Shin Tae-yong Tunda Berangkat ke Indonesia, Kenapa? – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengundur lagi keberangkatannya ke Indonesia. Ini diputuskan setelah ia dikabarkan kontak dengan orang positif COVID-19 di Korea.
Dilaporkan PSSI, Shin Tae-yong kontak dengan orang yang positif COVID-19 melalui proses tracing. Mau tidak mau, ia harus melakukan karantina mandiri untuk mencegah penularan.
Dengan demikian, dipastikan bahwa Shin Tae-yong tunda berangkat ke Indonesia selama kurang lebih 2 pekan. Ia diprediksi baru bisa menginjakan kaki ke Indonesia pada pertengahan Agustus jika ia melakukan karantina mandiri selama dua pekan di Korea.
“Dengan adanya situasi seperti ini, Shin Tae-yong meminta maaf kepada PSSI. Pada awal pekan ini, ia diketahui kontak dengan orang positif virus corona dan ketahuan lewat tracking pemerintah Korea Selatan,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.
“Kejadian bermula saat ia menggelar makan-makan di sebuah tempat bersama teman-temannya. Beberapa hari kemudian, temannya tersebut dinyatakan positif COVID-19. Dengan demikian, ia harus melakukan karantina mandiri selama dua minggu sesuai dengan aturan pemerintah Korea Selatan,” ujarnya.
Shin Tae-yong tunda berangkat ke Indonesia yang ketiga kalinya. Sebelumya, ia direncanakan bakal tiba di Indonesia pada 23 Juli lalu.
Namun, ia kembali mengundur agenda kedatangannya ke 6 Agustus dengan alasan menunggu dosis kedua vaksin COVID-19. Baru-baru ini, diketahui ia menangguhkannya kembali ke 9 Agustus.
“PSSI menyayangkan Shin Tae-yong tunda berangkat ke Indonesia. Ia sendiri padahal sudah dihadapkan dengan beberapa agenda, salah satunya persiapan Timnas (senior), Timnas U-23 dan timnas U-19,” ucap Yunus Nusi.
“Road map pelaksanaan pemusatan latihan timnas Indonesia juga diubah. Road map yang digunakan nanti adalah hasil revisi Shin Tae-yong dan akan segera dikirimkan ke PSSI. Semoga saja kondisi kesehatan Shin Tae-yong juga baik-baik saja,” ucapnya.
Shin Tae-yong Tunda Berangkat ke Indonesia, PSSI Ragu Panggil Pemain untuk TC
Shin Tae-yong hingga saat ini masih belum tiba di Indonesia dan daftar pemain yang akan dipanggil ke Timnas Indonesia juga masih belum ada. Rencana TC Timnas juga masih belum jelas.
Shin Tae-yong kini masih berada di Korea Selatan usai terkonfirmasi kontak dengan penderita Covid-19 menyusul vakumnya kegiatan sepakbola Indonesia akibat melonjaknya kasus harian Covid-19. Semula, Shin Tae-yong berjanji akan pulang ke Indonesia pada 23 Juli, sebagaimana klaim PSSI.
Shin Tae-yong tunda berangkat ke Indonesia dan menangguhkannya kembali ke 6 Agustus. Belakangan ini, Shin Tae-yong dikabarkan menjadi komentator sepakbola Olimpiade 2020, khususnya kiprah Timnas Korea.
Dengan tidak adanya pelatih utama, PSSI menjadi bingung siapa saja yang akan dipanggil ke Timnas. Salah satunya adalah soal Elkan Baggott masih dipertimbangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
“PSSI kini masih belum mendapatkan daftar pemain Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada wartawan.
Sementara itu, Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang semula hanya akan berlaku sampai 25 Juli 2021 menjadi kabar baik untuk Timnas Indonesia.
Di tengah Shin Tae-yong tunda berangkat ke Indonesia, PSSI sudah menunjuk lokasi Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di luar Pulau Jawa, yaitu Samarinda dan Palembang yang menjadi lokasi alternatifnya. Dua wilayah tersebut dipilih karena TC tidak bisa dipentaskan jika PPKM Darurat di Jawa-Bali masih diberlakukan.
PSSI juga sudah merencanakan jadwal TC Timnas Indonesia, yang semula akan digelar pada 1 Agustus. Dengan adanya perpanjangan PPKM singkat, Timnas Indonesia bisa saja melangsungkan TC di Pulau Jawa.
“Kalau PPKM hanya berlaku sampai 25 Juli, mudah-mudahan saja Timnas Indonesia tidak perlu ke luar Pulau Jawa dan bisa menggelar TC di Jakarta,” ujar Yunus Nusi.
Namun, pada prosesnya PPKM Darurat kini berganti status menjadi PPKM Level 4 dan saat ini diperpanjang lagi dari 2 Agustus ke 9 Agustus. Untuk itu, PSSI hanya bisa memutuskan nasib TC Timnas Indonesia dengan melihat situasi PPKM.
“Lokasi TC nantinya bisa segera diumumkan dengan melihat situasi PPKM Level 4 yang diperpanjang atau tidak. PSSI sendiri sudah membuat daftar alternatif kota untuk menggelar TC Timnas Indonesia seperti Jakarta, Palembang, atau Samarinda,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.