Salah satu skema paling disorot di Timnas China saat ini adalah kolaborasi antara Yang Mingyang dan Wei Shihao, yang dikenal sebagai kombinasi “Yang-Wei”. Skema ini diklaim sebagai senjata rahasia China dalam membongkar lini pertahanan Indonesia yang dikenal solid.
Timnas China tengah memasuki fase krusial dalam persiapan menuju laga penentu melawan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025 tersebut menjadi momen penting bagi nasib kedua negara dalam Grup C. Kedua tim sama-sama mengincar tiket untuk melaju ke babak berikutnya.
“Yang-Wei”: Duet Kreatif yang Siap Jadi Kunci Serangan Timnas China
Kolaborasi antara Yang Mingyang dan Wei Shihao bukan sekadar eksperimen biasa. Keduanya sudah terbukti memiliki koneksi kuat di level klub. Ivankovic melihat hal ini sebagai peluang besar untuk menciptakan lini tengah yang dinamis sekaligus eksplosif.
Yang Mingyang dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan daya jelajah tinggi. Ia tak hanya piawai dalam distribusi bola, tetapi juga mampu menahan serangan balik lawan. Gaya bermainnya yang disiplin menjadikannya fondasi kuat dalam struktur diamond midfield yang sering digunakan Ivankovic.
Sementara itu, Wei Shihao menjadi sosok penting yang membawa semangat juang tinggi ke dalam tim. Ia adalah pemain yang bisa diandalkan untuk memberi tekanan dari sisi sayap dan kerap mencetak gol dari situasi tak terduga. Dengan pengalamannya yang luas, Wei juga menjadi mentor bagi para pemain muda yang masih minim jam terbang.
Menurut laporan dari Oriental Sports Daily, suasana di dalam tim saat ini terbilang sangat kondusif. Para pemain, terutama dari generasi muda, merasa termotivasi oleh pendekatan Ivankovic yang memberi mereka ruang untuk berkembang. Kombinasi “Yang-Wei” menjadi simbol dari transisi generasi yang berimbang antara pengalaman dan energi baru.
Tim Kembali Lengkap: Cedera Pulih, Atmosfer Latihan Meningkat
Salah satu faktor positif yang mendukung skema baru Ivankovic adalah kondisi skuad yang semakin lengkap. Beberapa pemain yang sebelumnya mengalami cedera telah pulih dan kembali mengikuti latihan bersama tim utama. Nama-nama seperti Wang Shiqin dan Liu Ruofan kembali meramaikan sesi latihan intensif yang digelar di Shanghai.
Kehadiran mereka membuat opsi pemain di lini tengah dan depan semakin variatif. Liu Ruofan, misalnya, dikenal sebagai penyerang yang cepat dan agresif. Sedangkan Wang Shiqin membawa fleksibilitas dalam mengisi berbagai posisi di lini tengah.
Atmosfer latihan yang positif ini menjadi elemen penting dalam membangun mentalitas tim. Para pemain muda tampak sangat antusias untuk membuktikan diri dan bersaing secara sehat memperebutkan posisi utama. Pendekatan Ivankovic yang mengedepankan kolaborasi tim dan komunikasi intens juga membantu menjaga semangat kolektif menjelang laga besar melawan Indonesia.
Polemik Kiper Utama: Wang Dalei atau Liu Dianzuo?
Di balik strategi lini depan yang agresif, Ivankovic juga harus menyelesaikan satu dilema besar di lini belakang: siapa yang akan menjadi penjaga gawang utama? Timnas China memiliki tiga opsi utama, yaitu Wang Dalei, Liu Dianzuo, dan Yan Junling.
Wang Dalei merupakan sosok senior yang selama ini menjadi pilihan utama. Namun, penurunan performanya dalam beberapa laga terakhir membuat posisinya mulai digoyang. Sebaliknya, Liu Dianzuo menunjukkan konsistensi tinggi dan tampil solid di kompetisi domestik.
Media China seperti Dongti Sports dan Beiqing Daily melaporkan bahwa Ivankovic tengah mempertimbangkan untuk melakukan perubahan. Kemungkinan besar, keputusan akhir akan sangat tergantung pada hasil uji coba internal dan performa di sesi latihan terakhir menjelang laga.
Dengan laga melawan Indonesia yang diprediksi berlangsung ketat dan berintensitas tinggi, posisi kiper menjadi sangat vital. Satu kesalahan kecil bisa menentukan nasib tim secara keseluruhan. Oleh karena itu, Ivankovic dihadapkan pada pilihan sulit antara pengalaman atau performa terkini.
Taktik Diamond Midfield Masih Jadi Pilihan Utama
Meskipun banyak spekulasi terkait eksperimen baru, Ivankovic tampaknya tetap akan mempertahankan formasi andalannya: diamond midfield. Formasi ini memang dikenal sangat bergantung pada peran gelandang tengah dan winger yang aktif. Oleh karena itu, kombinasi “Yang-Wei” dinilai cocok untuk mengisi posisi-posisi krusial di dalam sistem ini.
Namun, pelatih asal Kroasia ini diperkirakan akan sedikit menyesuaikan taktiknya berdasarkan kekuatan lawan. Menghadapi Timnas Indonesia yang memiliki kecepatan dan kreativitas tinggi, China harus bermain lebih taktis dan efisien.
Mereka juga perlu menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Tanpa keseimbangan itu, formasi diamond bisa sangat rentan dieksploitasi oleh pemain seperti Marselino Ferdinan atau Rafael Struick.
