AC Milan kembali dihadapkan pada masalah klasik yang tampaknya tak kunjung berakhir: mencari striker tajam yang mampu menjadi tumpuan lini depan. Selama lebih dari satu dekade terakhir, klub berjuluk Rossoneri itu telah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan berbagai penyerang. Namun, hasilnya tetap sama—inkonsistensi dan keraguan yang terus berulang. Dari Carlos Bacca hingga Santiago Gimenez, Milan belum menemukan sosok yang benar-benar bisa diandalkan.
Kini, manajemen klub mulai berpikir lebih realistis. Menurut laporan Tuttosport, Milan tengah mempertimbangkan opsi untuk mendatangkan penyerang berpengalaman. Tujuannya jelas, memberikan kestabilan sekaligus membimbing para penyerang muda seperti Francesco Camarda yang sedang berkembang. Menariknya, nama yang kini mencuat bukanlah sosok asing di Eropa. Dialah Robert Lewandowski, bintang asal Polandia yang kini memperkuat Barcelona.
Lewandowski, Solusi Sementara yang Masuk Akal
Robert Lewandowski masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2026. Meski begitu, klausul perpanjangan kontraknya bergantung pada keputusan sang pemain. Jika ia memilih untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Camp Nou, AC Milan siap mengambil langkah cepat untuk memboyongnya ke San Siro.
Langkah ini mengingatkan pada strategi Milan di masa lalu saat mendatangkan Luka Modric—memanfaatkan pengalaman pemain senior untuk memberi dampak instan. Karena itulah, banyak pihak menilai Lewandowski bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan memimpin dan membimbing pemain muda, sesuatu yang sangat dibutuhkan Milan saat ini.
Selama beberapa musim terakhir, Milan hanya bergantung pada Olivier Giroud yang masih mampu tampil konsisten meski usianya tak muda lagi. Sebaliknya, pemain seperti Divock Origi, Noah Okafor, Luka Jovic, hingga Alvaro Morata gagal memberi kontribusi maksimal. Bahkan Santiago Gimenez, yang datang dengan reputasi besar, belum memperlihatkan performa yang sesuai ekspektasi.
Karena itu, kehadiran Lewandowski bisa menjadi “penjembatan” antara masa transisi dan harapan baru Milan. Meski ia bukan solusi jangka panjang, pengalaman dan insting golnya masih sangat berharga. Dengan dukungan pemain muda yang enerjik, kombinasi ini bisa menghidupkan kembali daya gedor Milan di Serie A maupun Eropa.
Harga dan Nilai Pengalaman yang Masih Seimbang
Salah satu alasan mengapa Milan cukup serius mempertimbangkan Lewandowski adalah karena faktor ekonomis. Apabila kontraknya di Barcelona benar-benar berakhir, Milan bisa mendatangkannya secara gratis tanpa biaya transfer. Memang, gaji Lewandowski termasuk tinggi, namun dibandingkan dengan nilai pengalamannya, investasi ini tergolong masuk akal.
Selain faktor teknis, Lewandowski dikenal sebagai sosok profesional sejati di ruang ganti. Etos kerjanya tinggi, disiplin, dan mampu menularkan semangat kompetitif kepada rekan-rekannya. Karakter seperti ini sangat dibutuhkan Milan yang sedang berusaha membangun ulang identitas tim pasca era Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud.
Di sisi lain, pelatih Stefano Pioli (atau penggantinya jika terjadi perubahan) dapat memanfaatkan kehadiran Lewandowski untuk mengasah para penyerang muda. Francesco Camarda, misalnya, bisa belajar langsung dari salah satu striker terbaik dunia dalam dua dekade terakhir. Oleh karena itu, meski bersifat jangka pendek, dampak yang ditinggalkan Lewandowski bisa terasa dalam jangka panjang.
Tantangan dan Harapan di San Siro
Tentu saja, mendatangkan pemain berusia 37 tahun bukan tanpa risiko. Kecepatan dan stamina mungkin tak lagi sekuat dulu. Namun, keunggulan Lewandowski terletak pada kecerdasannya dalam membaca permainan dan memanfaatkan peluang kecil menjadi gol. Pengalaman bertahun-tahun di Bundesliga dan La Liga membuatnya tahu kapan harus bergerak dan di mana posisi ideal untuk mencetak gol.
Selain itu, mentalitas juara yang ia bawa dari Bayern Munich dan Barcelona dapat menjadi elemen penting bagi skuad muda Milan yang masih sering kehilangan arah di laga-laga besar. Karena itu, Milan perlu menimbang keseimbangan antara risiko dan manfaat. Bila dilakukan dengan strategi yang tepat, kehadiran Lewandowski bisa menjadi titik balik dalam proyek kebangkitan Rossoneri.
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan sang penyerang Polandia. Apakah ia akan bertahan di Barcelona atau memilih tantangan baru di Italia? Jika Lewandowski bersedia hijrah ke San Siro, AC Milan mungkin akan menemukan solusi sementara yang selama ini mereka cari—sebuah keseimbangan antara pengalaman, produktivitas, dan kepemimpinan di lini depan.
