Jadon Sancho tak lagi masuk dalam rencana Chelsea maupun Manchester United di musim panas 2025. Pemain sayap asal Inggris tersebut kini berada dalam situasi sulit setelah kedua klub raksasa Premier League tersebut memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengannya. Sancho sebelumnya sempat menjadi harapan besar saat dipinjamkan dari Manchester United ke Chelsea dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kariernya yang meredup. Namun harapan itu kandas.
Di awal musim peminjamannya, banyak yang memperkirakan Sancho akan menunjukkan performa seperti saat ia bersinar di Borussia Dortmund. Sayangnya, penampilannya di Stamford Bridge jauh dari ekspektasi. Ia gagal menunjukkan konsistensi, kesulitan beradaptasi dengan taktik pelatih, dan kurang memberi dampak di lini depan The Blues.
Kini, Chelsea memilih untuk tidak mempermanenkan statusnya, dan Sancho pun harus kembali ke Manchester United—klub yang juga tak berencana mempertahankannya. Situasi ini mempertegas bahwa pemain berusia 25 tahun itu sedang berada di titik terendah dalam kariernya. Dengan status surplus di kedua klub besar Inggris tersebut, masa depannya kini menjadi tanda tanya besar di bursa transfer musim panas 2025.
Chelsea Resmi Tak Perpanjang Masa Sancho
Chelsea mengambil keputusan tegas untuk tidak mempermanenkan Jadon Sancho setelah masa peminjamannya berakhir. Keputusan ini disebabkan oleh dua faktor utama: performa yang tidak memuaskan dan gagalnya kesepakatan personal dengan sang pemain.
Sancho tampil kurang meyakinkan dalam balutan seragam The Blues. Ia tak mampu bersaing dengan pemain seperti Cole Palmer, Raheem Sterling, dan Noni Madueke. Minimnya kontribusi gol maupun assist membuat manajemen Chelsea menilai bahwa investasi lebih lanjut terhadap Sancho tidak sebanding dengan potensi yang ditawarkan.
Selain itu, negosiasi kontrak permanen dengan pihak Sancho juga menemui jalan buntu. Kedua pihak tak sepakat terkait nilai gaji dan durasi kontrak. Alhasil, Chelsea harus membayar klausul penalti sebesar 5 juta pounds sebagai bagian dari kesepakatan peminjaman, dan Sancho pun dikembalikan ke Manchester United.
Kabar ini dikonfirmasi oleh jurnalis ternama Fabrizio Romano yang menyebutkan bahwa tidak ada kesepakatan mengenai persyaratan pribadi antara Chelsea dan Sancho. Dengan begitu, babak Sancho bersama The Blues resmi ditutup.
Manchester United Tak Berminat Mempertahankan Sancho
Kembalinya Jadon Sancho ke Old Trafford juga bukan sebuah kabar baik bagi sang pemain. Manchester United sudah memutuskan untuk memasukkannya dalam daftar jual musim panas ini. Pelatih anyar Setan Merah, Ruben Amorim, tidak melihat Sancho sebagai bagian dari rencananya untuk musim depan.
Performa Sancho sejak bergabung dari Borussia Dortmund pada 2021 memang belum pernah menyamai level yang diharapkan. Ia sempat dicoret dari tim utama setelah berselisih dengan pelatih sebelumnya dan bahkan menjalani masa pinjaman demi menyelamatkan kariernya. Namun hasilnya tetap mengecewakan.
Kini, Manchester United ingin menggunakan dana dari penjualan Sancho untuk mendanai pembelian pemain baru. Klub tengah membangun ulang skuad dengan target pemain-pemain yang lebih sesuai dengan skema dan filosofi Amorim.
Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Romano yang menyebut bahwa United berharap ada klub lain yang bersedia menampung Sancho dengan nilai transfer yang realistis. Saat ini, perwakilan Sancho dikabarkan sedang mengevaluasi sejumlah opsi dari luar Inggris, termasuk klub-klub di Bundesliga dan Liga Pro Saudi.
Karier Sancho Menuju Titik Penentu
Situasi yang dihadapi Jadon Sancho saat ini menjadi refleksi bahwa reputasi besar tak selalu menjamin kelangsungan karier. Dari sosok wonderkid yang bersinar di Jerman, Sancho kini menghadapi ketidakpastian di level tertinggi sepak bola Eropa.
Dengan dua klub top Premier League yang menolaknya, Sancho perlu membuat keputusan strategis untuk menyelamatkan kariernya. Jika ingin kembali ke performa terbaik, ia mungkin harus memilih klub yang bisa memberinya menit bermain reguler, tekanan yang lebih rendah, dan ruang untuk membangun kembali kepercayaan dirinya.
Pilihan realistis bisa datang dari klub-klub di Bundesliga yang sudah mengenal kemampuannya, atau dari kompetisi yang menawarkan tantangan berbeda seperti Serie A atau Liga Pro Saudi.
Bagaimana Selanjutnya?
Keputusan Chelsea dan Manchester United untuk sama-sama melepas Jadon Sancho menjadi sinyal bahwa karier sang pemain tengah berada dalam masa krusial. Ketika kesempatan kedua gagal dimaksimalkan, Sancho kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia tak lagi diinginkan oleh dua raksasa Inggris.
Jika ingin kembali ke jalur yang benar, ia perlu memilih langkah selanjutnya dengan cermat. Klub yang memberinya kepercayaan dan lingkungan yang sesuai bisa menjadi kunci kebangkitan. Di tengah kerasnya dunia sepak bola modern, Sancho harus membuktikan bahwa ia belum habis.