Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pembaruan terkait kondisi Mason Mount. Dalam konferensi pers terbaru, Amorim mengonfirmasi bahwa playmaker asal Inggris itu akan absen hingga awal tahun 2025. Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Mount dan klub, yang saat ini sedang menghadapi jadwal kompetisi yang padat.
Pekan lalu, Mount tampil sebagai starter dalam Derby Manchester. Namun, ia hanya bertahan hingga pertengahan babak pertama sebelum harus meninggalkan lapangan akibat cedera. Eks pemain Chelsea itu terlihat kecewa, dan diagnosis medis belakangan menunjukkan bahwa cedera yang dialaminya cukup serius.
“Dia (Mount) akan absen selama beberapa pekan ke depan,” ujar Amorim. Pernyataan tersebut mempertegas bahwa absennya Mount akan berdampak signifikan pada strategi Manchester United di sisa musim ini.
Durasi Absensi yang Cukup Lama
Cedera yang dialami Mason Mount dipastikan membuatnya menepi dalam waktu yang lama. Ruben Amorim menyebutkan bahwa sang gelandang kemungkinan baru bisa kembali bermain setelah kuartal pertama tahun 2025.
“Kami belum mengetahui secara pasti kapan dia bisa kembali bermain. Namun, berdasarkan analisis awal, dia akan absen cukup lama. Inilah risiko dalam sepak bola, dan Anda harus siap menghadapi situasi seperti ini,” kata Amorim.
Absensi Mount membuat Manchester United harus memutar otak untuk menyesuaikan formasi dan strategi mereka. Kehilangan pemain dengan visi permainan seperti Mount menjadi tantangan besar, terutama saat klub sedang berjuang untuk kembali ke posisi puncak klasemen.
Komitmen Klub untuk Mendukung Pemulihan Mount
Pelatih asal Portugal itu juga menambahkan bahwa tim medis dan staf pelatih Manchester United akan bekerja sama untuk memastikan Mount mendapatkan perawatan terbaik. Proses rehabilitasi yang terencana dengan baik menjadi prioritas utama agar sang pemain dapat kembali berkontribusi di lapangan.
Dampak Cedera Mount pada Tim
Cedera yang dialami Mount tidak hanya menjadi kerugian bagi pemain itu sendiri tetapi juga memberikan dampak besar pada dinamika tim. Sebagai salah satu pemain dengan kreativitas tinggi di lini tengah, Mount sering menjadi kunci dalam menciptakan peluang. Absensinya memaksa Ruben Amorim mencari alternatif lain untuk mengisi posisi tersebut.
Saat ini, Manchester United memiliki beberapa opsi seperti Bruno Fernandes dan Christian Eriksen, namun mereka juga menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi performa. Dengan jadwal pertandingan yang semakin ketat, rotasi pemain menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Persiapan Manchester United untuk Laga Mendatang
Bournemouth, yang juga sedang berjuang untuk mengamankan posisi di klasemen, diprediksi akan memberikan perlawanan sengit. Amorim menyadari tantangan ini dan menekankan pentingnya memanfaatkan peluang di kandang sendiri.
“Kami harus fokus dan bermain dengan intensitas tinggi. Setiap laga memiliki tantangan tersendiri, dan kami harus siap menghadapi semuanya,” ujar Amorim.
Perjuangan Mount Belum Berakhir
Mason Mount telah melalui berbagai fase sulit dalam kariernya, termasuk cedera yang mengganggu performanya. Namun, pemain berusia 25 tahun itu dikenal dengan determinasi dan semangat juangnya yang tinggi. Meskipun cedera kali ini menjadi tantangan besar, Mount bertekad untuk kembali lebih kuat.
Dalam wawancara sebelumnya, Mount pernah menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyerah menghadapi kesulitan. Sikap optimis seperti ini menjadi modal penting baginya untuk menjalani proses pemulihan dengan maksimal. Manchester United dan para pendukungnya tentu berharap dapat segera melihat Mount kembali bermain di lapangan.