Teddy Sheringham, mantan striker legendaris Manchester United, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai Ruben Amorim, manajer baru Setan Merah yang ditunjuk menggantikan Erik ten Hag. Sheringham percaya bahwa Amorim memiliki kemampuan untuk membawa dampak positif secara instan, dengan filosofi permainan menyerangnya yang bisa mengubah nasib tim. Menurutnya, dengan strategi yang tepat, tidak hanya perbaikan performa yang bisa dicapai, tetapi juga kesempatan untuk meraih trofi dalam musim perdana Amorim di Old Trafford.
Ruben Amorim: Pelatih dengan Filosofi Serangan yang Menjanjikan
Ruben Amorim, yang sebelumnya sukses besar bersama Sporting CP di Liga Portugal, kini menghadapi tantangan besar di Manchester United. Dalam beberapa musim terakhir, Setan Merah tengah berjuang untuk menemukan kestabilan. Dengan tim saat ini terpuruk di posisi ke-13 Premier League. Sheringham menilai Amorim sebagai sosok yang bisa segera memberi dampak positif melalui filosofi permainan menyerang yang agresif, sebuah gaya yang dianggap cocok dengan identitas klub yang telah lama dikenal dengan pendekatan permainan menyerang.
“Ruben Amorim bisa memberikan dampak cepat di Manchester United dengan gaya permainan yang agresif, membawa permainan kepada lawan,” ujar Sheringham dalam wawancara dengan FlashScore. Menurutnya, filosofi menyerang Amorim sangat cocok dengan DNA Manchester United yang selama ini selalu dikenal sebagai tim yang lebih mengedepankan serangan dibanding bertahan. Sheringham juga menekankan bahwa bertahan dan berharap pada serangan balik bukanlah gaya bermain yang cocok untuk Old Trafford, yang selama puluhan tahun menjadi markas kemenangan tim.
Mengapa Ruben Amorim Bisa Menang Tiga Trofi Musim Ini?
Sheringham menambahkan bahwa jika Amorim bisa membuat para pemain Manchester United tampil maksimal, sangat mungkin bagi manajer asal Portugal ini untuk meraih beberapa trofi di musim pertamanya. Dengan mengadopsi pendekatan permainan yang lebih menyerang dan memperbaiki aspek-aspek yang lemah dalam permainan tim. Sheringham optimistis bahwa kesuksesan besar menanti Amorim di Old Trafford.
“Jika para pemain mulai tampil 100%, Anda bisa melihat dia mendapatkan kontrak baru dengan cepat,” lanjut Sheringham. “Amorim bisa saja memenangkan tiga trofi musim ini, dan performa yang baik akan memberinya kredibilitas untuk mendorong perekrutan pemain pilihannya sendiri pada musim panas nanti.”
Optimisme Sheringham terkait potensi Amorim meraih tiga trofi bukanlah tanpa alasan. Dengan pengalaman yang dimilikinya di Sporting CP, di mana ia berhasil membawa klub meraih gelar Liga Portugal setelah 19 tahun. Amorim sudah terbukti memiliki kemampuan dalam merancang tim yang solid dan efektif. Kini, tantangan utamanya adalah mengembalikan Manchester United ke jalur juara, baik di domestik maupun Eropa.
Tantangan di Premier League dan Persaingan Eropa
Musim perdana Ruben Amorim di Premier League jelas tidak akan mudah. Selain harus menghadapi klub-klub besar seperti Manchester City, Arsenal, dan Liverpool. Ia juga harus menavigasi tekanan besar dari fans Setan Merah yang selalu mengharapkan kesuksesan. Namun, dengan filosofi permainan yang lebih terbuka dan agresif, Amorim bisa memberikan dimensi baru yang sangat dibutuhkan oleh tim.
Di tingkat Eropa, Manchester United juga akan menghadapi tantangan berat, terutama dalam kompetisi Liga Champions. Dengan mengandalkan skema permainan menyerang yang sudah terbukti di Sporting CP. Amorim bisa membawa timnya lebih jauh di kancah Eropa, mengingat kualitas pemain yang dimiliki tim. Seperti Bruno Fernandes yang telah menjadi pilar utama di lini tengah.
Kesiapan Ruben Amorim untuk Menghadapi Tekanan
Meskipun baru saja meraih kesuksesan besar di Portugal, Ruben Amorim tidak asing dengan tekanan yang datang bersama klub besar. Di Sporting CP, ia membangun tim yang tidak hanya tangguh di domestik, tetapi juga memiliki daya saing di level Eropa. Filosofi kepelatihannya yang mengedepankan penguasaan bola, kecepatan dalam transisi, dan permainan menyerang bisa membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan.
Sheringham juga menyoroti pentingnya kedalaman skuad dan adaptasi Amorim terhadap budaya klub seperti Manchester United. Meskipun ia datang dengan reputasi besar, Amorim harus bisa menyesuaikan taktiknya dengan kebutuhan tim. Baik dari segi mentalitas pemain maupun cara bermain yang cocok dengan Premier League.