Manchester United kembali menjadi sorotan setelah mantan pelatih Premier League, Tim Sherwood, melontarkan kritik tajam terhadap tiga pemain Setan Merah. Benjamin Sesko, Leny Yoro, dan Matthijs de Ligt dinilai belum menunjukkan performa sesuai ekspektasi di Liga Inggris. Kritik ini muncul di tengah upaya Manchester United menjaga persaingan menuju zona Liga Champions.
Tim Sherwood Soroti Performa Trio Manchester United
Mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Aston Villa, Tim Sherwood, menyampaikan kritik terbuka terhadap tiga pemain Manchester United. Menurutnya, kontribusi Benjamin Sesko, Leny Yoro, dan Matthijs de Ligt masih jauh dari standar yang diharapkan. Penilaian tersebut ia sampaikan setelah mengamati penampilan United sepanjang musim.
Sherwood menilai Manchester United telah menginvestasikan dana besar untuk mendatangkan pemain-pemain tersebut. Namun, performa di lapangan belum mencerminkan nilai transfer maupun reputasi mereka. Oleh karena itu, kritik dianggap wajar mengingat tuntutan tinggi di Premier League.
Dalam komentarnya, Sherwood menekankan bahwa tekanan di klub sebesar United sangat berbeda. Pemain harus cepat beradaptasi dan memberi dampak nyata. Jika hal itu tidak terjadi, sorotan publik akan semakin tajam.
Benjamin Sesko Dinilai Belum Memberi Dampak
Sorotan paling keras diarahkan kepada Benjamin Sesko, penyerang yang direkrut pada bursa transfer musim panas. Sherwood menilai kontribusi Sesko sejauh ini belum terlihat signifikan. Menurutnya, seorang striker harus mampu menunjukkan potensi sejak awal.
Sherwood mengakui bahwa Sesko belum mendapat banyak peluang bermain. Namun, ia berharap sudah melihat sinyal kualitas dalam setiap kesempatan. Karena itu, minimnya dampak dinilai mengecewakan.
Ia bahkan menyebut bahwa situasi Sesko akan berbeda jika pemain tersebut berasal dari akademi klub. Dalam kondisi seperti sekarang, Sherwood menilai kesempatan kedua mungkin sulit didapat. Pernyataan ini menegaskan ekspektasi tinggi terhadap penyerang anyar United.
Selain itu, peran penyerang di Premier League sangat krusial. Gol dan kontribusi langsung menjadi tolok ukur utama. Oleh karena itu, tekanan terhadap Sesko diprediksi terus meningkat.
Leny Yoro dan Matthijs de Ligt Tak Luput dari Kritik
Tak hanya Sesko, Sherwood juga menyoroti Leny Yoro, bek muda yang digadang sebagai investasi jangka panjang. Ia memahami bahwa pemain muda butuh waktu adaptasi. Namun, Sherwood mengaku belum melihat potensi besar dari Yoro sejauh ini.
Menurutnya, bek muda harus menunjukkan perkembangan bertahap. Adaptasi fisik dan mental memang penting, tetapi sinyal kualitas seharusnya sudah terlihat. Karena itu, kritik diarahkan pada performa awal sang pemain.
Sementara itu, Matthijs de Ligt juga mendapat penilaian negatif. De Ligt datang dengan reputasi besar berkat pengalaman di klub elite Eropa. Namun, Sherwood menilai kehadirannya belum menjadi solusi pertahanan United.
Ia menyebut De Ligt bukan jawaban atas masalah lini belakang. Selain itu, pengalaman dan nama besar belum tentu menjamin kecocokan dengan sistem permainan. Oleh karena itu, ekspektasi tinggi terhadap De Ligt belum terpenuhi.
Kualitas Skuad Manchester United Jadi Pertanyaan
Lebih jauh, Sherwood menilai masalah Manchester United tidak hanya terletak pada tiga pemain tersebut. Ia melihat kualitas skuad secara keseluruhan masih tertinggal dari rival utama. Menurutnya, jarak United dengan Arsenal dan Manchester City masih cukup lebar.
Penilaian ini mencerminkan kondisi United di klasemen sementara. Saat ini, Manchester United berada di peringkat ketujuh Liga Inggris. Meski demikian, selisih poin dengan zona empat besar masih relatif tipis.
Sherwood menilai konsistensi menjadi masalah utama. United kerap tampil bagus di satu laga, lalu kehilangan stabilitas di pertandingan berikutnya. Karena itu, kualitas skuad dinilai belum solid untuk bersaing di level tertinggi.
Peluang United Redam Kritik di Akhir Tahun
Meski mendapat kritik, peluang Manchester United untuk memperbaiki situasi masih terbuka. Bursa transfer Januari menjadi kesempatan untuk melakukan penyesuaian skuad. Selain itu, dua laga kandang di Old Trafford dapat menjadi momentum penting.
United dijadwalkan menjamu Newcastle United pada Sabtu (27/12/2025). Empat hari kemudian, Wolves akan bertandang ke Old Trafford. Dua pertandingan ini berpotensi menentukan arah persaingan United.
Di bawah arahan Ruben Amorim, United dituntut merespons kritik dengan hasil nyata. Oleh karena itu, performa di laga-laga akhir tahun akan sangat menentukan.






