Todd Boehly mengakui adanya kesalahaan saat mengurus Chelsea setelah Julian Nagelsmann menolak tawaran manajer. Perburuan untuk manajer The Blues masih berlanjut.
Para pendukung hingga kritikus menilai nasip buruk dan kegagalan beruntun Chelsea di musim ini tidak lain disebabkan karena sang pemilik, Todd Boehly. Pengusaha dari Amerika yang saat ini menjadi co-owner Chelsea ini dinilai memutuskan hal-hal yang justru merugikan klub.
Salah satu keputusan tersebut adalah ketika Boehly mengangkat Frank Lampard sebagai manajer interim Chelsea setelah Graham Potter resmi dipecat. Buntut dari keputusan tersebut, Chelsea belum menang sama sekali selama berada di bawah asuhan sang mantan pemain bintang.
Kesalahan tersebut rupanya juga disadari oleh Boehly. Meskipun tidak menjelaskan secara rinci, namun Boehly mengakui adanya kesalahan yang ia lakukan selama mengasuh Chelsea sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, penolakan Julian Nagelsmann memastikan perburuan manajer baru Chelsea masih akan terus berlanjut.
Todd Boehly Akui Kesalahan Selama Mengurus Chelsea
Pemilik klub Chelsea ini akhirnya mengakui adanya kesalahan. Dilaporkan Daily Mail, Boehly mengakui adanya kesalahan ketika mengurus Chelsea setelah kekalahan atas Real Madrid.
Seperti diketahui, Chelsea kalah dalam dua kali pertemuan dengan Real Madrid di leg pertama dan kedua perempat final Liga Champions musim 2022-23. Kekalahan ini bukan saja mempermalukan The Blues di depan para pendukung. Melainkan juga memastikan Chelsea terdepak dari Liga Champions.
Sebelumnya Chelsea masih memegang harapan untuk mengangkat trofi di musim ini setelah berhasil melaju ke babak perempat final di Liga Champions 2022-23. Terlebih usai catatan pencapaian di Liga Primer Inggris 2022-23 tidak menunjukan hasil postif untuk Stamford Bridge.
Terdepak dari Liga Champions dan berada di bawah peringkat 10 besar di klasemen sementara Liga Primer Inggris 2022-23, Chelsea juga bersiap menghadapi musim depan dengan terseok-seok. Pasalnya, The Blues terpotensi bakal gagal masuk ke kompetisi Eropa pada musim mendatang.
Boehly mengakui adanya kesalahan dalam penanganan tim saat hadir di sebuah acara pribadi. Di acara yang dihadiri kalangan bankir serta rekan bisnis tersebut, Boehly dilaporkan mengakui adanya kesalahan yang ia lakukan selama menangani klub Chelsea. Walaupun sang pemilik tidak menjabarkan lebih jauh kesalahan yang dilakukan.
Sebelumnya, Boehly juga dilaporkan mendatangi ruang ganti Chelsea usai laga kontra Brighton. Di pertandingan untuk pekan ke-31 di Liga Primer Inggris tersebut, Chelsea harus menghadapi kekalahan 1-2.
Kekalahan di laga kandang tersebut mengundang kemarahan suporter. Para suporter juga disebutkan melakukan konfrontasi langsung dengan Boehly.
Setelah pertandingan berakhir, sang pemilik disebutkan mendatangi ruang ganti The Blues dan memberikan kritikan langsung kepada pemain. Saat itu Boehly disebut mengatakan bahwa hasil yang diraih Chelsea saat ini sangat memalukan.
Perburuan Pelatih Masih Berlanjut
Meskipun tidak dijabarkan lebih jauh, beberapa sumber mengaitkan pernyataan Boehly kepada para bankir dan rekan bisnis tersebut berkaitan dengan kegagalan Chelsea mendapatkan pelatih baru.
Seperti diketahui, sejak memecat Potter pada akhir bulan lalu, Chelsea memang masih dalam perburuan pelatih. Tim manajemen mengangkat mantan pemain bintang The Blues, sebagai pelatih sementara. Namun sayangnya, Chelsea justru belum pernah menang sama sekali sejak berada di bawah asuhan Lampard.
Baru-baru ini Chelsea dikaitkan dengan pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann. Manajemen The Blues bahkan disebutkan sudah melakukan pertemuan untuk membicarakan klausul kontrak Nagelsmann.
Namun menariknya, muncul laporan baru yang menyebutkan Nagelsmann mundur dari diskusi untuk menjadi pelatih Chelsea. Pelatih ternama tersebut hanya menyebut bahwa untuk membatalkan sesuatu, ia membutuhkan sebuah komitmen tersendiri.
Gugurnya Nagelsmann sebagai calon pelatih The Blues kembali membuka percakapan mengenai siapa yang akan duduk di kursi pelatih Stamford Bridges berikutnya. Beberapa nama pelatih disebutkan menjadi calon terkuat.
Diantaranya ada Vincent Kompany, pelatih Burnley dan juga Mauricio Pochettino, pelatih ternama yang sebelumnya sukses di Tottenham Hotspurs dan Paris Saint-Germain.
Di sisi lain, Nagelsmann justru dikaitkan dengan Tottenham Hotspurs. Pelatih yang terkenal bertangan dingin ini digadang-gadang akan menggantikan posisi Antonio Conte untuk musim mendatang.
Kegagalan Chelsea mendapatkan pelatih baru bisa saja disebut sebagai kesalahan pendekatan dari tim manajemen. Todd Boehly diharapkan pula untuk segera bertindak dan membawa pelatih yang bisa memperbaiki keadaan tim.