Timnas Albania membuat kejutan besar dengan lolos ke Euro 2024 setelah menjuarai Grup E kualifikasi, mengalahkan tim-tim kuat seperti Republik Ceko dan Polandia. Ini adalah kali kedua Albania berhasil lolos ke putaran final Euro, setelah sebelumnya mereka juga berhasil pada tahun 2016.
Albania menunjukkan performa yang mengesankan di kualifikasi Euro 2024, mengamankan posisi puncak klasemen Grup E. Mereka mengumpulkan 15 poin, sama dengan Republik Ceko, tetapi unggul dalam selisih gol. Kemenangan-kemenangan penting mereka termasuk mengalahkan tim-tim kuat seperti Republik Ceko dan Polandia, menunjukkan kualitas dan mentalitas juang yang kuat.
Di Euro 2024, Albania akan menghadapi tantangan besar dengan masuk ke Grup B yang dijuluki sebagai “grup neraka”. Mereka akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Spanyol, Italia, dan Kroasia. Meskipun dihadapkan pada lawan-lawan yang tangguh, Albania telah membuktikan bahwa mereka mampu memberikan kejutan. Pada tahun 2016, mereka memperlihatkan performa yang mengesankan dengan mencatatkan kemenangan sebelum akhirnya tersingkir di babak grup.
Pemain Bintang: Berat Djimsiti
Di antara bintang-bintang yang bersinar di skuad Albania untuk Euro 2024, nama Berat Djimsiti semakin mencuat sebagai salah satu sosok kunci yang tidak boleh diabaikan. Meski namanya mungkin baru dikenal luas belakangan ini, Djimsiti telah menorehkan prestasi gemilang di level klub, terutama bersama Atalanta.
Sebagai bek tangguh berusia 31 tahun, Djimsiti telah menjadi pilar utama dalam lini belakang La Dea. Pada musim 2023/2024, kontribusinya sangat vital saat Atalanta meraih gelar Liga Europa. Djimsiti berperan besar dalam mengamankan pertahanan timnya, termasuk dalam kemenangan dramatis atas Bayer Leverkusen di final. Perjalanan menuju final tersebut juga melibatkan keberhasilan Atalanta mengalahkan tim papan atas seperti Liverpool.
Dengan pengalaman serta kualitasnya, Djimsiti diharapkan tidak hanya mengokohkan pertahanan Albania tetapi juga memberikan ancaman serius dalam serangan balik dari kedua sisi lapangan. Kiprahnya di level internasional akan menjadi kunci Albania dalam upaya mereka untuk menciptakan kejutan di Euro 2024, terutama di Grup B yang dihuni oleh lawan-lawan berat.
Profil Pelatih: Sylvinho
Sylvinho adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kini menjalani karier sukses sebagai pelatih. Berasal dari Brasil, Sylvinho memiliki pengalaman bermain untuk klub-klub besar seperti Arsenal dan Barcelona selama kariernya.
Karirnya dimulai di Corinthians di Brasil sebelum kemudian bergabung dengan klub-klub top di Eropa. Sylvinho juga memiliki pengalaman bermain untuk tim nasional Brasil.
Setelah pensiun sebagai pemain, Sylvinho memulai karier kepelatihannya pada tahun 2019, dengan melatih klub Lyon dan Corinthians. Meski menghadapi tantangan di klub-klub sebelumnya, Sylvinho menemukan kesuksesan yang luar biasa setelah ditunjuk sebagai pelatih Timnas Albania pada Januari 2023.
Dibantu oleh staf kepelatihan berpengalaman seperti bek mantan Manchester City, Pablo Zabaleta, dan gelandang mantan Middlesbrough, Doriva, Sylvinho berhasil mencapai prestasi yang signifikan dengan Albania. Pencapaiannya termasuk gelar kehormatan sebagai warga negara Albania dalam waktu singkat dan penghargaan Golden Decoration of the Eagle dari pemerintah Albania.
Dengan pengalamannya yang luas dan visinya yang jelas, Sylvinho menjadi aset berharga bagi Albania dalam persiapan mereka untuk Euro 2024, membawa harapan untuk pencapaian gemilang di panggung internasional.
Skuad Albania untuk Euro 2024
Albania, setelah mengejutkan banyak pihak dengan penampilan gemilang di kualifikasi, kini siap menghadapi Euro 2024 dengan skuad yang bersemangat dan penuh potensi.
Kiper:
- Etrit Berisha (Empoli)
- Elhan Kastrati (Cittadella)
- Thomas Strakosha (Brentford)
Bek:
- Ivan Balliu (Rayo Vallecano)
- Mario Mitaj (Lokomotiv Moskva)
- Elseid Hysaj (Lazio)
- Arlind Ajeti (CFR Cluj)
- Berat Djimsiti (Atalanta)
- Enea Mihaj (Famalicao)
- Ardian Ismajli (Empoli)
- Marash Kumbulla (Sassuolo)
- Naser Aliji (Voluntari)
Gelandang:
- Klaus Gjasula (Darmstadt)
- Nedim Bajrami (Sassuolo)
- Qazim Laci (Sparta Praha)
- Taulant Seferi (Teuta)
- Ylber Ramadani (Lecce)
- Kristjan Asllani (Inter Milan)
- Amir Abrashi (Grasshoppers)
Penyerang:
- Rey Manaj (Sivasspor)
- Jasir Asani (Gwangju)
- Armando Broja (Fulham)
- Medon Berisha (Lecce)
- Ernest Muci (Besiktas)
- Mirlind Daku (Rubin Kazan)
- Arber Hoxha (Dinamo Zagreb)