Timnas Swiss telah memperlihatkan diri sebagai salah satu kuda hitam yang patut diperhitungkan di Euro 2024. Dengan kiprah yang menarik dan keberhasilan dalam meraih tiket ke putaran final, Swiss menjadi fokus perhatian bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Swiss memastikan tempat mereka di Euro 2024 sebagai runner up Grup I pada babak kualifikasi. Meski perjalanan menuju ke sana terasa tidak mulus dengan hasil lima kali imbang dalam sepuluh pertandingan, namun kehadiran mereka di putaran final merupakan bukti konsistensi dan ketangguhan.
Timnas Swiss dipimpin oleh sejumlah pemain bintang yang menjadi tulang punggung tim. Di antaranya, Granit Xhaka, yang telah membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin lapangan. Selain itu, kehadiran pemain-pemain seperti Xherdan Shaqiri dan Haris Seferovic menjadi modal penting bagi kesuksesan Swiss di panggung Eropa.
Di Euro 2024, Swiss tergabung dalam Grup A, bersama dengan tim-tim tangguh lainnya. Salah satunya adalah sang tuan rumah dan unggulan utama, Jerman. Pertandingan melawan Jerman menjadi tantangan besar bagi Swiss, namun mereka juga harus siap menghadapi Skotlandia dan Hungaria yang tidak boleh dianggap remeh.
Pemain Bintang: Granit Xhaka
Dalam pantheon pemain bintang Swiss, nama Granit Xhaka tak lagi asing terdengar. Dengan performa gemilangnya bersama Bayern Leverkusen musim 2023/2024, Xhaka telah menegaskan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.
Musim lalu menjadi momen puncak bagi Xhaka, di mana ia memimpin skuad Leverkusen menuju rekor juara Bundesliga tanpa terkalahkan sepanjang musim. Keberhasilan itu juga dibarengi dengan raihan gelar DFB Pokal dan pencapaian luar biasa dengan melaju ke final Liga Europa.
Sebagai kapten tim, Xhaka tidak hanya unggul dalam kualitas permainan, tetapi juga dalam kemampuan membangun kohesi di lapangan. Pengalaman dan keberhasilannya di level klub menjadi modal berharga bagi Swiss di Euro 2024.
Xhaka tidak hanya bermain untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk membawa kejayaan bagi negaranya. Dengan mentalitas pemenang yang diwarisi dari kesuksesan bersama Leverkusen, Xhaka bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam perjalanan Swiss di turnamen ini.
Peran Xhaka bukan hanya dalam mencetak gol atau memberikan assist, tetapi juga dalam mengatur ritme permainan dan memberikan arahan kepada rekan-rekannya. Kedewasaan dan pengalaman yang dimilikinya menjadikannya pemimpin alami di lapangan.
Di tengah ekspektasi yang tinggi, Xhaka siap menghadapi semua tantangan yang ada. Baginya, Euro 2024 bukan hanya tentang mencatatkan namanya di buku sejarah, tetapi juga tentang mewujudkan impian bersama timnas Swiss.
Granit Xhaka, dengan segala prestasi dan kepemimpinannya, menjadi sosok kunci bagi Swiss dalam mengejar sukses di panggung Eropa.
Profil Pelatih: Murat Yakin
Sebagai sosok yang telah mengemban tanggung jawab sebagai pelatih Timnas Swiss sejak Agustus 2021, Murat Yakin telah mengukir sejumlah prestasi yang patut diperhitungkan. Kiprahnya membawa angin segar bagi sepak bola Swiss, dengan pencapaian signifikan seperti lolosnya timnas ke putaran final Piala Dunia 2022.
Kesuksesan Yakin mengantar Swiss melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 telah menjadi sorotan utama dalam kariernya. Meski harus mengakhiri perjalanan di fase tersebut dengan kekalahan dari Portugal, namun pencapaian tersebut telah mengukuhkan posisi Yakin sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh di Swiss.
Euro 2024 menjadi ujian sesungguhnya bagi Yakin. Dengan ekspektasi yang tinggi dari penggemar dan federasi sepak bola Swiss, Yakin dituntut untuk membawa timnya meraih hasil yang memuaskan. Kegagalan untuk memenuhi harapan tersebut bisa berakibat fatal bagi masa depan karier pelatih ini.
Yakin dikenal dengan gaya pelatihan yang fokus pada taktik dan strategi. Kemampuannya untuk membaca permainan serta mengatur strategi yang tepat telah membawa perubahan signifikan dalam performa Timnas Swiss.
Meskipun berada di bawah tekanan konstan, Yakin bisa mengandalkan dukungan penuh dari para pemain dan staf kepelatihannya. Semangat untuk membuktikan diri di pentas Eropa menjadi pendorong utama bagi Yakin dan timnya.
Skuad Timnas Swiss untuk Euro 2024
Kiper:
- Yann Sommer (Inter Milan)
- Yvon Mvogo (Lorient)
- Gregor Kobel (Borussia Dortmund)
- Marvin Keller (Winterthur)
- Pascal Loretz (Luzern)
Bek:
- Ricardo Rodriguez (Torino)
- Fabian Schar (Newcastle United)
- Manuel Akanji (Manchester City)
- Nico Elvedi (Borussia Monchengladbach)
- Silvan Widmer (Mainz 05)
- Kevin Mbadu (Augsburg)
- Ulisses Garcia (Marseille)
- Cedric Zesigner (Wolfsburg)
- Leonidas Stergiou (Stuttgart)
- Aurele Amenda (Young Boys)
- Albuan Hajdari (Lugano)
- Bryan Okoh (Red Bull Salzburg)
Gelandang:
- Granit Xhaka (Bayer Leverkusen)
- Xherdan Shaqiri (Chicago Fire)
- Remo Freuler (Bologna)
- Denis Zakaria (Monaco)
- Michel Aebischer (Bologna)
- Fabian Rieder (Rennes)
- Uran Bislimi (Lugano)
- Ardon Jashari (Luzern)
- Filip Ugrinic (Young Boys)
- Vincent Sierro (Toulouse)
Penyerang:
- Breel Embolo (Monaco)
- Steven Zuber (AEK Athens)
- Ruben Vargas (Augsburg)
- Renato Steffen (Lugano)
- Noah Okafor (AC Milan)
- Zeki Amdouni (Burnley)
- Andi Zeqiri (Genk)
- Dan Ndoye (Bologna)
- Kwadwo Duah (Ludogorets)
- Joel Monteiro (Young Boys)