Pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025 di Thailand semakin menarik perhatian. Hal ini karena tiga pemain baru dari luar negeri ikut bergabung dalam sesi seleksi. Mereka datang bukan karena dipanggil langsung oleh pelatih, tetapi atas kemauan sendiri untuk membuktikan kemampuan di hadapan pelatih Indra Sjafri.
Tiga Pemain dari Luar Negeri
Ketiga pemain tersebut adalah Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah. Luke Keet saat ini bermain untuk GS Ilioupolis, klub yang berlaga di kasta kedua Liga Yunani. Sementara itu, Beremanda dan Mishbah merupakan pemain dari Aguilas-Umak, klub yang berkompetisi di Liga Filipina.
Keberadaan mereka tentu menjadi warna baru dalam skuad muda Indonesia. Selain itu, kehadiran tiga pemain tersebut membuat total peserta pemusatan latihan kini mencapai 33 pemain. Sebelumnya, Indra Sjafri hanya memanggil 30 nama. Karena itu, kedatangan tiga pemain ini menunjukkan antusiasme besar dari talenta muda Indonesia yang berkiprah di luar negeri.
Datang atas Inisiatif Sendiri
Menurut Sumardji, selaku Manajer Timnas Indonesia U-22, ketiga pemain tersebut tidak dipanggil secara langsung oleh pihak tim nasional. Namun, mereka datang karena memiliki keinginan kuat untuk ikut seleksi dan membuktikan diri layak mengenakan seragam Garuda.
“Sebanyak 30 pemain plus tiga pemain tambahan, satu dari Liga Yunani dan dua dari Liga Filipina,” ujar Sumardji kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta Pusat. Ia menegaskan bahwa kedatangan mereka sepenuhnya karena inisiatif pribadi, bukan panggilan resmi dari pelatih atau manajemen.
Pernyataan ini menegaskan bahwa semangat dan ambisi pribadi masih menjadi faktor penting bagi pemain muda untuk menembus skuad nasional. Karena itu, pelatih Indra Sjafri akan menilai secara objektif, apakah mereka benar-benar pantas memperkuat Indonesia di ajang multievent terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Harapan dan Tantangan
Kehadiran pemain diaspora seperti Luke, Beremanda, dan Mishbah tentu membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia U-22. Karena mereka terbiasa bermain di luar negeri, pengalaman dan gaya bermain mereka bisa menjadi tambahan kekuatan untuk skuad Merah Putih.
Namun, tentu saja jalan mereka tidak mudah. Menurut Sumardji, tiga pemain itu belum tentu masuk skuad final. Mereka tetap harus melalui proses seleksi ketat dan menunjukkan performa yang sesuai dengan karakter permainan yang diinginkan oleh pelatih.
“Saya bilang seleksi, dicoba apakah sesuai dengan karakter ataukah sesuai dengan keinginan pelatih,” jelasnya. “Namun, jika nanti hasil uji coba tidak sesuai dengan yang kami inginkan, maka kami tidak akan memanggil mereka.”
Pernyataan ini menggambarkan bahwa profesionalisme dan performa menjadi kunci utama dalam menentukan siapa yang akan dibawa ke Thailand. Tidak ada jaminan bagi siapa pun, termasuk pemain yang berkarier di luar negeri.
Komitmen Pelatih Indra Sjafri
Sebagai pelatih yang berpengalaman membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, Indra Sjafri tentu memahami pentingnya keseimbangan antara pengalaman dan talenta muda. Oleh karena itu, ia akan menyeleksi pemain bukan hanya berdasarkan nama besar, tetapi juga kesiapan fisik, taktik, dan mental.
Selain itu, Indra juga dikenal sebagai pelatih yang memberi banyak kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang. Karena itu, peluang bagi Luke Keet, Beremanda, dan Mishbah tetap terbuka lebar selama mereka mampu menunjukkan performa terbaik selama seleksi.
Peluang Menuju Skuad Akhir
Dengan jumlah 33 pemain di TC saat ini, Indra Sjafri dan tim pelatih akan segera menyaring nama-nama yang layak masuk dalam daftar skuad akhir SEA Games 2025. Proses ini tidak hanya menilai teknik dan taktik, tetapi juga kemampuan adaptasi dan kerja sama tim.
Selain itu, pengalaman tiga pemain dari luar negeri bisa menjadi inspirasi bagi pemain lokal lainnya. Mereka membuktikan bahwa semangat untuk membela tanah air tetap tinggi meskipun berkarier jauh dari Indonesia.
Semangat Baru Menuju SEA Games 2025
Kehadiran tiga pemain dari luar negeri menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia U-22. Karena dengan kompetisi yang semakin ketat, tim membutuhkan pemain dengan pengalaman dan mentalitas internasional.
Selain itu, keberanian mereka datang tanpa panggilan resmi menunjukkan betapa besarnya rasa cinta dan tekad untuk memperkuat Merah Putih. Oleh karena itu, apa pun hasil seleksi nanti, langkah mereka layak diapresiasi sebagai contoh semangat nasionalisme bagi generasi muda sepak bola Indonesia.
Dengan dukungan pelatih berpengalaman seperti Indra Sjafri dan sistem seleksi yang transparan, Timnas Indonesia U-22 diyakini mampu membentuk skuad terbaik untuk tampil di SEA Games 2025. Harapannya, skuad ini tidak hanya berprestasi, tetapi juga menjadi cerminan semangat pantang menyerah dari para pemain muda Indonesia.
 Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025 di Thailand semakin menarik perhatian. Hal ini karena tiga pemain){kind=link}