Tottenham Hotspur kembali menjadi sorotan utama bursa transfer, mereka kini disebut berada di garis terdepan untuk mendatangkan Ivan Toney. Persaingan memanas karena Chelsea dan Everton juga menunjukkan minat, namun Spurs dinilai memiliki langkah yang lebih konkret. Selain itu, kebutuhan mereka terhadap striker baru semakin mendesak, terutama setelah sejumlah upaya sebelumnya belum memberikan hasil maksimal.
Kehilangan Sosok Harry Kane dan Masalah di Lini Depan
Sejak Harry Kane hengkang ke Bayern Munich, lini depan Tottenham seolah kehilangan arah. Kehilangan sosok yang selalu menjadi sumber gol membuat Spurs sempat memilih jalur berbeda dengan tidak langsung merekrut pengganti utamanya. Mereka baru mendatangkan Dominic Solanke tahun lalu. Namun, performanya belum sesuai ekspektasi. Cedera panjang yang ia alami sejak awal musim justru memperburuk kondisi tim karena Frank membutuhkan striker yang mampu tampil konsisten.
Karena itu, Thomas Frank mencoba berbagai opsi. Richarlison pernah mengisi posisi tersebut, tetapi produktivitasnya naik turun. Selain itu, Mathys Tel yang datang sebagai pemain muda penuh potensi belum mampu menunjukkan ketajaman di level tertinggi. Di sisi lain, Randal Kolo Muani yang sesekali dimainkan sebagai ujung tombak juga belum memberikan kontribusi yang signifikan. Situasi ini, tentu saja, membuat Frank menilai timnya masih kekurangan sosok penyerang klinis yang dapat memanfaatkan peluang kecil sekalipun.
Ivan Toney Muncul sebagai Solusi Ideal
Nama Ivan Toney pun muncul sebagai kandidat paling kuat. Selain karena kemampuannya yang terbukti di Premier League, ia juga memiliki hubungan dekat dengan Thomas Frank. Kebersamaan mereka di Brentford membuat Frank memahami karakter permainan Toney dan mengetahui cara memaksimalkan potensinya. Hubungan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa transfer ini terasa logis.
Most importantly, bagi Toney sendiri, langkah menuju Tottenham bukan hanya tentang perpindahan klub. Ia ingin memastikan posisinya di Timnas Inggris tetap aman menjelang Piala Dunia yang digelar musim panas mendatang. Karena itu, ia membutuhkan menit bermain reguler di level tertinggi. Keinginan tersebut mendorongnya untuk kembali ke Premier League secepat mungkin.
Keinginan Toney Kembali ke Inggris Sangat Kuat
Selain alasan teknis, Toney disebut bersedia melakukan pengorbanan besar. Ia rela memotong gajinya jika itu diperlukan untuk memperlancar proses transfer ke Tottenham. Keputusan tersebut menunjukkan betapa seriusnya pemain berusia 29 tahun itu dalam mengejar ambisi pribadi dan profesional.
Walaupun kontraknya di Al-Ahli masih berlaku hingga 2028, Toney sudah menyampaikan keinginannya kepada klub. Karena itu, jalan menuju negosiasi terbuka semakin terbentuk.
Tottenham Bergerak Cepat Mengamankan Transfer
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Tottenham telah memulai pembicaraan awal. Upaya tersebut dilakukan lebih cepat dibandingkan rival lainnya. Chelsea dan West Ham memang memantau situasi sang striker, sementara Everton dikabarkan memiliki minat kuat. Namun, Spurs tampil sebagai klub paling aktif dan paling siap memberikan paket transfer yang sesuai kebutuhan semua pihak.
Therefore, peluang Tottenham untuk memenangkan perburuan ini terlihat sangat besar. Jika negosiasi berjalan lancar, mereka bisa mendapatkan striker yang sudah matang, terbukti efektif, dan siap memberikan kontribusi instan.
Performa Toney di Timur Tengah Tetap Menggoda Premier League
Walaupun berkarier di Timur Tengah, Toney tetap menunjukkan ketajamannya. Ia mencatat 11 kontribusi gol di semua kompetisi musim ini. Catatan tersebut membuktikan bahwa insting golnya masih terjaga. Selain itu, pengalamannya di Premier League membuatnya berada satu level di atas banyak striker lain yang sedang dipertimbangkan oleh Tottenham.
Because of that, tidak mengherankan apabila klub-klub Premier League masih melihatnya sebagai aset bernilai tinggi. Pengalamannya, kedekatannya dengan Thomas Frank, serta gaya bermain yang cocok untuk sepak bola Inggris membuatnya menjadi opsi ideal bagi Spurs.
Akhirnya, Tinggal Menunggu Kepastian
Kini, pembahasan beralih pada pertanyaan besar: apakah Tottenham mampu menyelesaikan transfer ini pada Januari nanti? Jika mereka berhasil mengalahkan para pesaing, Spurs akan mendapatkan penyerang yang mampu mengangkat kualitas permainan secara signifikan. Selain itu, mereka dapat menutup kekosongan yang ditinggalkan Kane dengan sosok yang memiliki rekam jejak jelas dalam mencetak gol.
Apapun hasil akhirnya, satu hal sudah terlihat jelas. Tottenham berada di posisi terbaik sejauh ini. Karena itu, peluang mereka mengamankan tanda tangan Ivan Toney jauh lebih besar dibandingkan rival Premier League lainnya.






