Timnas Indonesia kini resmi menggunakan emblem baru yang dirancang dan diluncurkan oleh Erspo, menggantikan desain lama yang telah menjadi simbol identitas selama bertahun-tahun. Peluncuran ini diumumkan melalui unggahan di akun Instagram resmi Erspo pada Senin, 20 Januari 2025.
Emblem baru ini tetap mempertahankan latar belakang putih seperti desain sebelumnya, namun hadir dengan konsep yang lebih modern dan sarat makna filosofis. Desain tersebut mencakup perisai sebagai simbol perjuangan dan kekuatan pertahanan, dilengkapi dengan pola garis serta titik yang merepresentasikan lapangan sepak bola sebagai ruang berkembangnya talenta sepak bola Indonesia.
Motif batik turut disematkan sebagai identitas budaya bangsa, sementara pola lingkaran melambangkan matahari terbit yang menjadi harapan baru bagi perjalanan Timnas Indonesia. Pola kotak-kotak yang mengingatkan pada semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman.
Emblem baru ini siap dikenakan dalam jersey anyar yang akan dirilis pada 14 Februari 2025.
Makna Filosofis dalam Emblem Baru
Emblem baru Timnas Indonesia didesain dengan perisai yang melambangkan perjuangan serta kekuatan pertahanan bangsa. Di dalamnya terdapat tekstur garis dan titik yang merepresentasikan lapangan sepak bola sebagai wadah bagi para insan sepak bola Indonesia untuk berkembang.
Tidak hanya itu, motif batik turut disertakan sebagai penanda kuat identitas budaya Indonesia. Pola lingkaran yang menghiasi emblem bermakna matahari terbit, melambangkan harapan baru bagi perjalanan Timnas Indonesia di masa depan. Sementara itu, pola kotak-kotak mengingatkan pada semboyan nasional Bhinneka Tunggal Ika, mencerminkan keragaman yang menjadi kekuatan bangsa.
Debut pada Jersey Baru Timnas
Emblem ini akan digunakan untuk pertama kalinya pada jersey baru Timnas Indonesia yang rencananya diluncurkan pada 14 Februari 2025. Jersey tersebut akan menjadi “seragam tempur” Skuad Garuda dalam pertandingan internasional mendatang.
“Emblem ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga harapan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap sepak bola tanah air,” tulis Erspo dalam pernyataan resminya. “Setiap helai sayap Garuda adalah tekad untuk terbang lebih tinggi, membawa nama bangsa ke puncak kejayaan.”
Laga Perdana dengan Emblem Baru
Timnas Indonesia akan memperkenalkan emblem dan jersey baru ini pada laga melawan Australia dalam lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium, Australia.
Lima hari kemudian, Skuad Garuda akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Laga ini merupakan pertandingan kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Erick Thohir Fokus Perkuat Tim Kepelatihan Timnas Indonesia
Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana untuk menambah dua asisten pelatih lokal yang akan membantu pelatih kepala Patrick Kluivert. Penambahan ini diharapkan mampu memperkuat proses regenerasi pemain, khususnya untuk mendukung Timnas Indonesia di berbagai level usia, termasuk U-23, U-20, dan U-17.
“Rencana memang ada asisten di Timnas Indonesia yang fokus pada regenerasi pemain,” ujar Erick Thohir. Ia juga menambahkan bahwa peran asisten pelatih ini nantinya tidak hanya terbatas pada tim senior, melainkan juga dapat membantu pengembangan tim usia muda.
Struktur Asisten Pelatih yang Sudah Ada
Saat ini, Patrick Kluivert telah didampingi oleh tiga asisten pelatih: Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Quentin Jakoba. Namun, PSSI masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan satu asisten tambahan, yang posisinya akan menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia.
Menurut Erick Thohir, kolaborasi yang baik antara pelatih kepala, asisten pelatih, dan pemain sangat penting untuk memastikan keberhasilan program jangka panjang yang telah dirancang. “Hasil diskusi panjang menunjukkan bahwa program yang baik tidak hanya bergantung pada kualitas pelatih. Tetapi juga regenerasi pemain yang berkelanjutan,” katanya.
Rencana Penunjukan Direktur Teknik Baru
Selain fokus pada penambahan asisten pelatih, PSSI juga sedang mencari kandidat terbaik untuk mengisi posisi Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia. Posisi ini telah kosong sejak ditinggalkan oleh Indra Sjafri, yang saat ini menangani Timnas Indonesia U-20. Erick Thohir menyebutkan bahwa pengumuman resmi terkait Dirtek kemungkinan akan dilakukan pada akhir Februari 2025.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengumumkan asisten pelatih terlebih dahulu, baru kemudian Direktur Teknik,” jelas Erick Thohir. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap keputusan mendukung keberlanjutan dan kemajuan Timnas Indonesia di berbagai level.