Saat ini Manchester United telah berada pada peringkat tiga besar Liga Inggris hasil itu datang membaik usai kepergian Ronaldo ke Al Nassr.
Sejak CR7 pergi dari MU, nasib dari klub Setan Merah ini kian membaik, bahkan saat ini mereka mampu menembus tiga besar Premier League.
Pada masa bermain Ronaldo sebelumnya, Manchester United bermain dengan sangat buruk dan malah habis babak belur sehingga terjun kepapan tengah klasemen. Namun saat ini, MU berhasil unggul dan membaik dengan meraih 7 kemenangan dan hanya 2 hasil seri sejak ditinggal oleh Cristiano Ronaldo.
Manchester United Mungkin akan berada di Puncak, Jika
Banyak orang yang berandai-randai, jika saja Liga Inggris pada musim ini dimulai setelah Ronaldo pergi dari MU, bisa saja klub dengan julukan Setan Merah tersebut nangkring dan memuncak di klasemen Liga Inggris musim ini.
Faktanya bahwa, The Reds telah berhasil mengumpulkan 23 poin sejak kepergian Ronaldo dari Manchester United ke Al Nassr. Hal itu mungkin saja akan lebih baik jika CR7 tidak bermain untuk MU sejak awal musim.
Bisa saja saat ini Manchester United mendapati peringkat satu di Klasemen melewati Manchester City dan Arsenal. Bisa dilihat dari total poin saat ini dimana MU telah mengumpulkan 46 poin, hanya berjarak 2 poin saja dari Manchester City pada peringkat 2, dan 5 poin dari Arsenal pada peringkat satu.
Manchester United tercatat pernah berhasil mengalahkan Manchester City yang saat ini menduduki peringkat dua. Hal itu terjadi pada 14 Januari 2023 lalu, MU berhasil unggul dengan skor 2-1.
Harapan bahwa Setan Merah akan lebih baik jika Ronaldo pergi lebih cepat muncul setelah kenaikan peforma MU dipeujung musim ini.
Bahkan, saat ini Manchester United berhasil bertahan di peringkat empat dan hanya perlu mengejar beberapa poin saja untuk menggapai peringkat diatasnya.
Manchester United saat ini berhasil mengumpulkan 46 poin, dimana pada laga terakhir The Reds berhasil unggul 2-0 atas Leeds United. Dan lima laga terakhir MU memberikan catatan yang cukup baik, dengan dua kemenangan, dua seri, dan hanya satu kekalahan.
MU tercatat kalah dari Arsenal sebagai pemuncak klasemen dengan skor tipis 3-2 pada laga 22 Januari 2023 lalu.
Erik Ten Hag Berambisi Besar Bersama Manchester United
Erik Ten Hag sebagai pelatih Setan Merah memiliki ambisi yang sangat besar untuk MU. Tidak hanya sekedar mengembalikan kejayaan Manchester United saja, namun ada tiga target besar.
Meskipun musim ini pelatih tersebut masih dalam masa transisi bersama MU. Erik Ten Hag langsung mampu menunjukan perubahan besar untuk Man United.
Erik Ten Hag berhasil memberikan musim pertama yang impresif bersama Setan Merah. Dengan hasil dimana MU saat ini menduduki peringkat tiga klasemen Liga Inggris.
MU bersama Ten Hag nantinya akan bermain di Carabao Cup 2022/2023 pada 26 Februari mendatang. Tidak hanya itu, Man United saat ini juga masih bersaing di Piala FA dan Liga Europa.
Pengaruh dari pelatih asal Belanda ini terasa sangat besar, ia mampu mengubah peruntungan klub Setan Merah setelah mengalami masa keterpurukan. Bahkan ia juga mampu membangkitkan semangat anak asuhnya. Marcus Rashford dan Luke Shaw menjadi anak asuh yang ia tingkatkan dalam musim ini.
Ia mampu menciptakan pengganti hebat dan tepat setelah kepergian Cristiano Ronaldo ke Al Nassr, bahkan itu jauh lebih baik.
Ruang ganti yang dulunya kacau, saat ini sudah kembali kondusif dibawah asuhan Ten Hag. Itu membuat permainan MU menjadi lebih baik, tenang, dan mampu bermain konsisten untuk masa-masa berikutnya.
Tidak hanya puas dengan hasil saat ini, Erik Ten Hag menjelaskan bahwa ia kan membuat MU lebih baik lagi dan akan terus membantu perkembangan tim. Ia tahu betul bahwa pada dua tahun terakhir kondisi Setan Merah sangat tidak baik.
Ia menjelaskan, bahwa ambisi besarnya pada MU adalah ingin menciptakan kultur kemenangan, tim yang hebat, serta memaksimalkan potensi setiap pemain Setan Merah.
“Saya baik-baik saja dan bahagia di Manchester United. Saya mencari tantangan baru dan MU adalah klub besar. Tetapi, jelas kurang sukses dalam dua tahun terakhir,” kata Ten Hag pada media.
“Jadi, ada tantangan untuk mengembalikan klub besar itu ke tempatnya,” lanjut pelatih asal Belanda tersebut.