Wednesday, December 4, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaStarting XI PSS Sleman Saat Match Fixing dengan Madura FC pada 2018

Starting XI PSS Sleman Saat Match Fixing dengan Madura FC pada 2018

Kasus match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC dari tahun 2018 kini kembali menjadi sorotan. Situasi ini terungkap setelah BRI Liga 1 2024/2025 menjatuhkan sanksi berupa pemotongan tiga poin dan denda kepada PSS Sleman, yang dikenal dengan julukan Super Elja.

Insiden ini bermula dari pertandingan Liga 2 yang berlangsung pada 6 November 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC. Pertandingan babak delapan besar Liga 2 ini digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, di mana PSS Sleman berhasil meraih kemenangan 1-0.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam pertandingan tersebut, muncul sejumlah keputusan kontroversial dari wasit Agus Setiawan. Investigasi yang dilakukan kemudian mengungkap adanya upaya pengaturan pertandingan yang melibatkan oknum dari manajemen PSS Sleman serta Vigit Waluyo, seorang tokoh sepak bola Indonesia. Tindakan tidak sportif ini tidak hanya mencoreng integritas pertandingan tetapi juga mengabaikan usaha keras yang ditunjukkan oleh pemain PSS Sleman di lapangan. Meskipun adanya dugaan pengaturan, Cristian Gonzales dan rekan-rekannya tampil dengan permainan yang dominan.

Hampir enam tahun sejak kejadian tersebut, para pemain yang terlibat dalam laga melawan Madura FC telah menjalani berbagai jalur karier mereka, meskipun beberapa di antaranya kembali ke PSS Sleman. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemain-pemain yang menjadi starter dalam pertandingan yang kontroversial ini, simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Kiper: Ega Rizky

Pada pertandingan melawan Madura United, PSS Sleman menurunkan Ega Rizky sebagai penjaga gawang. Kiper kelahiran 23 Agustus 1992 ini merupakan salah satu pilar utama di sektor penjaga gawang bagi Super Elja. Ega Rizky bergabung dengan PSS Sleman pada 1 Januari 2018 setelah direkrut dari PSCS Cilacap.

Selama masa baktinya di PSS Sleman, Ega menjadi andalan tim dengan performa yang solid. Setelah beberapa tahun memperkuat Super Elja, Ega memutuskan untuk bergabung dengan Barito Putera pada awal musim lalu. Namun, pada awal musim ini, ia kembali ke Sleman untuk memperkuat tim dan melanjutkan kontribusinya. Dengan tinggi badan 176 sentimeter, Ega Rizky dikenal sebagai kiper yang tangguh dan handal dalam menjaga gawang.

Belakang: Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Ikhwan Ciptady, Aditya Putra Dewa

Bagus Nirwanto mengisi posisi bek kanan pada pertandingan melawan Madura FC. Setelah periode bersama PSS Sleman, Bagus Nirwanto terus memperkuat Super Elja hingga musim 2023/2024. Pada akhir musim tersebut, ia bergabung dengan Malut United, di mana ia masih aktif bermain hingga saat ini. Keberadaan Bagus Nirwanto di lini pertahanan PSS Sleman selama masa baktinya menjadi salah satu kekuatan tim di sektor bek kanan.

Asyraq Gufron, yang lahir pada 9 Februari 1996, tampil sebagai salah satu bek tengah pada laga tersebut. Setelah masa baktinya dengan PSS Sleman berakhir pada musim 2022/2023, Asyraq bergabung dengan Bhayangkara FC. Kemudian, ia melanjutkan kariernya di Arema FC dan Persikab Kabupaten Bandung sebelum saat ini bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Perannya di lini belakang selama di PSS Sleman sangat krusial bagi pertahanan tim.

Rekan setim Asyraq di bek tengah adalah Ikhwan Ciptady. Ikhwan juga meninggalkan PSS Sleman setelah laga melawan Madura FC dan bergabung dengan Persikabo 1973 pada 2020. Ia sempat bermain untuk beberapa klub, termasuk Arema FC, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persis Solo, dan Bekasi City. Musim 2024/2025, ia membela Persela Lamongan. Kontribusinya di lini belakang selama waktu di PSS Sleman sangat berharga untuk tim.

Di sektor bek kiri, Aditya Putra Dewa mengisi posisi pada laga tersebut. Kelahiran 11 Juni 1990 ini meninggalkan PSS Sleman pada akhir musim dan melanjutkan kariernya di beberapa klub, termasuk PSIM Yogyakarta, Persikabo, dan Barito Putera. Saat ini, Aditya Putra Dewa menjabat sebagai asisten pelatih di Malut United, melanjutkan kontribusinya dalam dunia sepak bola melalui peran kepelatihan.

Tengah: Amarzukih, Dave Mustaine, Ichsan Pratama

Amarzukih adalah nama pertama di sektor tengah PSS Sleman pada pertandingan melawan Madura FC. Gelandang senior yang lahir pada 21 Juli 1984 ini hanya memperkuat PSS Sleman dalam waktu singkat. Pada pertengahan musim 2018/2019, Amarzukih memutuskan untuk hengkang ke Persita Tangerang. Saat ini, ia memperkuat Persikota Kota Tangerang, melanjutkan kariernya di level kompetisi yang berbeda.

Dave Mustaine merupakan gelandang kedua yang mengisi lini tengah PSS Sleman pada laga tersebut. Nama Dave Mustaine telah lama menjadi bagian dari sejarah PSS Sleman. Setelah sempat meninggalkan Super Elja pada 2020 untuk bergabung dengan Arema FC, ia kembali ke PSS Sleman pada Desember 2021. Meskipun sempat memperkuat Malut United, saat ini pemain kelahiran 16 November 1992 ini membela Adyaksa Farmel FC. Perannya dalam lini tengah selama masa baktinya di PSS Sleman sangat berpengaruh bagi tim.

Ichsan Pratama adalah gelandang terakhir yang mengisi posisi di lini tengah PSS Sleman pada laga melawan Madura FC. Setelah meninggalkan Super Elja pada Februari 2019, Ichsan Pratama melanjutkan kariernya di PSMS Medan. Sejak 2021, pemain kelahiran 9 Oktober 1993 ini telah menjadi bagian penting dari PSMS Medan, menambah pengalaman dan kemampuannya di level yang lebih tinggi.

Depan: Qischil Gandrum, Rangga Muslim, Cristian Gonzales

Qischil Gandrum menempati posisi winger kanan pada pertandingan melawan Madura FC. Pemain yang lahir pada 22 Juli 1987 ini berasal dari Kediri dan memutuskan untuk meninggalkan PSS Sleman pada awal 2019 untuk bergabung dengan Persita Tangerang. Sejak saat itu, Qischil Gandrum telah bergabung dengan beberapa klub lainnya dan saat ini memperkuat Nusantara United, melanjutkan perjalanan kariernya di kompetisi yang berbeda.

Rangga Muslim adalah pemain yang menempati posisi winger kiri dalam laga tersebut. Ia bertahan bersama PSS Sleman hingga Januari 2020, sebelum bergabung dengan Bhayangkara FC. Pada Maret 2021, Rangga Muslim, yang lahir pada 13 Mei 1994, bergabung dengan Dewa United dan telah membela klub tersebut hingga saat ini. Perannya di sayap kiri selama waktunya di PSS Sleman sangat berkontribusi pada kekuatan serangan tim.

Cristian Gonzales, yang dikenal dengan julukan El Loco, merupakan nama terakhir di lini serang PSS Sleman pada pertandingan tersebut. Setelah meninggalkan Super Elja pada Maret 2019, Gonzales melanjutkan kariernya di berbagai klub seperti PSIM Yogyakarta dan RANS FC. Saat ini, pemain berdarah Uruguay ini tidak memiliki klub tetap dan memilih untuk melanjutkan karier di jalur tarkam. Gonzales juga memiliki rencana untuk membangun akademi sepak bola, menunjukkan dedikasinya terhadap pengembangan olahraga ini di masa depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments