Thursday, October 16, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTermasuk Mantan Bos MU, Ini 5 Pelatih Asal Belanda yang Bisa Jadi...

Termasuk Mantan Bos MU, Ini 5 Pelatih Asal Belanda yang Bisa Jadi Pelatih Baru di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia kini tengah berada dalam masa pencarian pelatih baru. Hal ini terjadi setelah Patrick Kluivert resmi berpisah dengan Skuad Garuda. Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh PSSI pada Kamis (16/10/2025), setelah kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih awal.

Perpisahan ini menandai berakhirnya era singkat Kluivert yang diharapkan mampu membawa warna baru dalam permainan Timnas Indonesia. Karena itu, federasi kini berpacu dengan waktu untuk menemukan sosok pengganti yang mampu melanjutkan proyek pengembangan tim nasional — terutama menjelang target besar, yaitu lolos ke Piala Dunia 2030.

- Advertisement -
asia9QQ

Menariknya, peluang besar terbuka bagi pelatih asal Belanda untuk kembali menangani Timnas. Sebab, PSSI telah menunjuk Direktur Teknik dan Head Scout yang juga berasal dari Belanda. Selain itu, sebagian besar pemain diaspora Indonesia lahir dan besar di sana, sehingga komunikasi dan pemahaman gaya bermain diyakini akan lebih mudah terjalin.

Lalu, siapa saja pelatih asal Belanda yang berpotensi menggantikan Kluivert? Berikut lima kandidat yang dinilai paling realistis.


1. Mark van Bommel

Nama pertama yang mencuat adalah Mark van Bommel, legenda Timnas Belanda sekaligus mantan gelandang tangguh di klub-klub besar seperti PSV Eindhoven, Barcelona, Bayern Munchen, dan AC Milan. Setelah pensiun, ia meniti karier sebagai pelatih dengan cukup sukses.

Van Bommel pernah menangani PSV Eindhoven, Wolfsburg, dan Royal Antwerp. Bersama Antwerp, ia bahkan mencatat prestasi gemilang dengan memenangkan Belgian Pro League, Belgian Cup, dan Belgian Super Cup. Kini, ia tengah berstatus tanpa klub, sehingga menjadi opsi menarik bagi PSSI. Karena rekam jejaknya yang mumpuni dan pengalaman melatih di berbagai level kompetisi Eropa, Van Bommel bisa menjadi figur yang pas untuk menghidupkan kembali semangat juang Garuda.


2. Frank De Boer

Kandidat berikutnya adalah Frank De Boer, sosok yang juga tidak asing di dunia sepak bola Eropa. Sebagai pelatih, ia telah menangani klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Inter Milan, dan Crystal Palace. Selain itu, De Boer juga sempat menukangi Timnas Belanda pada periode 2020–2021.

Yang menarik, De Boer memiliki hubungan baik dengan Erick Thohir. Keduanya pernah bekerja sama di Inter Milan ketika Thohir menjabat sebagai presiden klub. Karena hubungan personal yang positif ini, peluang De Boer untuk melatih Timnas Indonesia bisa saja terbuka lebar. Selain berpengalaman di level internasional, ia juga dikenal disiplin dan tegas dalam membangun struktur tim.


3. Phillip Cocu

Nama selanjutnya adalah Phillip Cocu, mantan gelandang elegan yang pernah memperkuat Barcelona dan PSV Eindhoven. Sebagai pelatih, Cocu dikenal memiliki filosofi permainan menyerang yang terorganisir dengan baik. Ia pernah membawa PSV mendominasi Eredivisie pada periode 2014–2018.

Selain sukses di level klub, Cocu juga punya pengalaman berharga di level tim nasional. Ia sempat menjadi asisten pelatih Timnas Belanda dari 2008 hingga 2012. Karena pengalamannya itu, ia dinilai mampu beradaptasi dengan cepat terhadap atmosfer sepak bola internasional. Saat ini, Cocu berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Vitesse pada 2023.


4. Erik ten Hag

Selain tiga nama di atas, Erik ten Hag juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial. Ten Hag dikenal sebagai salah satu pelatih paling inovatif asal Belanda dalam dekade terakhir. Ia berhasil membawa Ajax Amsterdam meraih tiga gelar Eredivisie serta tampil impresif di Liga Champions 2019, sebelum kemudian melatih Manchester United dan memenangkan FA Cup serta Carabao Cup.

Namun, kariernya di Eropa sempat menurun setelah gagal bersama Bayer Leverkusen. Kini, ia tidak memiliki klub dan bisa menjadi opsi realistis, meski ada tantangan besar. Ten Hag belum pernah melatih di level tim nasional, sehingga adaptasi terhadap kompetisi antarnegara bisa menjadi kendala. Meski begitu, kemampuan taktiknya yang tinggi tetap menjadikannya pilihan menarik bagi PSSI.


5. Giovanni van Bronckhorst

Kandidat terakhir adalah Giovanni van Bronckhorst, mantan pemain yang memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya. Sebagai pelatih, Van Bronckhorst punya pengalaman cukup lengkap. Ia pernah menangani Feyenoord, Rangers, dan Besiktas. Bahkan, ia membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie 2016–2017 dan mengantarkan Rangers ke final Liga Europa 2022.

Kelebihan Van Bronckhorst dibanding kandidat lain terletak pada koneksi emosionalnya dengan Indonesia. Hal ini bisa menjadi nilai tambah dalam membangun kedekatan dengan pemain dan publik sepak bola Tanah Air. Sayangnya, saat ini ia masih menjabat sebagai asisten pelatih Arne Slot di Liverpool, sehingga PSSI perlu melakukan pendekatan khusus jika ingin merekrutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments