Tatarusanu Sudah BABAK BELUR, Selamat Tinggal Juara Serie A. Tak ada yang menyangka AC Milan bakal dihajar habis-habisan oleh Sassuolo di pekan ke-20 Serie A 2022/2023. Pasalnya, Sassuolo datang dengan modal yang belum pernah mereka menangkan sejak Oktober 2022.
AC Milan yang hadir di hadapan suporter San Siro yang dipadati dengan mudah dihajar tim tamu. Pada Minggu (29 Januari 2023) WIB, Milan akhirnya kalah 2-5 dari Sassuolo.
Masalah utama Milan di pertandingan ini adalah pertahanan. Para pemain Rossoneri terlihat rapuh saat menerima serangan Sassuolo. Ciprian Tatarusanu yang dianggap sebagai penjaga gawang juga tidak bisa diandalkan.
Dengan kekalahan ini, selisih poin antara Milan dan pemuncak klasemen Napoli semakin melebar. Milan tertinggal 12 poin dan bisa melangkah lebih jauh jika Napoli menang di minggu yang sama.
Milan menyambut musim 2022/2023 dengan kepala tegak. Identitas mereka adalah juara bertahan Serie A setelah meraih kemenangan besar di musim 2021/2023.
Performa Milan sendiri di paruh pertama musim belum begitu mengecewakan. Baru belakangan ini, performa Milan terus menurun hingga mempengaruhi persaingan di klasemen.
Tertinggal 12 poin jelas jauh. Meski masih tersisa 18 pertandingan, jika Milan tidak segera membaik di tiga laga berikutnya, mereka harus siap pamit pada juara liga.
Cederanya kiper utama Mike Maignan untuk sementara mengangkat posisi Tatarusanu ke tim utama. Sayang, kiper berusia 36 tahun itu gagal tampil sesuai keinginannya.
Apalagi pada pertandingan ini, Tatarusanu menerima bola dari depan gawang sebanyak lima kali. Semua itu dimungkinkan dengan 7 tembakan tepat sasaran, artinya hanya 2 yang berhasil diselamatkan kiper.
Pendukung Milan tak senang dengan kehadiran kiper Rumania itu. Hanya saja, manajemen Milan tampaknya belum siap mencari kiper baru sebelum bursa transfer musim dingin 2023 ditutup.
Tatarusanu Sudah BABAK BELUR, Selamat Tinggal Juara Serie A
Tartarusanu tak bisa dijadikan kambing hitam keterpurukan Milan. Dalam lima laga terakhir, pertahanan Milan justru semakin terpuruk.
Menariknya, jumlah gol kebobolan Milan dalam lima laga tersebut mengalami peningkatan. Kebobolan 1 gol melawan Turin (0-1), 2 gol melawan Lecce (2-2), 3 gol melawan Inter Milan di final Piala Super Italia (0-3), dan terakhir kalah 4 gol melawan Lazio (0-0) .- 4).
Mengingat kebobolan lima gol, banyak yang yakin Milan bisa kebobolan enam gol dalam pertandingan keenam melawan Inter Milan.
Dalam laga ini, Milan sebenarnya mencetak total empat gol. Namun, hanya dua yang terdaftar secara hukum.
Dua gol lainnya harus dianulir ketika VAR melihat lagi. Gol yang dianulir adalah Giroud pada menit ke-8 dan Rebic pada menit ke-54.
Berdasarkan VAR, keduanya berada dalam posisi offside saat mencetak gol. Alasan itu membuat Milan kehilangan dua momentum.
Kekalahan itu membuat petinggi Milan mulai membenci kepemimpinan Stefano Pioli. Menurut kabar terbaru dari Fabrizio Romano, Pioli kemungkinan besar akan dipecat.
Posisi menyamping ini sebenarnya menjadi semacam ironi bagi Pioli. Pelatih botak itulah yang akhirnya memuaskan dahaga Serie A Milan yang telah lama hilang.
Di tangannya, Milan juga mendapatkan kembali semangatnya sebagai klub besar. Namun, dalam beberapa laga terakhir, Pioli seperti kehilangan sentuhan sehingga membuat Milan terpuruk.
Kebobolan 12 Gol dalam 3 Laga, Kenapa AC Milan Tetap Pakai Tartarusanu?
Pertahanan AC Milan tampil buruk dalam tiga pertandingan terakhir. Lantas, mengapa pelatih Stefano Pioli tetap membiarkan Cyprian Tartarusanu menjadi kiper utama?
AC Milan meraih hasil buruk saat melawan Sassuolo pada pekan ke-20 Serie A, Minggu (29 Januari 2023) malam. Bermain di San Siro, Milan kalah 5-2.
Hasil tersebut menjadi cerita kelam lain bagi Milan. Pasalnya, sebelumnya, Milan juga mengalami kekalahan saat menghadapi Lazio dan AC Milan.
Milan belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. Tak hanya tak menang, lini pertahanan Milan juga tampil buruk.
Penampilan Milan saat kalah dari Inter Milan dan Lazio sempat menjadi sorotan sebelum dibombardir lima gol ke gawang Sassuolo. Milan kalah 0-3 dari Inter Milan dan 0-4 dari Lazio.
Milan kebobolan empat dari lima tembakan Lazio melawan Lazio. Tentu bukan rekor yang bagus, apalagi untuk kiper Ciprian Tatarusanu.
“Kami membuat pilihan ini karena kami percaya pada pemain yang tersedia dan juga karena Mike Maignan masih belum pulih dari cederanya,” kata Pioli.
Pioli tak punya pilihan di posisi penjaga gawang. Selain Tartarusanu, hanya ada Antonio Mirante (39) dan Devez Vazquez (24). Tak satu pun dari mereka yang pernah bermain di Serie A pada musim 2022/2023. (*)