Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTak Menang 5 Laga, Laskar Sape Kerrap Keluhkan Kinerja Wasit

Tak Menang 5 Laga, Laskar Sape Kerrap Keluhkan Kinerja Wasit

Hadapi kekalahan saat laga tanding kontra Persis Solo 2-3 di kendang sendiri menjadi puncak amarah Madura United. Hal ini lantaran kinerja wasit yang dinilai kurang bijak dalam kompetisi.

Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu, tengah menyusn surat protes secara resmi yang dikirimkan dengan bukti-bukti terlampir.

- Advertisement -
asia9QQ

Madura United menuding bahwa kinerja Choirudin sebagai wasit ini tidak becus dalam memimpin laga. Banyak keputusan yang tidak bisa diterima Madura United.

Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq Abdurrahim mengatakan jika kepemimpinan wasit dalam pertandingan jauh dari kata fairplay. Menurutnya mereka mengambil keputusan yang buruk.

Lebih lanjut, kekesalan Madura United ini lantaran puncak dari sejumlah masalah atas kinerja wasit pada sejumlah laga Liga 1.

Klub kebanggaan warga pulau garam ini juga turut protes pada PSSI terlebih pada Komite Wasit yang bertanggung jawab memberi tugas kepada wasit.

Ziaul mengatakan jika seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikan sendiri, betapa bobroknya kepemimpinan wasit nasional yang dikomandoi oleh PSSI.

Dirinya menambahkan jika selama ini PSSI selalu menyebut wasit baik-baik saja. Padahal itu hanya omong kosong belaka.

Efek dari kinerja wasit yang tidak becus ini dikhawatirkan akan menjalar pada tingkat emosi yang meninggi dari banyak pihak.

Ziaul menekankan bahwa pihaknya tidak mau sebab akibat yang dilakukan oleh pengadil lapangan menjadi ekses yang tidak menyenangkan bagi orang-orang di sini.

Sehubungan dengan itu, Madura United juga menuntut aanya reformasi total pada dunia perwasitan yang ditugaskan untuk Liga 1.

Klub asal pulau garam ini bahkan mempertegas sikapnya pada kompetisi Liga 1, apabila tidak kunjung ada perubahan yang nyata pada sektor wasit.

Ziaul mempertegas bahwa perwasitan ini harus dibenahi. Jika memang tidak sanggup membenahinya, Ziaul mengancam tidak usah menggelar pertandingan sekalian.

Padahal, memang tujuan dari pertandingan adalah merujuk pada perbaikan prestasi tim nasional melalui kompetisi yang adil dan sportif.

Jika wasitnya saja tidak benar, lantas jangan berharap untuk memiliki pemain berkualitas di timnas.

Debut Bek Anyar yang Mengecewakan

Bek anyar pinjaman Persija, Otavia Dutra telah menantikan debutnya di Madura United. Namun sayang, ia harus menelan pil pahit kekalahan usia tanding di kandang sendiri.

Dutra sangat menyesalkan kinerja Choirudin yang bertugas memimpin pertandingan. Menurutnya banyak keputusan yang diambil itu merugikan pihak Madura United. Bahkan, beberapa pelanggaran dari pihak lawan tidak digubris.

Dutra mengaku jika dirinya merasa malu dengan keputusan yang diambil oleh pihak wasit. Jika kinerja wasit tidak segera dibenahi, sepakbola Indonesia akan berjalan mundur.

Seiring dengan itu, Dutra juga mendorong awak media untuk bersikap kritis pada kinerja wasit yang dinilai tidak adil.

Dutra bahkan merasa heran pada kinerja korps berbaju hitam itu yang tidak kunjung menjadi lebih baik sepanjang karirnya di sepakbola Indonesia.

Kekalahan Madura United kontra Persis Solo kali ini tentu memperpanjang rekor tak pernah menang berturut-turut dalam 5 laga.

Pelatih Madura United, Fabio Araujo Lefundes menilai jika anak asuhnya tidak berhak menerima kekalahan. Dirinya sangat menyesalkan tindakan oknum yang membuat perkembangan sepakbola Indonesia tidak kunjung membaik.

Pihaknya selalu berusaha membuat pertandingan terus berjalan dengan baik dengan kerjasama tim. Namun tim lawan berlaku sebaliknya.

Lengah di Menit Terakhir

Madura United sebetulnya sudah memiliki peluang besar untuk bisa memenangi laga kontra Persis Solo ini. Ketika Beto Goncalves mencetal gol pada awal laga, tepatnya di menit ke-7.

Akan tetapi, Persis Solo balik menyerang melalui tendangan Samsul Arif pada akhir babak awal dan gol Alfath Fathier di awal paruh kedua.

Beto masih sempat menyamakan skor pada menit ke-66. Sayangnya, Laskar Sape Kerrap lengah pada menit-menit akhir dan kebobolan oleh Alexis Messidoro.

Fabio Lefundes menjelaskan jika kelengahan ini terjadi lantaran para pemain terlalu bersemangat untuk meraih kemenangan sehingga lengah pada sistem pertahanan.

Meski terus alami tren tidak menang, Madura United masih setia tempati peringkat empat klasemen sementara dengan perolehan total poin 37.

Sementara itu, dipuncak klasemen terjadi perubahan tahta. Persib Bandung unggul satu poin di atas Persija dengan total perolehan 45 poin. Persija di posisi kedua dengan poin 44 dan PSM Makassar di posisi ketiga dengan poin 44.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments