Tottenham Hotspurs kehilangan direktur olahraga setelah pemecatan Antonio Conte, mantan bos Tim Sherwood sebut Spurs layaknya tim badut. Sherwood sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain unggulan dan juga manajer di tim The Lilywhites.
Nasip buruk sepertinya masih terus mengikuti klub Spurs. Seperti diketahui sebelumnya, Spurs secara terbuka memecat sang manajer, Antonio Conte. Pemecatan tersebut tidak lain adalah buntut dari kritikan dan kecaman terbuka yang diberikan Conte kepada presiden hingga pemain di dalam klub papan atas Liga Primer Inggris tersebut.
Melalui pengumuman resminya kala itu, Tottenham mengangkat Cristian Stellini sebagai pelatih sementara. Sembari manajemen klub berburu pelatih baru untuk skuad The Lilywhites.
Sayangnya, kekacauan yang menunggu tim sudah dimulai.
Pada Rabu (29/3) kemarin, direktur olahraga di klub Tottenham, Fabio Paratici terpaksa harus mundur setelah imbas sanksi dari FIFA. Mundurnya Paratici ini tentu saja bukan di waktu yang sempurna. Pasalnya saat ini Spurs masih dalam waktu perburuan untuk manajer baru klub.
Keadaan di mantan klub dan timnya ini membuat Tim Sherwood angkat bicara. Sherwood ikut mengecam segala kejadian yang berlangsung di Spurs saat ini.
Tim Sherwood Kecam Kebijakan Tottenham Hotspurs
Sherwood secara terbuka mengecam keputusan yang dilakukan oleh Spurs dalam beberapa tahun terakhir. Mantan pemain legendaris Spurs di tahun 1999 hingga 2003 ini menyayangkan keputusan pemecatan Conte. Sherwood juga mengecam kebijakan Spurs saat memperkerjakan Paratici.
Melalui wawancara dengan Talksport, pada Rabu (29/3), Sherwood mengingatkan bahwa semua kejadian di Spurs saat ini paling mempengaruhi fans. Menurut Sherwood, pendukung Spurs yang akan paling merasakan bagaimana klub kesayangan mereka menjadi bahan tertawaan.
Manajer Spurs di tahun 2013 hingga 2014 ini juga menambahkan bagaimana Spurs, yang absen trofi dalam beberapa musim terakhir memberikan beban untuk pendukung. Sherwood membandingkan keadaan Spurs saat ini dengan klub asal Inggris lain seperti Chelsea dan Arsenal yang mendapatkan lebih banyak trofi.
Lebih di atas segalanya, Sherwood paling mengecam keputusan Spurs ketika memecat Conte.
Menurut Sherwood, pemecatan Conte seharusnya tidak terjadi. Pasalnya pelatih ternama ini membuktikan ia bisa membawa Spurs ke peringkat yang lebih baik di kancah sepakbola Inggris. Hal ini terbukti dari prestasi Conte yang membawa Spurs finish di peringkat keempat pada Liga Primer Inggris musim 2021-22 sebelumnya.
Di musim ini pun, catatan prestasi Spurs tidak mengalami penurunan. Di laga yang masih berjalan hingga saat ini, Spurs masih berada di peringkat 4 klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2022-23.
Hasil ini saja dinilai sudah sangat baik bila dibandingkan dengan catatan prestasi Spurs di laga yang sama pada musim-musim sebelumnya.
Tidak hanya pemecatan Conte saja, Sherwood juga menyayangkan kebijakan Spurs ketika memperkerjakan Paratici. Sherwood menilai catatan Paratici di Juventus seharusnya menjadi pertimbangan sebelum mengangkatnya sebagai direktur olahraga di dalam klub.
Terlebih, kasus yang terjadi pada Paratici di Juventus sebenarnya sangat populer dan diketahui banyak orang.
FIFA Perluas Jangkauan Sanksi Fabio Paratici
Nama Fabio Paratici bagi penggemar Juventus sepertinya sudah tidak asing lagi. Paratici merupakan salah satu dari deretan eksklusif di Juventus yang menerima hukuman melalui sidang pengadilan federal.
Imbas dari hukuman tersebut, Juventus harus kehilangan 15 poin karena dipastikan melakukan pelanggaran finansial. Sedangkan Paratici dilarang melakukan aktivitas di dunia olahraga selama 30 bulan sejak bulan Januari 2023 kemarin.
Menariknya, selang beberapa bulan setelah vonis hukuman tersebut, FIFA merilis pernyataan baru. Dalam pernyataannya, FIFA memastikan memperluas jangkauan sanksi Paratici.
Bila sebelumnya Paratici hanya dilarang beraktivitas di dunia sepakbola di Italia saja. Kali ini memastikan Paratici juga tidak boleh beraktivitas olahraga di seluruh dunia.
Hal ini berarti, Paratici hampir bisa dipastikan akan mundur dari posisinya sebagai direktur olahraga Tottenham Hotspurs, yang sudah ia duduki sejak tahun 2021 kemarin.
Imbas sanksi dan kemunduran Paratici tentu saja membuat Hotspurs terhambat dalam mencari pengganti Antonio Conte.
Tottenham Hotspurs sepertinya harus rela untuk diasuh pelatih sementara, Cristian Stellini untuk saat ini. Setidaknya hingga manajemen berhasil mengangkat direktur olahraga baru. Sehingga nantinya bisa mulai proses perekrutan manajer baru untuk klub.