Timnas Putri Indonesia kembali memperlihatkan perkembangan signifikan di ajang SEA Games 2025. Bermain di Stadion IPE Chonburi, Minggu sore, Garuda Pertiwi menundukkan Singapura dengan skor 3-1. Kemenangan ini memastikan langkah Indonesia ke babak semifinal dan menjaga momentum positif dalam perjalanan mereka pada turnamen tahun ini. Besides that, laga tersebut memperlihatkan bagaimana determinasi dan konsistensi menjadi faktor kunci bagi Indonesia.
Sejak sepak mula, Indonesia tampil menekan. Mereka menggunakan seragam putih-putih dengan aksen hijau dan langsung menciptakan dua peluang dalam sepuluh menit pertama. Meskipun begitu, eksekusi yang belum optimal membuat skor tetap kosong. Singapura yang memilih membangun serangan dari belakang, justru memperoleh keuntungan lebih dulu.
Babak Pertama: Tertinggal Tidak Mengendurkan Semangat
Pada menit ke-22, Singapura mencuri gol lewat serangan balik cepat. Nur Farhanah memanfaatkan celah di lini belakang Indonesia dan melepaskan tembakan yang tidak mampu dijangkau Iris de Rouw. Most importantly, gol tersebut tidak membuat Indonesia panik.
Indonesia langsung merespons dengan intensitas lebih tinggi. Pergerakan Marsela Awi, Viny Silfianus, dan Reva Oktaviani mulai menekan pertahanan Singapura yang beberapa kali kehilangan koordinasi. Karena itu, tekanan beruntun Indonesia menjadi semakin efektif.
Upaya tersebut akhirnya berbuah pada menit ke-31. Isa Warp menyamakan kedudukan melalui penyelesaian terukur setelah menerima umpan terobosan. Gol tersebut bukan hanya menghidupkan kembali ritme permainan, tetapi juga mendorong Indonesia untuk tampil semakin agresif hingga babak pertama berakhir.
Meskipun beberapa peluang tambahan tercipta lewat kombinasi sayap kanan, skor 1-1 bertahan hingga turun minum. Singapura terlihat lebih pasif menjelang akhir babak pertama karena mereka kesulitan menahan kecepatan serangan Indonesia.
Babak Kedua: Pergantian Berbuah Gol dan Dominasi Lebih Stabil
Pelatih Akira melakukan perubahan strategis di awal babak kedua dengan memasukkan Claudia Schuenemann. Pergantian itu langsung memengaruhi tempo karena Claudia memberikan kreativitas tambahan di lini serang. Therefore, Indonesia mulai mengontrol permainan dengan lebih terstruktur.
Pada menit ke-62, Claudia mencetak gol kedua Indonesia. Ia menyambar bola hasil umpan matang Marsela Awi. Gol tersebut mengubah dinamika laga karena Indonesia tampil semakin percaya diri, sementara Singapura mulai terpancing keluar dari pola permainan awal mereka.
Upaya Singapura membalas dengan skema bola pendek tidak berjalan lancar. Mereka beberapa kali kehilangan bola di area sendiri. Besides that, tekanan intensif dari lini tengah Indonesia membuat Singapura kesulitan mengalirkan bola ke depan.
Momentum Indonesia semakin besar ketika beberapa peluang kembali tercipta, termasuk kemelut pada menit ke-80. Namun, kurang sempurnanya penyelesaian akhir membuat skor tetap 2-1. Singapura mencoba menaikkan tempo pada sepuluh menit terakhir, tetapi lini belakang Indonesia tampil disiplin dan tidak memberi celah berarti.
Drama terjadi pada masa injury time. Ketika pertandingan memasuki menit ke-90+5, Aulia Al Mabruroh memastikan kemenangan Indonesia lewat gol ketiga. Ia memanfaatkan bola liar di kotak penalti dengan tembakan keras yang membuat kiper Singapura tidak berdaya. Therefore, skor 3-1 resmi mengunci kemenangan Garuda Pertiwi.
Langkah ke Semifinal: Indonesia Jaga Momentum
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah. Indonesia memastikan diri sebagai runner-up grup dan melaju ke semifinal tanpa harus menunggu hasil laga Thailand vs Singapura. Most importantly, kemenangan ini memperlihatkan ketahanan mental Indonesia setelah sempat tertinggal.
Penampilan Indonesia juga menunjukkan konsistensi dalam aspek transisi, pressing, dan penguasaan lapangan tengah. Selain itu, kontribusi pemain pengganti memberikan bukti bahwa kedalaman skuad cukup baik untuk menghadapi fase knockout yang menuntut intensitas tinggi.
Garuda Pertiwi kini tinggal selangkah menuju partai final. Karena laga semifinal akan menghadirkan tekanan berlipat, stabilitas performa menjadi faktor yang perlu dipertahankan. Jika struktur permainan tetap rapi seperti pada laga melawan Singapura, peluang Indonesia melaju lebih jauh terbuka lebar.
Susunan Pemain
Indonesia: Iris de Rouw; Gea Yumanda, Emily Nahon, Vivi Oktavia, Zahra Muzdalifah; Marsela Awi, Reva Oktaviani, Felicia de Zeeuw, Rosdilah Siti; Viny Silfianus, Isa Warp.
Singapura: Nur Izairida; Siti Rosnani, Nur Syazwani, Nur Umairah, Nurhidayu Naszri; Tan Danelle, Chang Cara Ming, Nur Sarah Zurisqha, Dhaniyah Qasimah, Chu Dorcas; Nur Farhanah.
