Supporter Serang Akademi ASEFA, Aji Santoso International Football Academy,
mengatakan ASEFA mengalami serangan dari supporter tak bertanggung jawab,
usai pertandingan pekan ke -27 BRI pada hari Rabu 23 Februari 2022 malam.
Usai Arema FC harus menanggung kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 0- 1.
Untungnya, lapangan yang dirancang sesuai ukuran AFC (Asian Football Confederation) ini tidak mengalami kerusakan berat.
Hal ini tentunya mencoreng nama baik dari dunia sepak bola mengingat salah satu prinsip olahraga adalah sportivitas.
Lalu bagaimana tanggapan pemilik ASIFA sekaligus pelatih dari akademi, Aji Santoso? Simak wacana berikutnya.
Supporter Serang Akademi ASEFA, Aji Santoso Ungkap Kekecewaan Dan Harapannya Ke Depan Bagi Para Supporter
Dalam pernyataannya, Aji Santoso memang mengatakan,
bahwa supporter yang merasa geram dan marah melakukan tindakan yang kurang pantas.
Supporter berteriak dengan berlebihan di luar lapangan dan mencoret coret mobil akademi yang berada di luar.
Meskipun tidak sampai kepada tindakan anarkis, namun kerusakan mobil tetap tidak terhindarkan.
Supporter yang tak bertanggung jawab juga membentangkan spanduk untuk menegaskan tindakan mereka.
Tentunya Aji Santoso menyayangkan kejadian ini dikarenakan hasil akhir dari pertandingan,
sebenarnya bukan alasan untuk melakukan tindakan tersebut.
Menurutnya para pemain yang berasal dari Malang maupun bukan harusnya mendapat apresiasi atas usaha keras mereka.
Dan ajang pertandingan sepak bola juga seharusnya menjadi ajang perdamaian dan kekeluargaan bagi para pemain dan supporter.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa rivalitas hanya terjadi dalam lapangan,
sehingga di luar lapangan semuanya tetap menjadi satu kesatuan dan keluarga.
Ke depannya ia berharap tindakan bijaksana dapat dipertimbangkan dalam ajang sepak bola.
Tanggap Dan Meminta Maaf Dengan Cepat Arema FC Akan Bertanggung Jawab Penuh
Arema FC melalui M Ali Rifky, Manajer Ad Interim Arema langsung menghubungi pihak Akademi ASIFA.
setelah mendapat kabar mengenai keributan.
Ia melakukan permintaan maaf dan meminta pihak ASIFA Akademi,
untuk membawa mobil yang dicoret coret supporter tak bertanggung jawab ke bengkel.
Biaya kerugian akan ditanggung penuh oleh Arema FC.
Menanggapi hal ini, Aji Santoso merasa berterima kasih pada Arema khususnya Rifky yang cepat menanggapi kejadian.
Menurutnya itu adalah suatu apresiasi yang baik. Namun Aji juga menjelaskan tidak ada kerusakan yang berarti terhadap fasilitas lapangan.
Bagaimanapun kejadian ini tentunya tidak menguntungkan kedua pihak.
Karenanya Aji Santoso melakukan mengajak untuk terus berdamai dan menggunakan pertandingan tidak sampai ke tahap vandalisme.
Jejak Profil Aji Santoso International Football Academy
Aji Santoso International Football Academy atau yang lebih akrab dikenal sebagai Akademi ASIFA,
adalah akademi sepak bola Indonesia pertama yang berdiri di kota Malang, Jawa Timur pada tahun 2013.
Didukung dengan staff dan pelatih yang bersertifikasi,
lapangannya dirancang sesuai dengan standar dari AFC (Asian Football Confederation).
Akademi ini juga mendapat sambutan yang baik karena fasilitasnya yang terbilang lengkap.
Asrama yang dapat menampung 300 orang sekaligus, fitness center sebagai pusat kebugaran para pemain,
mushola sebagai tempat beribadah bahkan fasilitas dalam hal pendidikan seperti bahasa inggris.
Hal ini cukup membuktikan bahwa ASIFA Akademi berkomitmen cukup tinggi terhadap dunia sepak bola.
Dalam segi prestasi, ASIFA Akademi telah membawa nama Indonesia di ajang lokal maupun internasional.
Kejora International Challenge pada tahun 2016 di Malaysia telah merekam jejak baik dari prestasi ASIFA Akademi.
Liga TopSkor dan Piala Soeratin juga turut dalam menambah rekam prestasi ASEFA Akademi.
Untuk mencetak pemain bola terbaik dan mampu berkancah di dunia internasional,
serta membawa dunia sepak bola ke tahap yang lebih maju tentu bukan hal yang mudah.
Namun alumni akademi ini menunjukkan bahwa harapan tersebut masih ada dan sedang diperjuangkan.
Bayu Fiqri yang berhasil di Persib Bandung adalah salah satu lulusan dari ASIFA Akademi.
Bayu Fiqri sendiri diakui intensitas dan kekuatannya dalam sepak bola tanah air.
Ia bahkan berhasil menjadi tim utama Timnas Indonesia U-19.
Penutup :
Kejadian yang sangat disayangkan karena supporter dari Arema FC yang melakukan tindakan vandalisme,
terhadap ASIFA Akademi sangat disayangkan. Meskipun tidak sampai melakukan tindakan anarkis,
namun hal ini mencoreng sportifitas dalam dunia olahraga.
Arema FC yang meminta maaf dan bertanggung jawab penuh atas kerusakan mendapat respon positif dari Aji Santoso.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali.