Monday, November 10, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTimnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November 2025, Negara ASEAN Lain Sibuk...

Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November 2025, Negara ASEAN Lain Sibuk Main Kualifikasi Piala Asia 2027

FIFA Matchday edisi November 2025 menjadi penutup agenda internasional tahun ini. Namun, di saat hampir semua negara Asia Tenggara sibuk menjalani laga penting di Kualifikasi Piala Asia 2027, Timnas Indonesia justru memilih untuk absen. Keputusan ini menjadikan skuad Garuda sebagai satu-satunya tim ASEAN yang tidak ikut serta dalam kalender internasional FIFA pada bulan tersebut.

Indonesia Fokus ke SEA Games 2025

Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, kali ini Indonesia tidak memiliki agenda pertandingan internasional, baik uji coba maupun kompetisi resmi. Hal ini tidak terlepas dari situasi internal tim nasional yang sedang dalam masa transisi. Setelah berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI belum menunjuk pelatih kepala baru untuk skuad Garuda senior.

- Advertisement -
asia9QQ

Karena itu, federasi memilih untuk tidak terburu-buru menyusun program pertandingan. Ketua PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa prioritas utama bulan ini adalah persiapan Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2025. “FIFA Matchday hari ini kami prioritaskan untuk SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 di bawah coach Indra Sjafri karena Desember sudah SEA Games 2025,” ujar Erick.

Keputusan tersebut dapat dimaklumi, karena jadwal yang padat di akhir tahun membuat PSSI harus menata fokus tim nasional. Selain itu, kondisi tanpa pelatih tetap membuat laga uji coba berisiko tidak memberikan manfaat maksimal. Oleh karena itu, langkah menunda aktivitas tim senior menjadi pilihan yang dianggap paling aman.

Negara ASEAN Lain Tetap Aktif di Kualifikasi

Sementara Indonesia beristirahat, negara-negara ASEAN lain justru menunjukkan kesibukan tinggi. Malaysia, misalnya, tampil luar biasa di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027. Meski sempat diterpa isu skandal dokumen naturalisasi, Harimau Malaya tetap fokus menghadapi Nepal. Mereka kini memimpin klasemen dengan 12 poin dari empat laga, sedangkan Nepal masih tanpa poin.

Selain Malaysia, Vietnam juga tengah berjuang di grup yang sama. The Golden Star akan menghadapi Laos yang sudah dipastikan tersingkir. Bagi Vietnam, laga ini sangat penting karena bisa memperkuat posisi mereka di zona lolos otomatis menuju putaran final Piala Asia 2027.

Negara lain seperti Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Brunei juga memiliki jadwal pertandingan pada periode yang sama. Artinya, hampir semua negara di kawasan ASEAN memanfaatkan FIFA Matchday untuk menjaga konsistensi permainan mereka di tingkat internasional.

Thailand dan Singapura Jalani Dua Laga

Thailand dan Singapura menjadi dua tim ASEAN yang memilih memainkan dua laga dalam satu periode FIFA Matchday. Timnas Thailand akan berhadapan dengan Singapura pada 13 November, kemudian melawan Sri Lanka lima hari berselang. Menariknya, kedua tim ini sama-sama sedang dalam masa transisi pelatih.

Thailand kini ditangani oleh Anthony Hudson sebagai pelatih interim menggantikan Masatada Ishii. Sementara itu, Singapura menunjuk Gavin Lee untuk sementara menggantikan Tsutomu Ogura. Karena alasan itulah, FIFA Matchday kali ini dimanfaatkan kedua negara untuk uji coba taktik dan adaptasi pemain di bawah kepemimpinan baru.

Selain mengasah strategi, laga-laga tersebut juga menjadi sarana untuk menilai sejauh mana kemampuan skuad menghadapi tekanan sebelum melanjutkan perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Asia 2027. Dengan begitu, persiapan mereka akan lebih matang dibandingkan jika hanya menggelar latihan internal.

Negara ASEAN Lain Tak Mau Ketinggalan

Beberapa negara lain juga memanfaatkan waktu ini untuk tampil di pertandingan uji coba. Filipina akan menghadapi Maladewa, Myanmar bersua Afghanistan, sementara Brunei Darussalam menantang Lebanon. Bahkan Timor Leste, yang selama ini jarang tampil di ajang internasional, akan berhadapan dengan Tajikistan.

Di sisi lain, Kamboja dan Laos juga masih aktif. Kamboja dijadwalkan melawan Hong Kong, sedangkan Laos akan menantang Vietnam. Semua ini menunjukkan bahwa negara-negara ASEAN berupaya menjaga kontinuitas performa mereka. Mereka menyadari pentingnya ritme bertanding untuk menghadapi turnamen besar seperti Piala Asia.

Evaluasi untuk Timnas Indonesia

Karena tidak ikut serta dalam agenda FIFA Matchday kali ini, Indonesia tentu harus menyiapkan rencana matang untuk tahun depan. Selain mencari pelatih baru, PSSI perlu memastikan bahwa skuad Garuda memiliki agenda kompetitif agar tidak kehilangan momentum.

Absennya Indonesia di penghujung tahun bisa dimaklumi, tetapi ke depan, kontinuitas pertandingan sangat penting untuk menjaga peringkat FIFA dan kesiapan pemain menghadapi turnamen besar. Dengan kata lain, keputusan beristirahat saat ini harus diimbangi dengan program lanjutan yang jelas.

Oleh sebab itu, tahun 2026 akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk kembali membangun kekuatan tim nasional. Dengan dukungan manajemen yang lebih stabil, diharapkan Garuda bisa kembali bersaing dan tidak lagi menjadi satu-satunya tim ASEAN yang absen di kalender internasional FIFA.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments