Siapa sangka timnas Jerman yang pernah memenangkan Piala Dunia harus dibantai habis-habisan oleh Spanyol pada pertandingan UEFA Nations League, Rabu (18/11/2020) dini hari lalu. Jerman harus kalah dengan skor yang sangat memalukan tanpa gol perlawanan sekalipun, yakni 6 – 0.
Tentu kekalahan ini membuat tim nasional Jerman menjadi sangat terpukul, apalagi ini merupakan kekalahan terbesar Jerman selama 89 tahun terakhir di setiap kompetisi. Saat itu Jerman melawan Prancis pada 28 Juni 1958 untuk ajang Piala Dunia dengan kekalahan 3 – 6. Timnas yang bersinar dan dielu-elukkan ini pun harus menerima kekecewaan yang begitu besar. Popularitas dan prestasi yang selama ini diraih seolah menjadi begitu terpuruk setelah kekalahan memalukan ini.
Timnas Jerman Kalah Segalanya
Joachim Loew yang merupakan pelatih timnas Jerman mengaku hari ini adalah hari paling buruk untuk timnya dalam sejarah kompetisi yang diikuti salah satu timnas yang cukup kuat di Eropa ini. Bisa dibilang Jerman telah kalah segalanya dari timnas Spanyol apalagi skor akhir yang didapatkan benar-benar buruk bagi tim Jerman.
Kekalahan ini sekaligus memastikan bahwa Jerman tidak bisa melaju ke semifinal karena Grup 4 laga Liga A UEFA Nations League telah diwakili oleh Spanyol. Jerman harus menerima kekalahan memalukan setelah menerima tendangan 3 gol dari hat-trick Ferran Tores dan 3 sisanya dari Alvaro Morata, Rodri, serta Mikel Oyarzabal.
Setengah lusin gol di Estadio de La Catuja untuk Jerman tersebut tidak bisa dibalas sama sekali oleh tim asuhan Joachim Loew. Selain melaju ke babak semifinal, kemenangan Spanyol sekaligus membuat timnas ni memuncaki klasemen dengan 2 angka lebih unggul dari Jerman, yakni 11 poin.
Selama permainan, Der Panzer hanya mampu menguasai bola sebanyak 30% dan sisanya 70% dikuasai oleh Spanyol dengan sangat baik. Jerman sempat membuat dua tembakan ke tim Matador, sayangnya gagal hingga dibalas oleh Spanyol dengan bombardir 23 tembakan dan 6 gol berhasil dicetak ke gawang Manuel Neur.
Loew sendiri mengaku telah melakukan banyak kesalahan sehingga hari buruk itu benar-benar terjadi dan menimpa tim asuhannya. Menurutnya, timnya gal-gal menahan diri dan menghadapi tantangan lawan. Baik dari lini penyerang maupun pertahanan semua dianggap gagal menunjukkan performanya.
Kesalahan fatal yang dibuat oleh tim nasional Jerman adalah mereka melupakan strategi saat kebobolan gol pembuka. Terlalu banyak menyerbu ke depan sehingga menciptakan banyak celah di lini belakang. Komunikasi menjadi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga berakibat fatal dengan jumlah kebobolan yang memalukan bagi Jerman.
Pelatih tim nasional Jerman itu benar-benar menunjukkan kekecewaannya atas apa yang terjadi. Baginya, tim sedang tidak memiliki kendali untuk memenangkan tantangan apapun. Ke depan ia perlu melihat lagi dan menganalisa apa yang terjadi pada pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 6 – 0 ini agar bisa membuat perbaikan.
Kejutan Mengagumkan dari Timnas Spanyol
Timnas Spanyol patut berbangga dengan hat-trick yang dihasilkan Ferran Torres pada menit ke-33, menit ke-55, dan menit ke-71. Gol dari Alvaro Morata, Mikel Oyarzabal, dan Rodri juga patut dibanggakan sehingga melengkapi kemenangan Spanyol atas Jerman dengan skor mematikan 6 – 0. Wajar jika semua pemain Jerman harus tertunduk lesu lantaran menanggung malu.
Bukan hanya pelatih, Manuel Neuer selaku kapten timnas Jerman juga mengaku sangat kecewa dengan hasil Jerman vs Spanyol kali ini. Neuer menuturkan bahwa timnya perlu komunikasi lebih baik lagi agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Setiap anggota tim harus saling mendukung satu sama lain dan melakukan koordinasi dengan baik.
Toni Kroos yang merupakan wakil kapten timnas juga mengaku bahwa saat pertandingan itu mereka seperti diajari cara bermain sepak bola oleh Sergio Ramos dan rekan-rekannya. Gelandang Real Madrid ini mengaku kejutan yang diberikan timnas Spanyol sungguh menyakitkan bagi Jerman.
Setidaknya timnas Jerman bisa mengambil pelajaran dari kekalahannya kali ini. Mereka jadi tahu bagaimana Spanyol menunjukkan cara bertahan, menyerang, dan bahkan bermain dengan bola maupun tanpa bola. Pada Liga UEFA Nations ini Jerman memang harus berhenti sampai di sini perjuangannya, tapi tak lantas hal tersebut membuat tim ini menjadi putus asa. Karena masih banyak pertandingan lain yang menantinya.