Tiket Piala Presiden 2025 ludes terjual dalam waktu singkat, menunjukkan lonjakan antusiasme luar biasa dari para pecinta sepak bola nasional. Hingga awal Juli, tercatat lebih dari 20 ribu tiket telah dibeli oleh suporter, terutama untuk laga pembuka yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Fenomena ini menjadi cerminan betapa besarnya perhatian masyarakat terhadap turnamen pramusim paling prestisius di Indonesia tersebut.
Salah satu faktor yang mendorong tingginya penjualan tiket adalah penetapan harga yang terjangkau. Panitia hanya membanderol tiket seharga Rp50.000 untuk seluruh kategori tribun. Selain itu, tersedia juga paket bundling tiga pertandingan seharga Rp120.000 yang memberikan opsi hemat bagi penonton setia. Pendekatan harga ini terbukti efektif menjangkau berbagai kalangan suporter.
Kecanggihan sistem pemesanan tiket secara daring melalui situs resmi turnamen turut memperlancar proses transaksi. Pembeli dapat memilih tribun, tanggal pertandingan, dan menyelesaikan pembayaran dengan aman tanpa perlu antre panjang atau khawatir tiket palsu. Mekanisme digital ini sukses meminimalisir praktik percaloan yang kerap mencemari event besar, serta memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi seluruh penonton.
Lonjakan Penjualan Tiket Jadi Sinyal Positif bagi Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik respon luar biasa masyarakat terhadap Piala Presiden 2025. Menurutnya, penjualan yang menyentuh hampir 22 ribu tiket hanya dalam beberapa hari menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap sepak bola nasional sedang berada di titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini bukti bahwa masyarakat Indonesia merindukan atmosfer sepak bola yang berkualitas dan aman. Kami akan terus jaga momentum ini,” ujar Erick Thohir.
Dukungan penuh dari suporter menjadi energi positif, tidak hanya untuk tim-tim peserta, tetapi juga untuk pengelola kompetisi dan mitra penyelenggara. Dengan partisipasi aktif penonton, PSSI merasa lebih terdorong untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan turnamen, mulai dari sisi teknis pertandingan, keamanan stadion, hingga pengalaman menonton.
Keberhasilan penjualan tiket juga membuka jalan bagi format kompetisi yang lebih interaktif di masa depan. Dengan tingginya keterlibatan publik, bukan tidak mungkin model tiket musiman, sistem membership, hingga paket VIP berbasis komunitas akan diterapkan untuk meningkatkan loyalitas dan kenyamanan penonton.
Peran Suporter dan Manfaat Ekonomi dari Piala Presiden 2025
Kontribusi suporter dalam Piala Presiden 2025 tidak hanya terbatas pada atmosfer stadion. Kehadiran puluhan ribu orang dalam satu event memberikan dampak langsung terhadap perekonomian lokal. Penjual makanan, pedagang merchandise, hingga jasa transportasi dan akomodasi menikmati lonjakan permintaan selama turnamen berlangsung.
UMKM di sekitar area stadion melaporkan kenaikan omzet sejak hari-hari menjelang pertandingan. Produk lokal seperti kaos tim, syal, makanan ringan khas daerah, serta aksesori suporter laris manis dibeli oleh pengunjung dari berbagai kota. Turnamen ini dengan sendirinya menjadi motor penggerak ekonomi mikro yang menyentuh banyak lapisan masyarakat.
Direktur SCM, Harsiwi Achmad, menyampaikan bahwa Piala Presiden bukan hanya sekadar ajang pertandingan, tetapi juga sebuah festival budaya dan ekonomi rakyat.
“Kami ingin menjadikan event ini sebagai ruang bersama antara suporter, pelaku usaha lokal, dan sepak bola nasional,” ucapnya.
Klub Asing Meramaikan Turnamen, Oxford United Jadi Daya Tarik Laga Pembuka
Salah satu elemen baru yang menjadikan Piala Presiden 2025 semakin spesial adalah kehadiran dua klub internasional, yakni Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand. Kedatangan klub luar negeri memberi warna berbeda dan membuka peluang pertukaran budaya sepak bola di Asia Tenggara dan Eropa.
Laga perdana antara Oxford United melawan Liga Indonesia All Stars yang akan digelar di SUGBK pada 6 Juli 2025 langsung menarik perhatian besar. Satu hari sebelum kick-off, semua tiket sudah habis terjual. Suporter dari berbagai wilayah datang ke Jakarta untuk menyaksikan pertandingan pembuka ini secara langsung.
Atmosfer menjelang laga sangat meriah. Antrian di luar stadion mulai terlihat sejak pagi hari, menandakan besarnya antusiasme dan loyalitas suporter Indonesia. Tidak hanya mendukung tim lokal, mereka juga ingin menyambut klub tamu dengan semangat khas sepak bola Asia.
Piala Presiden 2025 Jadi Panggung Penguatan Identitas Sepak Bola Nasional
Turnamen ini tidak hanya dimaknai sebagai ajang pemanasan sebelum Liga 1 dimulai, tetapi juga sebagai cerminan dari semangat dan kualitas sepak bola Indonesia. Dengan dukungan penuh dari suporter dan tata kelola yang semakin profesional. Piala Presiden kini menjelma menjadi kompetisi yang ditunggu-tunggu setiap tahun.
PSSI bersama seluruh mitra penyelenggara menyatakan komitmen untuk menjadikan turnamen ini sebagai sarana pembelajaran. Promosi talenta muda, dan penguatan brand sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Kehadiran klub asing dan tingginya partisipasi penonton menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kompetisi dengan standar tinggi.
Dengan semangat kolaboratif dari semua pihak—mulai dari federasi, klub, pemain, sponsor, hingga suporter—Piala Presiden 2025 diharapkan menjadi titik awal menuju era baru sepak bola Indonesia yang lebih maju, modern, dan inklusif.