Timnas Indonesia bakal bertemu dengan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 Putaran Ketiga pada Rabu (8/6/2022).
Secara peringkat FIFA, negara tuan rumah ini merupakan lawan yang kuat bagi skuad asuhan Shin Tae-yong.
Mereka berada di posisi 143 dunia sementara Timnas Indonesia terpaut jauh di nomor 159.
Tak hanya itu saja, dari enam rekor pertemuan antara melawan Kuwait, Timnas Indonesia hanya meraih satu kali menang.
Satu-satunya kemenangan yang diraih oleh Timnas Indonesia kontra Kuwait adalah di tahun 1980.
Setelah itu, Timnas Indonesia belum pernah mengulang kemenangannya lagi.
Pasukan Merah Putih hanya bisa meraih tiga kali imbang dan dua kalah dari lima pertandingan tersebut.
Namun, ada beberapa hal yang bisa diterapkan oleh pemain Timnas Indonesia jika ingin mengalahkan Kuwait
di putaran ketiga ini. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Timnas Indonesia bakal Memanfaatkan Serangan Balik
Bermain di kandang lawan, membuat Shin Tae-yong harus memutar strategi. Salah satunya adalah dengan
menerapkan strategi serangan balik saat menghadapi tuan rumah Kuwait. Dengan pola ini, Shin Tae-yong dapat
menurunkan tiga pemain yang dikenal dengan kecepatannya yakni Witan Sulaeman, Irfan Jaya dan Saddil Ramdani.
Media Kuwait bahkan menyebut bahwa pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka, sudah memberi garis bawah agar
mewaspadai kecepatan pemain-pemain Timnas Indonesia dalam situasi serangan balik.
Antisipasi Umpan Silang
Salah satu media Kuwait menyebutkan bahwa Kuwait bakal mengandalkan umpan silang untuk mengobrak-abrik
pertahanan Timnas Indonesia. Oleh karena itu, Shin Tae-yong harus memutar otak untuk mengantisipasi hal ini.
Untuk itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut bisa mengandalkan Fachrudin Aryanto. Itulah mengapa kehadiran
pemain yang merumput di liga Inggris, Elkan Baggott sangat dibutuhkan untuk membantu serangan balik si Kapten Timnas Indonesia.
Elkan dikenal andal dalam duel-duel udara. Dengan posturnya yang menjulang mencapai 196 sentimeter sangat
berarti bagi Timnas Indonesia. Kemampuannya yang mumpuni inilah yang membuatnya diboyong ke klub kasta
ketiga Liga Inggris bersama Ipswich Town hingga saat ini.
Jaga Konsentrasi
Hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh pemain Indonesia yakni menjaga konsentrasi.
Sebab, lengah sedikit saja Timnas Indonesia bisa mudah dibobol oleh Kuwait.
Apalagi secara personel, pemain Kuwait lebih memiliki jam terbang ketimbang pemain Timnas Indonesia.
Mereka memiliki pengalaman internasional yang lebih matang. Salah satunya adalah Bader Al-Mutawa.
Ia adalah penyerang andalan Kuwait yang sudah mengemas 56 gol dari 186 penampilan bersama Kuwait.
Pemain berusia 37 tahun ini masih tajam meski di usia senja.
Tidak Mudah Terpancing Emosi
Sangat penting untuk menjaga emosi tetap tenang saat bermain di lapangan. Para pemain harus bisa menahan
emosi dan tidak mudah terpancing oleh provokasi pemain lawan. Berkaca dari SEA Games 2021 lalu saat Timnas
Indonesia bertemu Thailand di babak semifinal, mereka terpancing emosi dan membuat keributan besar di babak
pertambahan waktu. Keributan tersebut pun berbuntut pada pemberian tiga kartu merah sekaligus.
Hal semacam ini sebaiknya tidak terulang lagi. Selain tidak profesional, buntut kartu merah bisa membuat para
pemain diganjar tidak bisa bermain di pertandingan selanjutnya.
Apalagi pemain dari Asia Barat dikenal memiliki banyak cara untuk menarik emosi pemain lawan,
terutama saat mereka sudah unggul terlebih dahulu. Itulah mengapa pasukan Garuda harus berhati-hati dan
menjaga satu sama lain agar tidak mudah terprovokasi.
Jaga Mental
Hal utama yang harus dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia adalah menjaga mental.
Mental merupakan hal yang sangat krusial dalam dunia sepak bola.
Memiliki skill kuat tanpa mental kuat pun akan percuma di lapangan.
Para pemain harus berani dan yakin untuk melawan Kuwait. Saat ini, mental pemain Timnas Indonesia terlihat
kukuh di bawah gemblengan pelatih Shin Tae-yong. Mereka sudah mampu membuktikannya di Piala AFF 2020 lalu
yang berakhir dengan membawa pulang juara runner up untuk Indonesia. Penampilan luar biasa ini sangat
diharapkan bisa terulang saat melawan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia nanti.
Dengan demikian, skuad asuhan Shin Tae-yong ini bisa mengantongi poin pada laga perdana.
Itulah tadi lima hal yang bisa dilakukan oleh Timnas Indonesia untuk mengalahkan Kuwait pada Rabu (8/6/2022) nanti.
Setelah itu, mereka akan melawan lawan yang lebih kuat lagi yakni Yordania pada 12 Juni 2022.
Terakhir berhadapan dengan Nepal pada 15 Juni 2022.