Manchester United memasuki paruh kedua musim 2024/2025 dengan sejumlah perubahan signifikan dalam starting XI mereka. Setelah bursa transfer musim dingin ditutup, klub gagal mendatangkan striker baru, yang membuat Ruben Amorim harus memaksimalkan pemain yang ada. Beberapa nama besar seperti Marcus Rashford dan Antony juga dilepas dengan status pinjaman, yang semakin mempersempit opsi di lini serang.
Bagaimana komposisi terbaik yang bisa diracik oleh Amorim dengan pemain yang tersedia? Simak ulasannya berikut ini.
Tanda Bahaya dari Ruben Amorim yang Tak Digubris
Sebelum pertandingan melawan Crystal Palace, Ruben Amorim menunjukkan sinyal darurat dengan menempatkan Kobbie Mainoo di posisi penyerang. Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat Mainoo sejatinya adalah seorang gelandang tengah.
Strategi tersebut menjadi bukti bahwa Amorim mulai kehabisan opsi untuk lini depan. Sayangnya, eksperimen itu tidak membuahkan hasil, dengan Manchester United harus menelan kekalahan 0-2. Minimnya kontribusi gol dari Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee pada tahun 2025 semakin memperparah situasi.
Meskipun begitu, Amorim tetap harus mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan lini serang yang ada. Tanpa adanya striker anyar, Manchester United perlu strategi yang lebih kreatif untuk tetap bersaing di Premier League dan kompetisi lainnya.
Pasif di Bursa Transfer: Kesalahan atau Keputusan Bijak?
Setelah laga melawan Crystal Palace, Amorim mengakui bahwa klub sempat mencoba merekrut pemain baru. Namun, kesepakatan sulit terwujud tanpa mengulang kesalahan di masa lalu.
“Kami sudah mencoba segala cara untuk memperkuat tim tanpa melakukan kesalahan seperti sebelumnya,” ujar Amorim dalam konferensi pers.
Manchester United sempat dikaitkan dengan striker Bayern Munchen, Mathys Tel. Namun, justru Tottenham Hotspur yang berhasil mendapatkan jasanya dengan status pinjaman. Akhirnya, Setan Merah hanya berhasil mendatangkan dua pemain bertahan, yakni Patrick Dorgu dan Ayden Heaven.
Keputusan untuk tidak membeli striker baru menimbulkan perdebatan di kalangan suporter. Sebagian merasa ini adalah kesalahan besar, sementara lainnya menilai bahwa mendatangkan pemain tanpa perencanaan matang justru berisiko lebih besar.
Kiper dan Lini Belakang: Andre Onana Tetap Jadi Pilihan Utama
Di sektor penjaga gawang, Andre Onana masih dipercaya sebagai kiper utama. Meskipun Altay Bayindir sempat tampil solid saat menghadapi Arsenal, Amorim tampaknya belum memiliki alasan kuat untuk mengganti Onana.
Sementara itu, di lini belakang, cedera Lisandro Martinez menjadi pukulan telak bagi skema pertahanan United. Amorim harus menentukan siapa yang akan mengisi pos bek kiri dalam formasi tiga bek yang biasa digunakannya. Beberapa opsi yang tersedia meliputi Leny Yoro yang masih minim pengalaman, Luke Shaw yang belum sepenuhnya fit, serta Noussair Mazraoui yang bisa dimainkan di posisi tersebut.
Dengan masuknya Patrick Dorgu, ada kemungkinan Amorim akan memberikan kesempatan bagi pemain anyar ini untuk langsung mengisi pos bek sayap kiri.
Lini Tengah: Rotasi Antara Mainoo dan Fernandes?
Di lini tengah, Manuel Ugarte hampir pasti menjadi pemain yang tidak tergantikan. Namun, yang masih menjadi tanda tanya adalah siapa yang akan menjadi partner idealnya.
Kobbie Mainoo tampil impresif di Liga Europa saat dimainkan lebih ofensif. Performa apiknya bisa membuat Amorim mempertimbangkan untuk menempatkannya sebagai gelandang serang dan sedikit menggeser peran Bruno Fernandes.
Jika skema ini diterapkan, Mainoo bisa menjadi pemain nomor 10 dalam formasi anyar Manchester United, sedangkan Fernandes beroperasi lebih dalam bersama Ugarte. Ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kreativitas serangan, mengingat absennya Rashford dan Antony telah mengurangi variasi serangan United.
Lini Depan: Siapa yang Jadi Andalan?
Keputusan besar harus diambil Amorim dalam menentukan trio penyerang. Apakah ia akan tetap mempercayai Hojlund dan Zirkzee yang belum menunjukkan performa konsisten? Ataukah ada solusi lain yang lebih efektif?
Hojlund kemungkinan besar masih akan menjadi pilihan utama, mengingat ia lebih cocok dalam peran striker tunggal dibandingkan Zirkzee. Di sisi lain, Alejandro Garnacho bisa menjadi senjata rahasia jika dimainkan sebagai pemain pengganti, terutama saat menghadapi lawan dengan lini pertahanan yang sudah kelelahan.
Dengan situasi ini, formasi terbaik yang bisa digunakan Amorim kemungkinan adalah 3-4-3, dengan Mainoo sebagai gelandang serang utama.
Prediksi Starting XI Terkuat Manchester United
Jika melihat komposisi skuad yang ada, berikut prediksi formasi terbaik Manchester United untuk paruh kedua musim 2024/2025:
Formasi: 3-4-3
- Kiper: Andre Onana
- Bek: Matthijs de Ligt, Harry Maguire, Luke Shaw
- Gelandang: Diogo Dalot, Bruno Fernandes, Manuel Ugarte, Patrick Dorgu
- Penyerang: Amad Diallo, Kobbie Mainoo, Rasmus Hojlund
