Friday, April 26, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaTimnas Indonesia U-19 Galau Selalu Kepikiran Skor, Shin Tae-yong : Bukan Cari...

Timnas Indonesia U-19 Galau Selalu Kepikiran Skor, Shin Tae-yong : Bukan Cari Hasil, Iwan Bule : Santai Saja

Timnas Indonesia U-19 tengah menjalani agenda pemusatan latihan di Korea Selatan selama sebulan hingga 15 April mendatang.

Tidak hanya sekedar jalani TC saja, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga merancang jadwal sembilan laga.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Dari sembilan laga, Timnas Indonesia U-19 telah tampil sebanyak empat kali dengan hasil tiga kalah dan satu menang.

Hasil ini membuat para pemain selalu kepikiran skor.

Bagaimana tidak, dari empat pertandingan yang dilakoni, Timnas Indonesia hanya berhasil melesatkan tiga gol berbanding 19 gol milik lawan.

Pertama pada 22 Maret 2022, mereka dihajar habis oleh tim universitas, Yeungnam University dengan

skor akhir 1-5. Kedua, mereka tampil kontra Timnas Korea Selatan U-19 dan dibabat habis dengan skor 0-7 pada 25 Maret 2022.

Barulah pada penampilan yang ketiga pada 27 Maret 2022, Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 atas Daegu University.

Namun, dua hari berselang yaitu pada 29 Maret 2022, mereka kembali ditumbangkan dengan skor 1-5 atas Timnas Korea Selatan U-19.

Shin Tae-yong : Bukan Cari Hasil

Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 tak ingin melihat para pemainnya patah semangat.

Sejatinya, dalam setiap laga, pelatih asal Korea Selatan ini tak pernah memasang target khusus.

Ia tak mau mempersoalkan hasil akhir karena yang paling penting adalah proses perkembangan para pemain.

Pelatih mengungkapkan bahwa memang para pemain selalu kepikiran masalah skor,

tapi para pemain harus fokus menunjukkan perkembangan seperti apa daripada skor.

Meski demikian, Shin Tae-yong memang menilai para pemainnya masih memiliki beberapa kekurangan.

Oleh sebab itu, ia selalu mengingatkan agar anak asuhnya ini tetap kerja keras dan selalu disiplin selama agenda pemusatan latihan.

Ketua Umum PSSI : Santai Saja

Senada dengan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI, Moch Iriawan juga meminta agar para pemain tetap santai saja.

Menurutnya, kekalahan yang dialami Timnas Indonesia justru menjadi peluang yang bagus bagi tim pelatih agar

mereka mampu menganalisa kekurangan tim. Dengan demikian, tim pelatih akan lebih tepat sasaran dalam memberikan materi latihan.

Meski demikian, Iwan Bule meminta agar skuat Garuda Muda tetap disiplin dan terus berusaha meningkatkan kemampuannya.

Apalagi, TC kali ini memang dijadikan ajang persiapan bagi Timnas Indonesia untuk menyambut

gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di kandang sendiri.

Itulah sebabnya Shin Tae-yong memboyong para pemainnya ke kampung halamannya agar latihan lebih serius.

Selain itu, negara Korea Selatan dipilih atas dasar memudahkan koordinasi dengan negara setempat.

Sebab, selain merupakan negara kelahiran, Shin Tae-yong diketahui pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan,

sehingga lebih mengetahui medan latihan. Termasuk mudah untuk memilih lawan main Timnas Indonesia dalam laga uji coba.

Timnas Indonesia U-19 Gembleng Kekuatan Fisik

Salah satu hal yang cukup disorot dari Timnas Indonesia adalah terkait kekuatan fisik.

Sebelumnya, Shin menyebut bahwa kondisi fisik para pemain masih lemah dan akan sulit jika melawan tim kuat, termasuk Korea Selatan.

Hal ini juga diungkapkan oleh Ronaldo Kwateh. Menurutnya, mereka memang kalah dari segi kekutan fisik dan strategi.

Dilihat dari postur tubuh saja, mereka sudah kalah dibanding lawan.

Oleh karena itu, mereka kembali digembleng dengan menu latihan fisik.

Salah satu cara menaikkan kekuatan fisik pemain adalah dengan naik turun bukit.

Latihan ini juga termasuk yang sering dilakukan oleh tim Korea Selatan.

Sebelumnya para pemain juga telah mendapat menu naik turun bukit saat aat pemusatan latihan (TC) di Yeongdeok.

Kali ini, Timnas U-19 Indonesia pun kembali menjalani latihan di bukit selama TC berpusat di Kota Daegu, Korea Selatan.

Adapun jarak yang ditempuh kurang lebih dua kilometer, artinya naik 2 kilometer,

turun 2 kilometer, sehingga totalnya adalh empat kilometer.

Meski latihan mendaki bukit sangat melelahkan, namun para pemain mengaku sangat menikmati latihan ini.

Hal ini diungkapkan oleh gelandang Timnas U-19 Indonesia, Alfriyanto Nico Saputra,

ia mengaku bahwa latihan naik turun bukit tentu saja melelahkan,

namun ia sangat menikmati materi latihan yang diberikan oleh tim pelatih.

Apalagi pemandangannya juga indah, sehingga para pemain sangat menikmati latihan dengan semangat dari awal hingga akhir.

Latihan naik turun bukit ini diikuti oleh skuat Garuda Muda dengan kompak. Mereka terlihat sangat menikmati dan semangat menjalani latihan yang menantang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments