Monday, December 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaShin Tae-yong Tetap Perhatian pada Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos Piala Dunia...

Shin Tae-yong Tetap Perhatian pada Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong masih menunjukkan perhatian besar terhadap Timnas Indonesia setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026. Mantan pelatih skuad Garuda itu menyampaikan pesan khusus usai langkah Indonesia terhenti di babak kualifikasi zona Asia. Oleh karena itu, pernyataannya kembali menjadi sorotan publik sepak bola nasional.

Timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026 setelah tersingkir pada putaran keempat kualifikasi. Skuad Garuda kalah bersaing dari Arab Saudi dan Irak. Hasil tersebut menutup peluang Indonesia melangkah lebih jauh di kompetisi tertinggi dunia.

- Advertisement -
asia9QQ

Shin Tae-yong Tetap Mengikuti Perjalanan Skuad Garuda

Meski sudah tidak menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku terus mengikuti perkembangan tim. Ia menegaskan tetap menonton pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataan itu ia sampaikan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Shin menyebut hanya fokus memantau tim nasional senior. Ia mengaku tidak sempat mengikuti ajang lain seperti SEA Games 2025. Karena itu, perhatiannya sepenuhnya tertuju pada perjuangan Timnas Indonesia di level tertinggi.

Menurut Shin, perjalanan Indonesia di kualifikasi menunjukkan kemajuan. Namun, hasil akhir belum sesuai harapan. Oleh karena itu, ia menilai proses pembinaan harus terus diperkuat agar target besar bisa tercapai di masa depan.

Kegagalan Lolos Piala Dunia Tinggalkan Rasa Sedih

Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 meninggalkan kesedihan mendalam bagi Shin Tae-yong. Ia merasa memiliki ikatan emosional karena ikut membangun fondasi tim. Rasa kecewa itu disampaikannya secara terbuka.

Shin menilai peluang lolos sebenarnya terbuka. Ia menyebut seluruh pihak telah bekerja keras selama masa persiapan. Namun, hasil akhir tidak berpihak kepada Indonesia. Oleh karena itu, ia menyebut faktor keberuntungan juga berperan.

Dalam pernyataannya, Shin menegaskan pentingnya kerja keras berkelanjutan. Ia mendorong PSSI dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas kerja. Dengan begitu, target lolos Piala Dunia bisa kembali diperjuangkan.

Pesan Khusus untuk PSSI dan Pemain Timnas

Selain mengungkapkan kesedihan, Shin Tae-yong juga menyampaikan pesan konstruktif. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh setelah kegagalan ini. Menurutnya, evaluasi menjadi kunci untuk kemajuan jangka panjang.

Shin mengingatkan bahwa membangun tim nasional tidak bisa instan. Proses membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Oleh karena itu, ia berharap PSSI tetap berkomitmen pada pembinaan berkelanjutan.

Bagi para pemain, Shin menekankan pentingnya menjaga mental bertanding. Kegagalan ini seharusnya menjadi motivasi tambahan. Selain itu, pengalaman melawan tim kuat Asia bisa menjadi bekal berharga ke depan.

Dinamika Pergantian Pelatih Timnas Indonesia

Perjalanan Timnas Indonesia juga diwarnai dinamika di kursi pelatih. PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Januari 2025. Keputusan tersebut memicu beragam reaksi dari publik sepak bola nasional.

Setelah itu, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Kehadiran legenda Belanda itu diharapkan membawa pendekatan baru. Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama.

Hanya dalam waktu sekitar sepuluh bulan, PSSI kembali melakukan pergantian. Tim kepelatihan Patrick Kluivert juga dilepas. Situasi ini menunjukkan tantangan besar dalam menjaga stabilitas tim nasional.

Masa Depan Timnas Indonesia Setelah Kegagalan

Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi titik refleksi bagi Timnas Indonesia. Banyak pihak menilai fondasi yang ada masih menjanjikan. Oleh karena itu, kesinambungan program menjadi faktor krusial.

Shin Tae-yong melihat potensi besar dalam skuad Garuda. Ia percaya Indonesia bisa bersaing di level Asia jika proses berjalan konsisten. Selain itu, pembinaan usia muda harus tetap menjadi prioritas utama.

Dengan dukungan suporter dan perbaikan sistem, peluang Indonesia tetap terbuka di masa depan. Pesan Shin menegaskan bahwa kegagalan ini bukan akhir. Sebaliknya, momen ini dapat menjadi awal langkah yang lebih kuat.

Penutup

Perhatian Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia menunjukkan ikatan yang belum terputus. Meski gagal lolos ke Piala Dunia 2026, ia tetap memberi pesan positif dan dorongan evaluasi. Oleh karena itu, Timnas Indonesia diharapkan mampu belajar dari pengalaman ini. Dengan kerja keras dan konsistensi, mimpi tampil di Piala Dunia tetap bisa dikejar pada edisi berikutnya.

Selain aspek teknis, kesinambungan kebijakan federasi juga menjadi sorotan. Pergantian pelatih yang terlalu cepat berisiko mengganggu progres tim. Karena itu, stabilitas manajemen dinilai penting agar pemain dapat berkembang dalam sistem yang jelas dan terarah menjelang kualifikasi berikutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments