Diketahui bahwa Chelsea saat ini benar-benar berada dalam performa yang sangat buruk, tak hanya pemain namun juga pelatih Graham Potter. Performa yang buruk tersebut tak sepenuhnya menjadi tanggung jawab sang pelatih. Namun, performa buruk dari pemain juga bisa menjadi faktor hasil negatif tersebut.
Meski begitu, banyak orang yang mengkambinghitamkan Graham Potter. Hal tersebut lantaran semenjak sang pelatih bergabung dengan The Blues pada September 2022 lalu, Chelsea tak juga mampu menampilkan hasil yang memuaskan.
Klub Raksasa Inggris tersebut diklaim terlalu berani memberikan bangku kepelatihan kepada pelatih yang belum pernah menjadi Juara bersama klub manapun. Seperti yang diketahui, bahwa The Blues sebelumnya selalu dilatih oleh pelatih yang memiliki karir mentereng.
Jelas saja, melatih klub sebesar Chelsea bukanlah perkara yang mudah. Tanggung jawab yang amat besar harus bisa menghasilkan prestasi yang gemilang. Penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih jelas adalah tanggung jawab besar yang membuat tekanan luar biasa baginya.
Bahkan, pemilik klub telah memberikan seluruh yang dibutuhkan oleh Potter. Seperti dukungan untuk membeli pemain bintang, pemain muda potensial, bahkan merombak habis-habisan skuad The Blues.
Akan tetapi, pria yang berlisensi UEFA Pro tersebut tak juga mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi The Blues.
Hingga saat ini, Graham Potter telah menjalani 31 pertandingan bersama The Blues. Namun, ia hanya mampu meraih hasil yang tergolong buruk. Tercatat, Potter bersama Chelsea hanya mampu dapatkan 12 kali kemenangan, delapan imbang, dan 11 kali kekalahan.
Hasil tersebut jelas saja bukan hasil yang maksimal untuk klub yang telah menghamburkan banyak uang dan pemain bintang. Pemain bintang The Blues yang saat ini bermain dan membela tim, tampaknya juga tak mampu memberikan kontribusi besar.
Diketahui bahwa mereka tak bermain dalam kondisi terbaiknya. Lantas siapa saja pemain yang tak mampu memberikan performa maksimal tersebut? berikut ulasannya.
3 Pemain Chelsea Yang Tak Berikan Performa Maksimal
Kalidou Koulibaly
Sempat menjadi pemain luar biasa di Napoli pada Serie A, Koulibaly akhirnya diboyong The Blues pada awal musim panas kemarin. Namun, bek asal Senegal tersebut malah tak mampu bermain maksimal di Inggris.
Diketahui musim ini, Koulibaly kerap tidak mampu menampilkan performa tertingginya. Padahal, ketika bermain untuk Napoli dirinya sangatlah kuat dalam pertahanan sebagai bek.
Tak hanya itu, Koulibaly bersama The Blues mampu mencatatkan waktu bermain yang tinggi. Namun, ia tak bisa menampilkan kontribusi yang besar terhadap tim yang kini ia bela.
Catatan Koulibaly bersama Chelsea sejauh ini adalah tujuh kartu kuning, satu kartu merah, dua gol, serta satu assist.
Pierre-Emerick Aubameyang
Pada pertengahan musim Pierre-Emerick Aubameyang didatangkan oleh The Blues dan menjadi pemain Chelsea serta diharapkan mampu membantu klub jadi lebih baik musim ini. Diketahui bahwa pemain satu ini kerap menjadi sorotan ketika masih membela Borussia Dortmund dan juga ketika berseragam Arsenal.
Meski kini usianya telah 33 tahun, namun ia pernah mendapatkan gelar top skor bersama Arsenal di Premier League musim 2018/2019 lalu dengan raihan 22 gol. Namun sayangnya, semenjak kepindahannya ke Stamford Bridge di bawah asuhan Graham Potter performanya kian menurun.
Diketahui bahwa ia hanya bermain dalam 18 laga dan hanya berikan satu gol di Liga Inggris, serta dua gol dan satu assist di Liga Champions.
Terakhir kali pemain eks Arsenal ini bertanding bersama The Blues adalah saat mereka bertemu Tottenham bulan Februari lalu. Dirinya hanya bermain selama tujuh menit saja dalam laga tersebut. Saat ini, Aubameyang tak lagi mendapatkan pangilan untuk bermain di tim utama Chelsea.
Raheem Sterling
Menjadi pemain Chelsea setelah diboyong dari Manchester City seharga 56 juta Euro nyatanya tak membuat Sterling mampu menghasilkan permainan yang luar biasa. Ia termasuk ke dalam daftar pemain top yang mendapat penurunan performa musim ini. Bersama Chelsea dan di asuh oleh Graham Potter, Sterling tak mampu menunjukkan taji nya seperti saat ia bersama City.
Hal tersebut dikabarkan karena dirinya sering terkena cedera dan hal tersebut menjadi gangguan utama dirinya di tim.
Bermain dalam 27 laga, Sterling telah bukukan tujuh gol dan tiga assist.