Barcelona membuat keputusan mengejutkan saat menurunkan Marc-Andre ter Stegen sebagai starter di laga Copa del Rey. Keputusan itu ternyata tidak murni datang dari internal klub. Timnas Jerman disebut memiliki peran besar dalam keputusan Barcelona memainkan Ter Stegen pada pertandingan tersebut.
Kembalinya Ter Stegen ke starting XI Barcelona langsung menyita perhatian publik. Pasalnya, kiper berusia 33 tahun itu baru pulih dari operasi punggung yang membuatnya absen cukup lama. Oleh karena itu, banyak pihak mempertanyakan alasan di balik keputusan mendadak tersebut.
Keputusan Mengejutkan Hansi Flick
Barcelona bertandang ke markas Guadalajara pada laga perdana Copa del Rey musim ini. Awalnya, banyak pihak memprediksi Wojciech Szczesny akan mengisi posisi penjaga gawang. Namun, situasi berubah jelang pertandingan.
Hansi Flick melakukan penyesuaian susunan pemain pada menit-menit akhir. Pelatih berusia 60 tahun itu memasukkan nama Ter Stegen sebagai starter. Keputusan tersebut mengejutkan bukan hanya publik, tetapi juga beberapa pihak internal klub.
Flick sebelumnya memberi sinyal bahwa Szczesny akan mendapat kesempatan tampil. Bahkan, kiper asal Polandia itu disebut sempat berdiskusi dengan Flick terkait peluang bermain. Namun, rencana tersebut akhirnya berubah.
Perubahan keputusan ini memunculkan spekulasi baru. Banyak pihak menilai ada faktor eksternal yang memengaruhi langkah Flick. Dugaan tersebut kemudian terkonfirmasi melalui laporan media Spanyol.
Peran Langsung Timnas Jerman
Menurut laporan Catalunya Radio yang dikutip SPORT, Timnas Jerman menjadi faktor kunci di balik keputusan tersebut. Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, disebut langsung menghubungi Hansi Flick. Ia meminta Barcelona memberi menit bermain kepada Ter Stegen.
Permintaan tersebut bertujuan untuk menilai kondisi fisik Ter Stegen pasca cedera. Nagelsmann ingin melihat kesiapan sang kiper dalam pertandingan kompetitif. Karena itu, laga Copa del Rey dianggap sebagai momen ideal.
Situasi ini tidak lepas dari kondisi skuad Jerman saat ini. Manuel Neuer telah pensiun dari sepak bola internasional. Dengan demikian, Ter Stegen menjadi kandidat utama penjaga gawang Jerman.
Namun, kondisi fisik Ter Stegen memicu perdebatan di Jerman. Beberapa pihak bahkan mendorong kembalinya Neuer. Oleh karena itu, Nagelsmann ingin memastikan pilihannya berada dalam kondisi optimal.
Status Ter Stegen di Timnas Jerman
Nagelsmann secara terbuka menyebut Ter Stegen sebagai kiper nomor satu pilihannya. Meski begitu, status tersebut tidak sepenuhnya aman. Menit bermain menjadi faktor utama dalam penilaian.
Pelatih Jerman menegaskan bahwa performa Ter Stegen hingga Piala Dunia akan menjadi tolok ukur. Ajang tersebut akan digelar di Amerika Utara. Oleh karena itu, konsistensi dan kebugaran sangat krusial.
Nagelsmann juga tidak menutup kemungkinan Ter Stegen mencari menit bermain di klub lain. Opsi tersebut dianggap wajar jika situasi di Barcelona tidak mendukung. Fokus utama Jerman adalah kesiapan kiper utama.
Tekanan dari federasi dan publik membuat Jerman bersikap aktif. Langkah menghubungi Barcelona menjadi bentuk intervensi langsung. Tujuannya jelas, memastikan Ter Stegen berada dalam kondisi terbaik.
Penampilan Ter Stegen di Copa del Rey
Dalam laga melawan Guadalajara, Ter Stegen tidak menghadapi banyak ancaman. Namun, ia tetap menunjukkan kualitasnya. Beberapa penyelamatan penting berhasil ia lakukan.
Ter Stegen juga mencatatkan clean sheet pada laga tersebut. Catatan ini memberi sinyal positif bagi tim pelatih Jerman. Selain itu, kepercayaan dirinya terlihat kembali.
Meski intensitas pertandingan tidak tinggi, laga ini tetap bernilai penting. Ter Stegen mendapat kesempatan membuktikan kondisi fisiknya. Hasilnya dianggap memuaskan oleh pihak terkait.
Barcelona juga menilai performa tersebut sebagai langkah awal yang positif. Namun, klub tetap berhati-hati dalam mengelola menit bermain sang kiper.
Masa Depan Ter Stegen di Barcelona
Meski tampil di Copa del Rey, posisi Ter Stegen di Barcelona belum sepenuhnya aman. Flick dan manajemen klub menegaskan bahwa Joan Garcia masih menjadi pilihan utama. Situasi ini membuat peluang Ter Stegen bermain secara reguler sangat terbatas.
Barcelona menilai kondisi tim lebih stabil dengan Garcia sebagai kiper utama. Oleh karena itu, menit bermain Ter Stegen diperkirakan tetap minim. Kondisi ini menempatkan sang kiper pada posisi sulit.
Dengan jendela transfer Januari mendekat, opsi peminjaman mulai terbuka. Beberapa klub disebut tertarik menggunakan jasa Ter Stegen. Langkah ini bisa menjadi solusi bagi semua pihak.






