Kylian Mbappe kembali membuktikan dirinya bersama Real Madrid sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola saat ini. Penyerang asal Prancis itu mencetak gol kemenangan untuk Real Madrid atas Getafe, Senin (20/10/2025) dini hari WIB, melalui sepakan akurat pada menit ke-80. Gol tunggal tersebut bukan hanya memastikan tiga poin penting bagi Los Blancos, tetapi juga mempertegas status Mbappe sebagai pembeda utama dalam tim asuhan Xabi Alonso musim ini.
Produktivitas Tak Terhenti Sejak Awal Musim
Sejak awal musim 2025/2026, performa Mbappe berada pada level yang luar biasa. Ia tampil konsisten dan hampir selalu mencetak gol di setiap pertandingan yang dimainkan. Baik saat membela Real Madrid maupun tim nasional Prancis, ketajamannya di depan gawang menjadi momok bagi para lawan.
Hingga pertengahan Oktober, Mbappe telah menorehkan 16 gol dan 2 assist dalam 14 pertandingan di semua kompetisi. Angka ini menunjukkan bukan hanya kemampuan individu yang luar biasa, tetapi juga kesiapan mental untuk menjadi pusat proyek baru Real Madrid di bawah kepemimpinan Alonso.
Selain itu, Mbappe juga mencetak gol dalam 11 laga beruntun — sebuah pencapaian yang menegaskan konsistensinya di lini depan. Ia tak hanya mencetak banyak gol, tetapi juga melakukannya di momen-momen krusial, seperti saat menghadapi Athletic Bilbao, Alaves, hingga Getafe.
Menurut catatan ESPN, sembilan dari gol tersebut dicetak dalam delapan laga awal La Liga. Artinya, hampir setiap pekan, nama Mbappe selalu tercatat di papan skor. Kehadirannya menjadi faktor utama mengapa Madrid masih bersaing di papan atas klasemen meskipun belum tampil dominan dalam setiap laga.
Pembeda di Momen-Momen Penting
Xabi Alonso, pelatih Real Madrid, tak segan memberikan pujian kepada bintangnya itu. Ia menyebut Mbappe sebagai pemain yang selalu tahu bagaimana mengubah jalannya pertandingan.
“Ia selalu ada di tempat yang tepat ketika tim membutuhkannya,” ujar Alonso seusai kemenangan atas Getafe.
Ucapan itu bukan sekadar basa-basi. Karena meski Madrid kadang bermain dengan tempo lambat dan kurang efektif di babak pertama, kehadiran Mbappe memberi rasa aman bagi seluruh tim. Ia mampu mencetak gol dari ruang yang sempit dan sering kali menjadi solusi ketika strategi tim belum berjalan sempurna.
Lebih dari itu, Mbappe bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pemimpin di lapangan. Ia menularkan rasa percaya diri kepada rekan-rekannya. Momen-momen seperti gol ke gawang Getafe menunjukkan bahwa Mbappe mampu mengubah hasil laga hanya dengan satu peluang emas.
Selain itu, gaya bermainnya yang dinamis memberi dimensi baru bagi serangan Madrid. Ia tak hanya menunggu bola, tetapi juga aktif membangun serangan, mencari ruang, dan menarik perhatian bek lawan agar rekan setimnya memiliki lebih banyak opsi menyerang.
Koneksi Baru di Era Xabi Alonso
Salah satu aspek menarik dari perjalanan Mbappe musim ini adalah kemampuannya beradaptasi dengan cepat di bawah sistem Xabi Alonso. Pelatih muda asal Spanyol itu menekankan permainan kolektif, tetapi tetap memberi kebebasan kepada pemain seperti Mbappe untuk mengekspresikan diri.
Dalam beberapa laga terakhir, terlihat jelas chemistry antara Mbappe dengan pemain muda Real Madrid seperti Arda Guler dan Jude Bellingham. Gol ke gawang Getafe, misalnya, berawal dari umpan matang Guler yang diselesaikan Mbappe dengan tenang.
Kerja sama ini menjadi bukti bahwa Mbappe bukan hanya finisher, tetapi juga pemain yang memahami ritme permainan dan mampu membaca pergerakan rekan-rekannya. Oleh karena itu, koneksi antar pemain muda ini diyakini akan menjadi fondasi kuat untuk masa depan Madrid.
Di sisi lain, Alonso juga berusaha menjaga keseimbangan tim. Ia menegaskan bahwa meskipun Mbappe bisa menjadi penentu kemenangan, Madrid tidak boleh terlalu bergantung padanya. “Kami ingin setiap pemain merasa memiliki tanggung jawab untuk mencetak gol. Mbappe adalah bagian penting dari sistem, bukan satu-satunya solusi,” ujar Alonso.
Pada akhirnya, musim ini bisa disebut sebagai musim terbaik Kylian Mbappe bersama Real Madrid. Ia bukan hanya mesin gol, tetapi juga simbol kebangkitan Los Blancos di bawah pelatih baru. Bila tren ini berlanjut, bukan mustahil Mbappe akan kembali menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or di tahun mendatang.
