Monday, March 31, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaSuporter Diminta Realistis, Timnas Indonesia Harus Konsisten di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Suporter Diminta Realistis, Timnas Indonesia Harus Konsisten di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas Bahrain pada Selasa (25/3/2025) masih menyisakan euforia di kalangan suporter. Hasil positif ini semakin memperkuat harapan masyarakat bahwa Garuda bisa menembus Piala Dunia 2026. Dengan komposisi pemain yang semakin kompetitif, termasuk banyaknya pemain keturunan yang merumput di Eropa, ekspektasi terhadap Timnas Indonesia kian tinggi.

Namun, di tengah antusiasme yang membuncah, para pengamat sepak bola mengingatkan agar suporter tidak berekspektasi secara berlebihan. Persaingan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sangat ketat, dan Indonesia masih harus melewati berbagai tantangan berat di fase kualifikasi.

- Advertisement -
asia9QQ

Peringatan dari Pengamat Sepak Bola

Pengamat sepak bola nasional, Pangeran Siahaan, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pemain Timnas Indonesia memang patut diapresiasi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa negara lain telah lebih dulu berkembang dalam peta persaingan sepak bola internasional.

“Kadang-kadang kita harus realistis melihat situasi. Memang benar, pemain kita lebih berkualitas dibandingkan sebelumnya, baik yang bermain di luar negeri maupun di dalam negeri. Namun, negara lain juga terus berkembang. Jadi, hanya karena kita lebih baik dibandingkan sebelumnya, bukan berarti kita lebih baik dari lawan-lawan kita di kualifikasi Piala Dunia,” ujar Pangeran dalam kanal YouTube Bola Bung Binder.

Ia menambahkan bahwa ekspektasi tinggi harus dibarengi dengan evaluasi yang objektif. Timnas Indonesia tidak hanya perlu fokus pada peningkatan individu para pemain, tetapi juga bagaimana mereka bisa bersaing secara tim melawan lawan-lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia.

Fokus pada Konsistensi dan Strategi yang Tepat

Salah satu poin yang ditekankan oleh Pangeran Siahaan adalah pentingnya konsistensi dalam permainan Timnas Indonesia. Ia menyoroti bagaimana perbedaan strategi dalam dua laga terakhir memberikan hasil yang kontras.

Saat menghadapi Australia, Timnas Indonesia menerapkan gaya bermain ofensif dan agresif. Meski sempat mengancam gawang lawan, mereka akhirnya kalah telak 1-5. Sebaliknya, saat melawan Bahrain, strategi yang lebih disiplin dan seimbang membawa kemenangan.

“Saat melawan Australia, kita menguasai bola dan menyerang dengan agresif. Namun, pertahanan kita terlalu terbuka sehingga kebobolan banyak gol. Sementara saat melawan Bahrain, kita bermain lebih terorganisir, transisi cepat, dan lebih efektif dalam menyelesaikan peluang. Hasilnya, kita menang,” jelas Pangeran.

Ia menekankan bahwa Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia harus memahami strategi yang paling sesuai dengan karakter pemain dan lawan yang dihadapi. Jika skema permainan melawan Bahrain terbukti efektif, maka tidak ada alasan untuk mengubahnya secara drastis dalam pertandingan berikutnya.

Evaluasi dan Pembelajaran dari Laga Sebelumnya

Pangeran Siahaan juga menyoroti beberapa keputusan taktis yang diambil Patrick Kluivert dalam pertandingan sebelumnya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pemilihan pemain di lini tengah saat melawan Australia.

“Sebelum laga melawan Australia, saya pikir ini adalah kesempatan emas karena mereka kehilangan beberapa pemain kunci. Namun, ketika melihat starting lineup Indonesia, saya langsung pesimistis. Tengah kita terlalu mudah ditembus. Joey Pelupessy tidak dimainkan, padahal dia adalah gelandang bertahan yang bisa menjaga keseimbangan,” ungkapnya.

Sebaliknya, dalam laga melawan Bahrain, kehadiran Pelupessy membuat lini tengah Indonesia lebih solid. Kombinasinya dengan Thom Haye menciptakan keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Bahkan, umpan Pelupessy menjadi awal dari gol kemenangan yang dicetak oleh Ole Romeny.

Potensi dan Peran Pemain Lokal di Timnas Indonesia

Meski banyak pemain keturunan yang menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia, Pangeran Siahaan juga mengapresiasi kontribusi pemain lokal yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir.

“Pemain dari BRI Liga 1 juga menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing dengan pemain diaspora. Rizky Ridho bermain sangat baik di lini pertahanan. Ricky Kambuaya memberikan assist luar biasa dalam pertandingan melawan Bahrain. Ini bukti bahwa kita tidak hanya bergantung pada pemain naturalisasi,” ujarnya.

Dengan adanya kombinasi antara pemain lokal dan pemain diaspora yang bermain di luar negeri, Timnas Indonesia memiliki potensi besar. Namun, kunci utamanya tetap ada pada konsistensi permainan dan strategi yang tepat dalam setiap laga.

Jalan Masih Panjang, Konsistensi Adalah Kunci

Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh tantangan. Suporter diharapkan tetap mendukung dengan realistis, sementara tim harus terus menjaga konsistensi dalam permainan. Dengan strategi yang tepat dan evaluasi berkelanjutan, peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh di kualifikasi tetap terbuka lebar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments