Wednesday, October 22, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaShin Tae-yong Siap Tolak Tawaran Negara Lain demi Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Siap Tolak Tawaran Negara Lain demi Timnas Indonesia

Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan kesiapannya untuk kembali menukangi Timnas Indonesia, bahkan menegaskan akan menolak tawaran dari negara lain jika mendapat “surat cinta” resmi dari PSSI.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa hubungan emosional Shin dengan Indonesia belum berakhir. Setelah sempat berpisah pada awal tahun 2025, kini peluang reuni antara keduanya kembali terbuka lebar.

- Advertisement -
asia9QQ

Hubungan Panjang Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia

Shin Tae-yong pertama kali datang ke Indonesia pada Desember 2019, menggantikan Simon McMenemy. Selama lima tahun masa kepemimpinannya, ia dikenal berhasil membangun regenerasi skuad Garuda dengan pendekatan disiplin dan modern. Di bawah arahannya, Indonesia tampil lebih kompetitif di berbagai ajang, termasuk Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2024.

Kerja sama antara Shin dan PSSI resmi berakhir pada 6 Januari 2025. Kala itu, kedua pihak sepakat berpisah setelah kontraknya habis. Namun, tak lama setelah itu, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. Sayangnya, masa kepemimpinan Kluivert tidak berjalan sesuai harapan.

Hanya dalam sembilan bulan, Kluivert gagal memenuhi target membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, hingga akhirnya PSSI memutus kontraknya. Situasi ini kembali membuka peluang bagi Shin Tae-yong untuk kembali mengisi kursi pelatih kepala yang kini kosong.


Cinta yang Belum Pudar dari Shin Tae-yong

Dalam wawancara bersama Goalpost Asia, Shin Tae-yong menegaskan bahwa dirinya masih memiliki rasa cinta mendalam terhadap Timnas Indonesia. Ia bahkan mengaku hatinya masih condong kepada skuad Garuda meskipun saat ini sedang berada di luar struktur PSSI.

“Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Timnas Indonesia,” ujar Shin dengan tegas. Pernyataan ini menggambarkan kedekatannya bukan hanya dengan tim, tetapi juga dengan publik Indonesia yang sudah lama menaruh respek padanya.

Selain itu, Shin menambahkan bahwa dirinya terbuka untuk melatih kembali Indonesia jika ada tawaran resmi dari PSSI. “Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya, kalau ada tawaran yang baik, saya selalu terbuka,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ia profesional dan terbuka pada berbagai opsi, prioritas utama tetap Timnas Indonesia, terutama jika PSSI menunjukkan keseriusan. Ia bahkan menegaskan, “Kalau ada tawaran dari negara lain, tapi PSSI juga memberikan tawaran sungguh-sungguh, pastinya pilihan pertama saya adalah Timnas Indonesia.”


Reputasi Tetap Kuat Meski Baru Dipecat Ulsan HD

Usai meninggalkan Indonesia, Shin Tae-yong sempat menangani klub asal Korea Selatan, Ulsan HD. Namun, kariernya di sana tidak berlangsung lama. Setelah sepuluh pertandingan dengan hasil yang kurang memuaskan—dua kemenangan, empat imbang, dan empat kekalahan—manajemen klub akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengannya.

Meski demikian, reputasi Shin di Indonesia tidak luntur. Banyak pihak menilai bahwa ia telah memberikan fondasi kuat bagi perkembangan sepak bola nasional, baik di level senior maupun usia muda.

Pemain-pemain seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan adalah contoh nyata hasil regenerasi di bawah arahannya. Mereka kini menjadi tulang punggung Timnas dan berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas permainan Indonesia.

Selain itu, Shin dikenal memiliki pendekatan disiplin tinggi, mulai dari pola latihan, nutrisi pemain, hingga manajemen waktu. Karena itu, banyak pemain yang merasa berkembang pesat selama bekerja dengannya.


Dukungan dari Publik dan Harapan Baru

Kabar mengenai kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong disambut positif oleh publik. Para penggemar Timnas Indonesia menilai bahwa sosoknya masih sangat dibutuhkan untuk melanjutkan proyek jangka panjang yang pernah ia mulai.

Selain itu, banyak analis menilai bahwa Shin memiliki pemahaman mendalam tentang karakter pemain Indonesia. Dengan pengalaman yang ia miliki, terutama di panggung internasional bersama Korea Selatan di Piala Dunia 2018, ia dianggap sebagai figur paling ideal untuk membangun kembali semangat Garuda.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, peluang kembalinya Shin semakin besar. Erick sendiri sempat mengatakan bahwa pembahasan terkait pelatih baru masih dalam tahap evaluasi. Namun, jika melihat respons publik dan kesiapan Shin, bukan tidak mungkin keduanya akan kembali bekerja sama dalam waktu dekat.


Reuni yang Dinanti

Shin Tae-yong bukan sekadar pelatih bagi Indonesia. Ia telah menjadi bagian penting dalam perjalanan kebangkitan sepak bola nasional. Karena itu, jika PSSI benar-benar mengajukan tawaran resmi, kemungkinan besar ia tidak akan menolak.

Dengan semangat dan dedikasi yang masih sama, reuni antara Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia dapat menjadi momentum kebangkitan baru bagi sepak bola Tanah Air. Seperti kata Shin sendiri, “Hati tidak bisa bohong.”

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments