Si Nyonya Tua Rugi Rp 1,9 T, Padahal Musim Masih Panjang – Pandemi virus corona sangat berdampak pada kondisi keuangan klub sepakbola, salah satunya Juventus. Meski musim belum usai, Bianconeri rugi 113,7 juta euro atau sekitar Rp 1,9 T.
Beragam industri di seluruh dunia terdampak oleh pandemi COVID-19 yang tidak kunjung surut ini, termasuk sepakbola. Penyebarannya yang masif di seluruh dunia membuat segala aktivitas menjadi terhambat.
Setelah kompetisi vakum selama empat bulan, klub sama sekali tidak meraup cuan. Meski kompetisi dipentaskan lagi, penonton tidak boleh datang ke stadion agar angka penularan tidak semakin bertambah.
Dengan demikian, tidak sedikit klub yang rugi akibat tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket dan merchandise. Begitu musim 2019/2021 berakhir, Si Nyonya Tua rugi Rp 1,9 T atau 113,7 juta euro.
Musim ini tetap menggelar kompetisi, namun penonton tidak diperkenankan menonton langsung di stadion mengingat pandemi virus corona masih belum surut. Si Nyonya Tua rugi Rp 1,9 T di paruh pertama musim ini, yaitu dari September hingga Januari.
Angka ini tentu saja lebih besar dari total kerugian Juventus di musim lalu dalam waktu sama, yaitu 50,3 juta euro atau Rp 875 Milyar.
“Laporan keuangan untuk musim 2020/21 sudah tuntas dengan catatan kerugian senilai 113,7 juta euro. Ini tentu saja dua kali lipat lebih besar daripada kerugian pada pertengahan awal tahun finansial sebelumnya, yaitu senilai 50,3 juta euro,” ujar pernyataan resmi klub berjuluk Si Nyonya Tua.
Dengan situasi sulit seperti ini, Si Nyonya Tua harus mengencangkan ikat pinggang lagi. Musim ini saja, Si Nyonya Tua membeli empat pemain dengan tiga di antaranya berstatus pinjaman, termasuk Alvaro Morata.
Memang ada Arthur, tapi Si Nyonya Tua rela melepas Miralem Pjanic untuk mendapatkannya dari Barcelona. Bahkan Juventus tidak jadi mendatangkan Luis Suarez karena gajinya yang terlalu fantastis.
Selain itu, mendatangkan lagi Paul Pogba ke Juventus rasanya hal yang tidak mungkin karena menggelontorkan dana fantastis di situasi saat ini sangatlah memberatkan. Bahkan, Juventus sendiri diprediksi akan melepas beberapa pemainnya musim panas nanti.
Meski Si Nyonya Tua Rugi Rp 1,9 T, Juventus Diprediksi Masih Bisa Raih Scudetto
Meski Si Nyonya Tua rugi Rp 1,9 T, Andrea Pirlo masih berambisi untuk meraih Scudetto di musim ini. Ia akan berusaha mempertahankan laju apik Si Nyonya Tua di Serie A.
Pirlo menjajaki karier pertamanya sebagai pelatih Juventus di Liga Italia 2020/2021. Pelatih 41 tahun itu dipilih sebagai allenatore Bianconeri usai Maurizio Sarri didepak.
Bersama Pirlo, performa Si Nyonya Tua dinilai jatuh bangun. Klub asal Turin itu sudah mengemas 13 kemenangan, enam imbang dan tiga kekalahan dari total 22 pertandingan liga.
Si Nyonya Tua akhirnya menempati posisi ketiga klasemen Liga Italia dengan dengan koleksi 45 poin hingga pekan ke-23. Poin tersebut selisih cukup jauh dari tim yang tepat ada di atasnya, yaitu AC Milan dan Inter Milan.
AC Milan sukses meraih capolista dengan 53 poin. Sementara itu rival sekotanya, Inter Milan, tepat berada di bawahnya dengan koleksi 49 poin.
Meskipun poin yang diraih Bianconeri masih jauh untuk memuncaki klasemen, namun Andrea Pirlo tetap optimis. Menurutnya, Cristiano Ronaldo dkk masih berpeluang besar untuk mengantongi titel juara hingga akhir musim.
Meski Si Nyonya Tua rugi Rp 1,9 T, Pirlo masih berambisi untuk membawa Si Nyonya Tua meraih Scudetto di musim pertamanya sebagai pelatih. Mantan bintang Timnas Italia itu ingin tetap melanjutkan status Si Nyonya Tua sebagai raja Serie A dengan menyandang gelar juara yang ke-10 secara beruntun.
“Perebutan Scudetto masih terus kami bicarakan. Itu memang sudah jadi tujuan kami,” kata Andrea Pirlo, dikutip dari Football Italia.
“Impian ini jangan sampai sirna karena perebutan titel juara masih bisa kami raih. Kami adalah Juventus dan kami tidak akan pernah menyerah untuk mimpi kami,” ujarnya.
Usai Si Nyonya Tua rugi Rp 1,9 T, Juventus akan kembali berduel di Liga Italia dengan tim urutan kesembilan, Hellas Verona. Laga tersebut akan dipentaskan pada Minggu (28/2/2021) dini hari WIB di Stadion Marcantonio Bentegodi.