Wednesday, October 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsTiru Langkah Timnas Indonesia, Thailand Resmi Pecat Masatada Ishii dari Kursi Pelatih

Tiru Langkah Timnas Indonesia, Thailand Resmi Pecat Masatada Ishii dari Kursi Pelatih

Timnas Thailand resmi mengikuti jejak Timnas Indonesia dengan memutuskan kerja sama bersama pelatih kepala Masatada Ishii. Keputusan mengejutkan ini diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) pada Selasa sore waktu setempat, di tengah perjalanan “Gajah Perang” dalam kualifikasi ketiga Piala Asia 2027.

Masa Kepemimpinan Masatada Ishii yang Penuh Tantangan

Masatada Ishii diangkat menjadi pelatih Thailand pada Desember 2023, menggantikan Alexandre Polking yang sebelumnya cukup sukses di level regional. Namun, performa Thailand di bawah asuhan pelatih asal Jepang tersebut belum memenuhi ekspektasi besar publik sepak bola Negeri Gajah Putih.

- Advertisement -
asia9QQ

Selama hampir dua tahun memimpin, Ishii gagal memberikan prestasi gemilang. Salah satu momen paling mengecewakan terjadi di ajang Piala AFF 2024, di mana Thailand hanya mampu menjadi runner-up setelah dua kali kalah dari Vietnam di partai final. Kekalahan tersebut menjadi sinyal awal menurunnya dominasi Thailand di Asia Tenggara.

Selain itu, kegagalan juga berlanjut di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Ishii tersingkir di babak kedua, membuat para pendukung kecewa terhadap performa yang tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Karena itu, keputusan FAT untuk berpisah dengannya dianggap sebagai langkah realistis dalam mengevaluasi arah tim nasional ke depan.

Situasi Genting di Kualifikasi Piala Asia 2027

Selain performa yang belum konsisten, posisi Thailand di kualifikasi Piala Asia 2027 juga berada dalam situasi yang belum aman. Saat ini mereka menempati peringkat kedua Grup D dengan poin yang sama seperti Turkmenistan, namun kalah dalam rekor pertemuan langsung.

Kekalahan 1–3 dari Turkmenistan pada laga tandang bulan Juni lalu menjadi pukulan berat bagi skuad Gajah Perang. Karena hasil tersebut, mereka wajib menang dengan selisih minimal tiga gol pada pertemuan kandang berikutnya jika ingin memastikan tiket ke putaran final tanpa bergantung pada hasil tim lain.

Kondisi ini tentu membuat FAT tidak memiliki banyak waktu untuk berbenah. Oleh karena itu, pergantian pelatih dianggap penting agar tim bisa kembali tampil solid dan kompetitif menjelang pertandingan penting di bulan November mendatang.

FAT Siapkan Pelatih Baru Sebelum FIFA Matchday

Federasi Sepak Bola Thailand menegaskan bahwa keputusan mengenai pelatih baru akan diumumkan sebelum periode FIFA Matchday November 2025. Dalam agenda tersebut, Thailand dijadwalkan menjamu Singapura pada 13 November dalam laga uji coba, kemudian menghadapi Sri Lanka pada 18 November dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia.

Keputusan ini menunjukkan bahwa FAT berusaha menjaga kontinuitas persiapan tim nasional agar tidak kehilangan momentum. Meski belum ada nama yang diumumkan, beberapa sumber lokal menyebut bahwa pelatih lokal dan asing sedang dipertimbangkan. Dengan jadwal yang padat, penunjukan cepat menjadi hal yang sangat penting agar adaptasi bisa segera dilakukan.

Selain itu, keputusan untuk berpisah dengan Ishii juga menandai akhir dari periode yang diwarnai tekanan besar. Harapan tinggi publik terhadap keberhasilan Thailand di level Asia ternyata belum bisa diwujudkan. Oleh karena itu, federasi kini dihadapkan pada tugas berat memilih sosok yang tepat untuk memimpin kebangkitan tim.

Meniru Langkah Indonesia

Langkah FAT memecat Ishii menarik perhatian karena terjadi tidak lama setelah PSSI mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia. Kedua negara sama-sama beralasan perlunya perubahan demi meningkatkan performa tim setelah hasil mengecewakan di ajang internasional.

Kebetulan, Thailand dan Indonesia sama-sama tengah bersiap menghadapi periode krusial dalam agenda FIFA. Situasi ini membuat publik menilai bahwa keputusan FAT merupakan bentuk refleksi atas perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim. Dengan demikian, langkah ini diharapkan bisa menjadi titik balik untuk memperkuat posisi Thailand di kancah Asia.

Akhir Era Ishii dan Harapan Baru untuk Gajah Perang

Berakhirnya masa kepemimpinan Masatada Ishii menutup babak yang penuh dinamika dalam perjalanan Timnas Thailand. Meski gagal memenuhi ekspektasi, pengalaman Ishii tetap memberikan pelajaran berharga bagi pengembangan sepak bola Thailand, terutama dalam hal taktik dan pembinaan pemain muda.

Ke depan, fokus utama FAT adalah menemukan pelatih dengan visi jangka panjang dan kemampuan adaptasi tinggi terhadap gaya bermain khas Thailand. Tantangan besar menanti, terutama karena waktu menuju Piala Asia 2027 semakin sempit. Oleh karena itu, pelatih baru diharapkan mampu membangkitkan semangat juang dan mengembalikan kejayaan tim di level regional.

Dengan tekanan besar dari publik dan ekspektasi tinggi terhadap hasil instan, Thailand kini berada di persimpangan penting. Keputusan memilih pelatih baru akan menentukan arah masa depan tim dalam beberapa tahun ke depan. Jika langkah ini dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin Gajah Perang akan kembali menjadi kekuatan dominan di Asia Tenggara.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments