saat klub memboyong Romelu Lukaku dari Inter Milan seharga 113 juta euro. Lukaku datang dengan status salah satu striker terbaik dunia setelah sukses besar di Serie A.
Namun, perjalanan keduanya di Stamford Bridge tidak sesuai ekspektasi. Lukaku sempat terlibat kontroversi akibat wawancara terbuka tentang ketidakpuasannya di Chelsea. Hal itu memicu konflik internal dan membuatnya dipinjamkan kembali ke Inter. Ia juga sempat memperkuat Roma sebelum akhirnya pindah permanen ke Napoli pada 2024.
Era Abramovich memang sarat kisah transfer spektakuler. Dari lima nama tersebut, ada yang sempat memberi momen berharga, ada pula yang berakhir mengecewakan. Namun, tidak bisa dipungkiri, keputusan besar di bursa transfer inilah yang menjadikan Chelsea sebagai klub berpengaruh di Eropa.
