Legenda Manchester United, Roy Keane, dikenal sebagai salah satu gelandang paling tangguh dalam sejarah sepak bola modern. Keberaniannya dalam duel fisik dan ketegasannya di lini tengah menjadikannya simbol kegigihan Setan Merah selama era kejayaan Sir Alex Ferguson. Dengan gaya bermain tanpa kompromi, Keane sering kali menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya. Namun, meskipun begitu tangguh, Keane tidak menutup mata bahwa ada sejumlah pemain yang membuatnya harus berjuang ekstra keras di lapangan.
Dalam karier profesional yang berlangsung selama hampir dua dekade, Roy Keane menghadapi banyak gelandang legendaris dari Premier League hingga Liga Champions. Setiap pertandingan menjadi ajang pertarungan sengit, terutama melawan pemain-pemain yang punya kualitas komplet. Meski terbiasa menghadapi tekanan, Keane mengakui ada lima nama yang benar-benar membuatnya kewalahan.
Dalam sebuah wawancara, Keane secara blak-blakan menyebut nama-nama itu. Bagi publik, pengakuan ini terasa istimewa karena datang dari sosok yang dikenal keras dan jarang memberi pujian berlebihan kepada lawan. Lantas, siapa saja lima pemain yang dianggap Roy Keane sebagai lawan terberat sepanjang kariernya? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Patrick Vieira, Rival Abadi di Premier League
Nama pertama yang disebut Roy Keane adalah Patrick Vieira. Pertarungan antara Keane dan Vieira sudah melegenda, terutama saat Manchester United berhadapan dengan Arsenal pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Keane mengakui bahwa kehadiran Vieira membuatnya harus selalu tampil dalam performa puncak. Sang rival asal Prancis dikenal sebagai gelandang komplet yang kuat secara fisik, agresif dalam tekel, serta mampu mencetak gol dari lini kedua.
“Patrick adalah lawan terberat saya. Dia tangguh, cerdas, dan mampu bermain di seluruh area lapangan. Saya selalu tahu, jika ingin mengalahkannya, saya harus berada dalam kondisi terbaik,” kata Keane dalam wawancara bersama Sky Sports.
Pertarungan keduanya bahkan sering disebut sebagai simbol rivalitas klasik antara Manchester United dan Arsenal di era Premier League.
Kualitas Lengkap Sang Rival
Keane memberikan penjelasan lebih detail mengenai alasan Vieira begitu sulit ditaklukkan. Menurutnya, gelandang asal Prancis itu punya paket lengkap yang jarang dimiliki pemain lain.
Vieira memiliki daya jelajah luar biasa, penguasaan bola mumpuni, serta keberanian dalam menghadapi duel fisik. Selain itu, ia juga memiliki naluri mencetak gol yang membuatnya semakin berbahaya.
“Dia bisa menyerang, bertahan, dan menguasai bola dengan baik. Untuk mengalahkannya, saya harus berada di level tertinggi. Dia pemain yang sangat komplet,” jelas Keane.
Pengakuan ini sekaligus mempertegas betapa sengitnya duel antara dua kapten ikonik yang pernah mendominasi Premier League.
Petarung Tangguh dari Liga Inggris
Selain Vieira, Roy Keane juga menyebutkan beberapa nama gelandang Inggris yang selalu memberinya perlawanan keras. Tiga di antaranya adalah David Batty, Gary Speed, dan Rob Lee.
Menurut Keane, ketiganya bukan sekadar gelandang biasa. Mereka adalah tipe pemain yang siap bertarung habis-habisan di lapangan. Setiap kali Manchester United bertemu tim mereka, Keane tahu laga akan berjalan penuh kontak fisik.
“David Batty itu tangguh, Gary Speed juga luar biasa kuat – semoga Tuhan memberkatinya – dan Rob Lee di Newcastle selalu membuat pertandingan terasa sulit,” ungkap Keane.
Ia menambahkan, era Premier League pada masanya dipenuhi duel fisik yang tak ada habisnya. Hampir setiap pekan, ia harus menghadapi lawan yang sama kerasnya dengan dirinya.
Kenangan tentang Gary Speed
Dari tiga nama tersebut, Keane secara khusus menyinggung sosok Gary Speed, yang meninggal pada 2011. Ia menyebut Speed sebagai salah satu lawan yang selalu konsisten memberikan tantangan berat, baik secara fisik maupun mental.
Speed dikenal sebagai pemain dengan stamina luar biasa, etos kerja tinggi, dan determinasi tanpa henti. Menurut Keane, menghadapi Speed selalu berarti menjalani pertandingan yang benar-benar melelahkan.
“Speed adalah salah satu yang paling tangguh. Dia tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter luar biasa,” kata Keane.
Zinedine Zidane, Maestro Eropa
Nama terakhir dalam daftar Keane adalah Zinedine Zidane. Tidak seperti lawan-lawan sebelumnya yang berasal dari Premier League, Zidane ditemui Keane di panggung Liga Champions.
Menurut Keane, Zidane adalah gelandang paling hebat yang pernah ia hadapi. Sang maestro asal Prancis memiliki segalanya: kontrol bola menawan, visi permainan kelas dunia, teknik murni, hingga ketenangan dalam situasi tertekan.
“Zidane adalah yang terbaik. Dia punya kemampuan luar biasa, tetapi juga bisa bermain keras ketika dibutuhkan. Itu membuatnya semakin menakutkan,” ujar Keane.
Bagi Keane, menghadapi Zidane selalu menjadi ujian berat. Ia menganggap mantan bintang Juventus dan Real Madrid itu sebagai lawan yang benar-benar komplet, baik secara teknis maupun mental.