Timnas Australia akan berlaga di Piala Dunia untuk keenam kalinya. Kali ini, Timnas Australia akan diwakili di Qatar sebagai perwakilan Asia, dan mereka adalah satu – satunya tim nasional yang memenangkan dua kompetisi federasi. Socceroos, julukan Timnas Australia memenangkan Piala Asia 2015 empat kali antara 1980 dan 2004 setelah memenangkan Piala OFC Nations di Kejuaraan Socceroos Internasional Oseania.
Timnas Australia menjadi tim ke – 31 yang lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Sebagai perwakilan dari Asia (AFC), mereka harus memenangkan tiket dalam pertarungan mereka melawan Comebol (yaitu play – off Intercontinental). Itu karena Timnas Australia hanya bisa finis ketiga di Grup B pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Asia.
Alhasil, Timnas Australia melaju untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di babak keempat. Timnas Australia mengalahkan UEA 2 – 1 dan membawa mereka ke play – off antar liga melawan Peru. Timnas Australia mengalahkan Peru 5 – 4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0 – 0 di waktu normal di Stadion Al Rayyan di Doha, Qatar.
Kiper cadangan Timnas Australia Andrew Redmayne menjadi pahlawan. Dia menyelamatkan penalti terakhir Peru, yang dieksekusi oleh Alex Valera. Pengalaman lima Piala Dunia tentu menjadi syarat penting. Julukan Timnas Australia Socceroos pertama kali muncul di Piala Dunia 1974. Sistem kualifikasi seringkali menghalangi mereka untuk tampil di final.
Timnas Australia yang telah lama hilang kembali untuk Piala Dunia 2006 di Jerman. Sejak itu, Timnas Australia menjadi langganan Piala Dunia di Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia. Pada Juni 2022, Timnas Australia berada di peringkat ke – 39 dalam peringkat FIFA dengan 1483,73 poin. Timnas Australia menduduki peringkat 14 pada tahun 2009, peringkat tertinggi dalam sejarah Socceroos, dan terendah pada tahun 2014 adalah 102.
Pada Piala Dunia Qatar 2022, Kanguru akan berada di Grup D bersama juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia, disusul Qatar.
Profil Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold
Graham Arnold (lahir 3 Agustus 1963) adalah seorang pelatih dan mantan pemain tim nasional Socceroos, Timnas Australia. Pada tahun 2000, ia menggantikan Frank Farina dalam mengelola Timnas Australia. Arnold adalah asisten Gus Hiddink di Piala Dunia 2006. Saat itu Socceroos lolos ke babak kedua. Setelah Hiddink pergi, ia menjadi pelatih sementara tim Socceroos.
Arnold memimpin tim nasional U – 23 Timnas Australia lolos ke Olimpiade Beijing 2008. Dia kemudian membantu Pim Verbeek lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Pada Agustus 2018, Arnold diangkat sebagai pelatih tim nasional senior Timnas Australia.
Pemain Unggulan Socceroos
Ajeddin Hrustic
Pemain yang memiliki banyak pengalaman bermain di liga – liga top Eropa ini masih berusia 25 tahun. Meskipun masih muda, Hrustic telah bermain untuk Nottingham Forrest, AKA Timnas Australia, Schalke 04, Groningen dan Eintracht Frankfurt. Sekarang Adjin Hrustic bermain untuk Hellas Verona di Serie A.
Pemain kelahiran Melbourne ini memiliki nama yang cukup senior di Timnas Australia. Ajidn Hrustic memainkan pertandingan pertamanya melawan Socceross pada tahun 2017. Sebagai catatan, ia kini telah memainkan 20 pertandingan dan mencetak tiga gol.
Aaron Mooy
Aaron Mooy menjadi tulang punggung lini tengah tim berjuluk Socceroos tersebut. Mooy sendiri bisa dibilang merupakan pemain senior di skuat Timnas Australia yang akan tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Mooy saat ini bermain untuk Celtic Football Club di Liga Skotlandia. Dia juga memiliki pengalaman yang luas di Socceroos Eropa, setelah bermain di Liga Premier untuk Manchester City, Huddersfield dan Brighton.
Usia Mooy yang berusia 32 tahun telah meyakinkannya bahwa dia bisa memimpin Riley McGarry dan gelandang muda Timnas Australia lainnya ke Piala Dunia. Mooy saat ini bermain untuk tim liga Skotlandia Celtic. Mooy juga bergabung dengan Celtic di kompetisi level tertinggi Eropa – Liga Champions musim 2022.
Andrew Redmayne
Kiper berusia 31 tahun itu bisa memimpin tim Socceroos untuk lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Meski usianya tidak muda lagi, ia tetap diandalkan dalam gol Timnas Australia. Aksi di bawah balok masih memenuhi syarat. Tengok saja langkah Redmayne memblok penalti Peru di babak play – off antar zona. Alhasil, Timnas Australia melaju ke Qatar dengan keunggulan 5 – 4.
Andrew Redmayne masih tergolong baru di Timnas Australia. Dia hanya bermain dalam tiga pertandingan sejak debutnya pada 2019. (*)