Pada tahun 2009, Barcelona mencapai puncak kejayaan mereka di bawah kepelatihan Pep Guardiola dengan meraih gelar Liga Champions. Ini adalah tahun yang bersejarah, karena Barca sukses mengawinkan enam trofi sekaligus, mencatatkan prestasi yang kemudian dikenal dengan sebutan sextuple. Mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0 di final, Blaugrana tampil dominan berkat kontribusi dari banyak bintang. Berikut ini adalah pemain-pemain dalam Starting XI Barcelona saat mengukir sejarah di Liga Champions 2009.
1. Victor Valdes (Kiper)
Sebagai penjaga gawang andalan Barcelona, Victor Valdes menunjukkan performa yang sangat solid sepanjang musim. Kiper asal Spanyol ini menjadi andalan Blaugrana selama lebih dari satu dekade dengan 535 penampilan dan berkontribusi pada kesuksesan klub di berbagai kompetisi. Setelah hengkang pada tahun 2014, Valdes sempat bermain untuk beberapa klub, termasuk Manchester United dan Middlesbrough. Kini, ia melanjutkan kariernya sebagai pelatih di dunia sepak bola, termasuk melatih akademi Barcelona.
2. Carles Puyol (Kapten dan Bek Kanan)
Carles Puyol adalah simbol ketangguhan Barcelona, dengan semangat juang yang tinggi dan dedikasi luar biasa kepada klub. Pemain yang menghabiskan seluruh karier profesionalnya bersama Blaugrana ini menjadi kapten tim di final 2009. Dengan 593 penampilan untuk Barcelona, Puyol adalah pemain yang sangat loyal dan dihormati. Setelah pensiun pada tahun 2014, Puyol terus berkontribusi dalam sepak bola, baik melalui kegiatan sosial maupun sebagai komentator, serta pernah menjadi asisten Direktur Olahraga Barcelona.
3. Gerard Pique (Bek Tengah)
Gerard Pique adalah salah satu bek tengah andalan Barcelona di era kejayaan klub ini. Pemain yang kembali ke Barcelona dari Manchester United pada 2008 ini menjadi pilar di lini belakang Blaugrana. Pique memainkan lebih dari 600 pertandingan untuk Barcelona sebelum pensiun pada akhir 2022. Kini, Pique aktif dalam dunia bisnis dan memiliki FC Andorra, klub sepak bola yang ia kelola secara profesional.
4. Yaya Toure (Bek Tengah Darurat)
Yaya Toure, yang biasanya bermain sebagai gelandang, ditempatkan sebagai bek tengah pada final ini karena absennya Rafael Marquez. Pemain Pantai Gading ini hanya membela Barcelona selama tiga musim, tetapi meninggalkan kesan mendalam sebelum pindah ke Manchester City pada 2010. Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Toure kini berkiprah sebagai pelatih dan menjadi asisten Roberto Mancini di tim nasional Arab Saudi.
5. Sylvinho (Bek Kiri)
Sylvinho, bek kiri asal Brasil, memberikan pengalaman yang dibutuhkan Barcelona dalam partai final ini. Meskipun berada di penghujung kariernya, Sylvinho tampil solid dan membantu tim memenangkan trofi Eropa tersebut. Setelah meninggalkan Barcelona, ia melanjutkan kariernya di Manchester City sebelum pensiun. Kini, Sylvinho berprofesi sebagai pelatih dan pernah menangani klub seperti Lyon, Corinthians, dan tim nasional Albania.
6. Xavi Hernandez (Gelandang Tengah)
Xavi Hernandez adalah maestro lini tengah Barcelona yang mengatur ritme permainan tim. Gelandang Spanyol ini mengawali kariernya di Blaugrana pada 1998 dan menjadi simbol tiki-taka dengan visi dan akurasi umpan yang memukau. Xavi meninggalkan Barcelona pada 2015 untuk bermain di Al-Sadd di Qatar, di mana ia kemudian menjadi pelatih. Pada 2021, Xavi kembali ke Barcelona sebagai pelatih kepala dan sukses membawa klub memenangkan La Liga 2022/2023.
7. Sergio Busquets (Gelandang Bertahan)
Sebagai gelandang bertahan, Sergio Busquets memberikan keseimbangan dan ketenangan di lini tengah Barcelona. Busquets adalah produk akademi La Masia yang kemudian menjadi bagian penting dari skuad Barcelona hingga 2023, dengan total lebih dari 700 penampilan. Saat ini, Busquets bermain untuk Inter Miami di MLS, bergabung kembali dengan Lionel Messi di tim tersebut dan membawa pengalamannya ke sepak bola Amerika Serikat.
8. Andres Iniesta (Gelandang Tengah)
Andres Iniesta, pemain berbakat yang dikenal dengan dribel halus dan umpan cerdasnya, juga berperan penting dalam kesuksesan Barcelona. Bersama Xavi, ia mendominasi lini tengah dan memainkan peran kunci dalam tiki-taka. Setelah meninggalkan Barcelona pada 2018, Iniesta melanjutkan karier di Vissel Kobe, Jepang, dan baru saja mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional setelah sempat bermain di Uni Emirat Arab.
9. Lionel Messi (Penyerang Kanan)
Lionel Messi, ikon Barcelona, mencetak gol kedua dalam final melawan Manchester United dengan sundulan brilian yang sulit dilupakan. Kariernya di Barcelona penuh dengan prestasi, mencatatkan lebih dari 670 gol untuk klub. Namun, masalah finansial memaksa Messi meninggalkan Barcelona pada 2021. Saat ini, Messi bermain untuk Inter Miami di MLS, di mana ia terus menampilkan performa mengesankan meski sudah berada di penghujung kariernya.
10. Samuel Eto’o (Penyerang Tengah)
Samuel Eto’o mencetak gol pembuka dalam final 2009 dan menjadi pemain yang sangat berpengaruh dalam kesuksesan Barcelona di musim tersebut. Striker asal Kamerun ini memberikan banyak kontribusi selama lima musim di Camp Nou, sebelum akhirnya hengkang ke Inter Milan pada tahun yang sama. Kini, Eto’o menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun dan aktif mengembangkan sepak bola di negaranya.
11. Thierry Henry (Penyerang Kiri)
Thierry Henry adalah salah satu penyerang terbaik di dunia yang bergabung dengan Barcelona pada 2007. Henry berperan penting dalam formasi serangan tiga pemain Barcelona bersama Messi dan Eto’o. Setelah meninggalkan klub, Henry bermain di MLS bersama New York Red Bulls sebelum akhirnya beralih ke dunia kepelatihan dan menjadi komentator sepak bola. Ia juga melatih timnas Prancis U-21 dan akan memimpin timnas Prancis dalam Olimpiade 2024.